BOGOR – Di bagian lain, sejak beberapa pekan lalu, Bupati Bogor Nurhayanti, dijadwalkan mengikuti kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di kantor Balai Lingkungan Hidup (BLH), hari ini.
Namun, Yanti -sapaan Nurhayanti-, menolak lokasi seremoni itu, dan lebih memilih mengunjungi langsung kondisi hulu Sungai Ciliwung seperti yang dilaporkan komunitas Aksi Konsorsium Save Puncak.
“Kita harus tahu, seperti apa kondisinya di lapangan. Saya ajak semua dinas terkait,” kata Yanti kepada Radar Bogor.
Pasca kunjungan ini, Yanti berharap ada solusi berjenjang untuk mengatasi permasalahan sampah di salah satu urat nadi Jawa Barat itu.
Pun para pejabat teras di lingkungan Pemkab Bogor dapat merumuskan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
“Harus ada solusi, bukan sekadar seremoni. Permasalah sampah ini sudah mengkhawatirkan,” ucapnya.
Yanti menambahkan, sekitar enam juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Bogor menghasilkan timbunan sampah kurang lebih 450 ton per hari.
Sedangkan dinas terkait baru mampu mengatasi 112 ton per hari. Angka itu baru sekitar 25 persen.
Di sisi lain, Yanti berharap masyarakat cerdas dalam mengelola sampah dengan mengurangi, memilah dan memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkan.(ent)
Namun, Yanti -sapaan Nurhayanti-, menolak lokasi seremoni itu, dan lebih memilih mengunjungi langsung kondisi hulu Sungai Ciliwung seperti yang dilaporkan komunitas Aksi Konsorsium Save Puncak.
“Kita harus tahu, seperti apa kondisinya di lapangan. Saya ajak semua dinas terkait,” kata Yanti kepada Radar Bogor.
Pasca kunjungan ini, Yanti berharap ada solusi berjenjang untuk mengatasi permasalahan sampah di salah satu urat nadi Jawa Barat itu.
Pun para pejabat teras di lingkungan Pemkab Bogor dapat merumuskan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
“Harus ada solusi, bukan sekadar seremoni. Permasalah sampah ini sudah mengkhawatirkan,” ucapnya.
Yanti menambahkan, sekitar enam juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Bogor menghasilkan timbunan sampah kurang lebih 450 ton per hari.
Sedangkan dinas terkait baru mampu mengatasi 112 ton per hari. Angka itu baru sekitar 25 persen.
Di sisi lain, Yanti berharap masyarakat cerdas dalam mengelola sampah dengan mengurangi, memilah dan memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkan.(ent)
0 komentar:
Post a Comment