BOGOR – Seperti tahun-tahun sebelumnya, berkah Ramadhan juga turut dirasakan para pengrajin mi glosor rumahan di Kota Hujan.
Bahkan, tahun ini sedikit berbeda. Mem-booming-nya dunia kuliner
membuat permintaan akan panganan khas Bogor ini meningkat drastis.
Mencapai 100 persen.
Warga Bogor pasti tak asing dengan panganan yang satu ini. Bentuknya
sama seperti mi pada umumnya, namun dengan citarasa dan penyajian yang
berbeda. Ya. Mi glosor kerap menjadi panganan wajib menemani waktu
berbuka warga Kota Hujan.
Membludaknya peminat mi yang tersaji dengan bumbu kacang dan gorengan
ini membuat pengrajin mi kewalahan memenuhi permintaan. Seperti yang
terlihat di pabrik mi glosor Taruna, di bilangan Pancasan Baru,
Kelurahan Pasir Jaya, Kami.
Jika di hari biasa permintaan berkisar 2,5 ton, tiga hari Ramadan
kemarin, permintaan jauh meningkat. Sudah mencapai 100 persen atau 8 ton
lebih mi glosor diproduksi.
“Tergantung permintaan pasar. Berapa pun yang kami buat pasar selalu
menerima. Artinya selalu habis,” ujar Sutisna, pengelola pabrik yang
telah beroperasi sejak 1998 itu.(ent)
0 komentar:
Post a Comment