BOGOR – Suasana di Halaman GOR Pajajaran Minggu (2/4) berbeda dari biasanya. Ada keriuhan dari suara ratusan ayam yang mendadak memenuhi halaman kompleks olahraga itu. Paling tidak sekitar 230 ayam ketawa dari berbagai kota di Indonesia, tampil dalam Kontes Ayam Ketawa Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Pecinta Ayam Ketawa Bogor (PAKEB).
Humas PAKEB, Pebiyanto menjelaskan tujuan dilaksanakan kontes tersebut adalah untuk melestarikan budaya Ayam Ketawa asli Indonesia. Meski kegiatan ini perdana di Bogor, tapi jumlah peminatnya cukup banyak. Pasalnya pesertanya pun datang dari berbagai daerah, seperti Lampung, Mentawai, Medan, Cirebon , Jawa Tengah, Karawang dan Jabodetabek.
Sedikitnya ada 230 peserta yang terdaftar, padahal panitia hanya menargetkan sebanyak 200 peserta. “Dari awal target peserta berasal dari seluruh Indonesia, untuk pendaftar sendiri melebihi batas target yang telah di tentukan,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Dalam kontes tersebut, sistem penjuriannya terbagi atas empat kategori. Mulai dari kategori kerajinan, dan jumlah banyaknya suara tawa yang keluar dari mulut ayam. Menurutnya ayam yang bisa diikut sertakan dalam kontes, adalah ayam yang memiliki jenis suara yang stabil dan tidak goyang. “Jelas suaranya sendiri yang paling umum, stabil. Butuh perawatan yang ekdtra,” tuturnya.
Dia berharap, dengan terselenggaranya Kontes Ayam Ketawa kali ini, dapat lebih mempererat silaturahmi antar komunitas, khususnya pada seluruh Pecinta Ayam Ketawa Se Indonesia.” Semoga , komunitas PAKEB lebih ramai lagi dari sebelumnya. Kan sekarang juga banyak pemain ayam ketawa yang baru atau pemula, kita ingin menjelin silaturahmi dengan mereka,”terangnya.
Humas PAKEB, Pebiyanto menjelaskan tujuan dilaksanakan kontes tersebut adalah untuk melestarikan budaya Ayam Ketawa asli Indonesia. Meski kegiatan ini perdana di Bogor, tapi jumlah peminatnya cukup banyak. Pasalnya pesertanya pun datang dari berbagai daerah, seperti Lampung, Mentawai, Medan, Cirebon , Jawa Tengah, Karawang dan Jabodetabek.
Sedikitnya ada 230 peserta yang terdaftar, padahal panitia hanya menargetkan sebanyak 200 peserta. “Dari awal target peserta berasal dari seluruh Indonesia, untuk pendaftar sendiri melebihi batas target yang telah di tentukan,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Dalam kontes tersebut, sistem penjuriannya terbagi atas empat kategori. Mulai dari kategori kerajinan, dan jumlah banyaknya suara tawa yang keluar dari mulut ayam. Menurutnya ayam yang bisa diikut sertakan dalam kontes, adalah ayam yang memiliki jenis suara yang stabil dan tidak goyang. “Jelas suaranya sendiri yang paling umum, stabil. Butuh perawatan yang ekdtra,” tuturnya.
Dia berharap, dengan terselenggaranya Kontes Ayam Ketawa kali ini, dapat lebih mempererat silaturahmi antar komunitas, khususnya pada seluruh Pecinta Ayam Ketawa Se Indonesia.” Semoga , komunitas PAKEB lebih ramai lagi dari sebelumnya. Kan sekarang juga banyak pemain ayam ketawa yang baru atau pemula, kita ingin menjelin silaturahmi dengan mereka,”terangnya.
Sumber:(pojokjabar)
0 komentar:
Post a Comment