BOGOR – Menjamurnya perusahaan asing di Gunungputri, nyatanya tak menjamin warga setempat mudah mendapat pekerjaan.
Seperti yang dialami ratusan pemuda Desa Wanaherang yang belum bisa bekerja meskipun memiliki keterampilan.
Senin (20/02/2017) para pemuda yang dimotori Karangtaruna Desa Wanaherang ini menggeruduk PT Simone Accessory Collection di Jalan Barokah, Desa Wanaherang.
Kepada Radar Bogor, Ketua Karangtaruna Desa Wanaherang, Dede Ibnu Arifin menerangkan, ada lebih dari 400 pemuda yang saat ini berstatus pengangguran.
“Harusnya perusahaan punya tanggung jawab menyerap tenaga kerja lokal,” tuturnya.
Meski di Desa Wanaherang banyak terdapat pabrik besar, namun keberadaan para pemuda Wanaherang cenderung diabaikan. Makanya para pemuda sepakat mengadakan aksi unjuk rasa menuntut pekerjaan.
“Kami sudah tiga kali audiensi dengan pihak perusahaan, namun tak mendapat kejelasan. Makanya kami demo,” tegasnya.(ent)
Seperti yang dialami ratusan pemuda Desa Wanaherang yang belum bisa bekerja meskipun memiliki keterampilan.
Senin (20/02/2017) para pemuda yang dimotori Karangtaruna Desa Wanaherang ini menggeruduk PT Simone Accessory Collection di Jalan Barokah, Desa Wanaherang.
Kepada Radar Bogor, Ketua Karangtaruna Desa Wanaherang, Dede Ibnu Arifin menerangkan, ada lebih dari 400 pemuda yang saat ini berstatus pengangguran.
“Harusnya perusahaan punya tanggung jawab menyerap tenaga kerja lokal,” tuturnya.
Meski di Desa Wanaherang banyak terdapat pabrik besar, namun keberadaan para pemuda Wanaherang cenderung diabaikan. Makanya para pemuda sepakat mengadakan aksi unjuk rasa menuntut pekerjaan.
“Kami sudah tiga kali audiensi dengan pihak perusahaan, namun tak mendapat kejelasan. Makanya kami demo,” tegasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment