BOGOR – Pemalsuan obat-obatan kian mengerikan. Rabu
(22/6/2016) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus)
Bareskrim mengungkap adanya enam jaringan pembuat vaksin palsu untuk
bayi.
Diantaranya, vaksin polio, campak dan bacillus calmette-guerin (BCG). Dampak penggunaan vaksin palsu ini sedang dianalisa di laboratorium.
Direktur Dittipideksus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya
menuturkan, pengungkapan kasus ini dimulai dari laporan sebuah rumah
sakit di daerah Bogor. Rumah sakit tersebut mencurigai kiriman vaksin
dari pabrik di Tangerang.
”Kami kemudian lihat telisik lebih dalam,” paparnya.
Mendapat laporan dari rumah sakit di Bogor, penyidik kemudian
melakukan penggerebekan pada Selasa (21/6/2016) sore. Di lokasi polisi
menyita vaksin palsu serta bahan-bahannya.
Ada lima tersangka yang ditangkap mulai dari pembuat hingga penyalur
vaksin palsu tersebut. Para pelaku terdiri dari pemilik apotek, kurir,
produsen atau pembuat, dan bagian packing. Para pelaku ini ditangkap di
daerah Kramatjati, Jakarta Timur.
Ternyata setelah diselediki, terdapat enam jaringan yang memproduksi
vaksin palsu tersebut. Enam jaringan itu, yakni penjual vaksin di Pasar
Kramat Jati, jalan Manunggal Kalisari, Jatibening, Puri Bintaro Hijau,
jalan Serma Hasyim dan Kemang Regency.
”Semua sedang di dalami, apakah mereka terkait atau tidak,” jelasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment