BOGOR – PENANGKAPAN empat WN Tiongkok di Jalan Raya Cigudeg, Ahad (19/2), membuka tabir persembunyian para gurandil asal Negeri Tirai Bambu.
Seperti dugaan banyak pihak, para WNA itu adalah pekerja asing yang berhasil kabur saat penggerebekan “Kampung Tiongkok” di kawasan tambang Cigudeg, Januari lalu.
Senin (20/02/2017), Muspika setempat kembali menggerebek PT BCMG Tani Berkah, pengelola kawasan tambang di perbukitan wilayah barat Kabupaten Bogor itu.
Senin (20/02/2017) pagi, awan mendung memayungi apel khusus belasan personel gabungan Muspika, di halaman kantor Kecamatan Cigudeg.
Dipimpin langsung Camat Cigudeg, Acep Sajidin, tim pengawasan orang asing (PORA) diberi pengarahan dan tugas masing-masing.
Seluruh personel TNI-Polri dan Satpol PP yang terlibat, kebagian memeriksa kawasan tambang, hingga gua dan lubang-lubang penambangan.
“Periksa semua data dan identitas WNA yang ada,” ujar Acep di hadapan seluruh anggota tim.
Selesai apel, Kanit Intel Polsek Cigudeg, Iptu Idang, membagi tim menjadi beberapa grup. Sorak yel-yel.
“Pora”, menjadi signal bagi tim untuk bergerak ke kawasan tambang milik PT Bintang Cindai Mineral Geologi (BCMG) Tani Berkah, di Desa Banyuresmi, Cigudeg.
Sekitar pukul 10.00 WIB, dua mobil patroli polisi, mobil dinas Camat, satu Toyota Fortuner, satu Toyota Kijang, satu mobil Satpol PP, dan dua unit mobil Ranger 4×4, serta dua motor meluncur melalui jalur Desa Wates.
Semua kendaraan beriringan membelah hutan melalui medan tanah basah dan berbatu. Saking beratnya medan, perjalanan sempat terhenti saat sebuah mobil Carry datang dari arah berlawanan.
Kondisi itu membuat petugas meminta sopir Carry mengalah, karena jalan hanya cukup untuk ukuran satu mobil saja.(ent)
Seperti dugaan banyak pihak, para WNA itu adalah pekerja asing yang berhasil kabur saat penggerebekan “Kampung Tiongkok” di kawasan tambang Cigudeg, Januari lalu.
Senin (20/02/2017), Muspika setempat kembali menggerebek PT BCMG Tani Berkah, pengelola kawasan tambang di perbukitan wilayah barat Kabupaten Bogor itu.
Senin (20/02/2017) pagi, awan mendung memayungi apel khusus belasan personel gabungan Muspika, di halaman kantor Kecamatan Cigudeg.
Dipimpin langsung Camat Cigudeg, Acep Sajidin, tim pengawasan orang asing (PORA) diberi pengarahan dan tugas masing-masing.
Seluruh personel TNI-Polri dan Satpol PP yang terlibat, kebagian memeriksa kawasan tambang, hingga gua dan lubang-lubang penambangan.
“Periksa semua data dan identitas WNA yang ada,” ujar Acep di hadapan seluruh anggota tim.
Selesai apel, Kanit Intel Polsek Cigudeg, Iptu Idang, membagi tim menjadi beberapa grup. Sorak yel-yel.
“Pora”, menjadi signal bagi tim untuk bergerak ke kawasan tambang milik PT Bintang Cindai Mineral Geologi (BCMG) Tani Berkah, di Desa Banyuresmi, Cigudeg.
Sekitar pukul 10.00 WIB, dua mobil patroli polisi, mobil dinas Camat, satu Toyota Fortuner, satu Toyota Kijang, satu mobil Satpol PP, dan dua unit mobil Ranger 4×4, serta dua motor meluncur melalui jalur Desa Wates.
Semua kendaraan beriringan membelah hutan melalui medan tanah basah dan berbatu. Saking beratnya medan, perjalanan sempat terhenti saat sebuah mobil Carry datang dari arah berlawanan.
Kondisi itu membuat petugas meminta sopir Carry mengalah, karena jalan hanya cukup untuk ukuran satu mobil saja.(ent)
0 komentar:
Post a Comment