Banner 1

Wednesday, 15 June 2016

Telur Busuk Dibiarkan Beredar di Bogor

BOGOR – Meski sudah mengantongi data dan fakta, pemerintah kota belum juga memberangus peredaran telur tak layak konsumsi di Bogor. Bahkan, janji sebelumnya untuk menguji semua makanan yang berbahan telur di laboratorium tak kunjung direalisasi. 

“Kata pegawai disperindag, telur busuknya tidak ada lagi. Mereka ke Pasar Anyar antara pukul 01.00 hingga 03.00 pada Sabtu (1/6/2016) belum ada peredarannya. Karena itu, sampai hari ini belum ada sampel yang kita periksa,” ungkap Kasi Kesling Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Faridah, Senin (13/06/2016).

Apa yang diungkapkan Farida bertolak belakang dengan temuan wartawan koran ini. Diinvestigasi pada Minggu (12/6/2016) dini hari, Radar Bogor masih mendapati pemakaian telur busuk di penggilingan bakso yang berjejer di kawasan perniagaan Dewi Sartika, Jalan MA Salmun.

“Kalau informasinya masih ada, kita cari dulu sampelnya,” jelasnya.

Menurut dia, hasil tes  laboratorium sangat penting, guna mendeteksi sejauh mana kadar bahaya telur busuk yang beredar di masayarakat.

“Kalau telur busuk, secara teori saja, nilai gizinya sudah turun. Baik protein, vitamin A dan karbohidrat. Dan sampel 12.400 itu tidak bisa lagi kita gunakan karena sudah beberapa hari disita. Dan tentu saja itu sudah bau,” jelasnya.

Sebenarnya, dinkes, kata Faridah, berniat melakukan pemeriksaan ke peternakan ayam dan perebusan telur di Desa Cimande, Kecamatan Waringin, Kabupaten Bogor. Namun pihaknya harus bekerjasama dengan Dinkes dan Disperindag Kabupaten Bogor.(ent)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment