BOGOR-Berbagai persiapan terus dilakukan sejumlah operator bus terutama antarkota antarprovinsi, jelang Idul Fitri. Terutama, menyoal penyesuaian tarif.
Salah satu operator agen bus di Terminal Baranangsiang, Elis mengatakan jika kenaikan harga tiket mulai diberlakukan Rabu (15/6). Ia memprediksi, puncak kenaikan harga tiket akan terjadi pada H-5 Idul Fitri.
Namun, menurutnya, kenaikan harga tiket secara bertahap. Salah satunya, jurusan Madura. Saat harga normal, dari Terminal Baranangsiang menuju Terminal Sampang hanya Rp270 ribu. "Nanti saat H-5 harganya bisa naik hingga Rp615 ribu," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini jumlah penumpang yang menggunakan bus memang menurun, sebab sudah banyak alternatif lain untuk mudik.
"Dua tahun terakhir, biasanya masyarakat lebih memilih kereta, pesawat, dan kendaraan pribadi. Kalau sudah tidak kebagian baru memilih bus," kata Elis.
Lain halnya dengan pemudik yang menggunakan pesawat. Menurut Direktur E Wisata yang beralamat di Taman Yasmin sektor VI, Erna Rooslyna, harga tiket pesawat tidak mengalami kenaikan sama sekali. Sehingga, setiap penumpang hanya menyesuaikan waktu keberangkatannya. "Kalau tiket pesawat memang tidak boleh naik, peraturan dari pemerintah," kata Erna.
Hanya, sambung dia, banyak penumpang yang pesan sejak jauh-jauh hari sehingga kenaikan bukan pada harga tiket. "Kalau pesawat kan ada kelasnya, biasanya yang murah lebih cepat habis ketimbang yang agak mahal," pungkas Erna. (ent)
0 komentar:
Post a Comment