BOGOR – Kepala Desa Wanaherang, Agus Suherman membantah adanya puntuan liar (pungli) pembangunan jembatan Ijah, Jalan Melati Wanerang.
Dia mengatakan, partisipasi perusahaan Rp20 juta hasil kesepakatan bersama.Uang kolektifitas yang dipungut masing-masing perusahaan Rp20 juta itu dialokasikan untuk membangun jembatan Melati sesuai kesepakatan.
“Sudah disepakati dan tidak ada masalah, karena memang jembatan ini untuk kebutuhan bersama,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (19/02/2017).
Dalam kesepakan itu, perusahaan yang hendak berpartisipasi dengnan dikoordinir Ketua Paguyuban Desa Wanaherang. Sehingga, uang itu nantinya menjadi deposito.
“Kalau ternyata ada sisa pembangunan akan jadi deposito para perusahaan. Kalau diambil kembali uangnya tidak apa-apa,” terangnya.
Dia menegaskan, pihaknya tak memiliki kepentingan secara langsung atas pembangunan itu karena warganya bisa melalui akses jalan lain.(ent)
Dia mengatakan, partisipasi perusahaan Rp20 juta hasil kesepakatan bersama.Uang kolektifitas yang dipungut masing-masing perusahaan Rp20 juta itu dialokasikan untuk membangun jembatan Melati sesuai kesepakatan.
“Sudah disepakati dan tidak ada masalah, karena memang jembatan ini untuk kebutuhan bersama,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (19/02/2017).
Dalam kesepakan itu, perusahaan yang hendak berpartisipasi dengnan dikoordinir Ketua Paguyuban Desa Wanaherang. Sehingga, uang itu nantinya menjadi deposito.
“Kalau ternyata ada sisa pembangunan akan jadi deposito para perusahaan. Kalau diambil kembali uangnya tidak apa-apa,” terangnya.
Dia menegaskan, pihaknya tak memiliki kepentingan secara langsung atas pembangunan itu karena warganya bisa melalui akses jalan lain.(ent)
0 komentar:
Post a Comment