SUKABUMI – Jajaran Polres Sukabumi Kota mengamankan seorang wanita yang dicurigai seorang penculik oleh masyarakat Kampung Baru Skip RT 2/9 Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Minggu (2/4/2017).
Namun, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Muhammad Devi Farsawan mengaku kesulitan saat berkomunikasi.
“Ya benar (mengamankan). Tapi kami akan membawanya kepisikiater terlebih dahulu untuk mengecek kesehatannya. Soalnya, saat dipintai keterangan terduga pelaku penculikan ini jawabannya ngelantur kesana kemari,” tuturnya kepada Radar Sukabumi.
Selain itu, wanita itu juga tak mau bicara ketika ditanya oleh pihak penyidik. Tapi saat disuruh menulis nama serta alamat lengkapnya, wanita yang mengenakan pakaian warna kuning tersebut menulisnya dengan lengkap.
“Saat menuliskan namanya, wanita itu bernama Nengsi Utami (43) warga Kampung Cigombong, Desa Cigombong, Kabupaten Bogor. Itu data pertama dari pengakuannya kepada kita,” kata Devi.
Meski begitu, pihaknya tetap akan menyelidiki kecurigaan masyarakat yang telah menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Lantaran, pihaknya akan selalu menyikapi setiap laporan serta keluhan masyarakat di wilayah hukumnya itu.
“Kami akan terus menyelidiki lebih lanjut terkait wanita tanpa identitas itu. Sekarang, masih diperiksa oleh petugas Unit Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” terangnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga Dadan Ramdani (34) yang juga saksi mata mengatakan, awal mula pihaknya tak merasa curiga adanya wanita yang berdiri di pinggir sungai di kampungnya tersebut.
Kecurigaannya muncul setelah wanita tersebut melihat anak kecil yang sedang berenang dengan keponakannya.
“Saat anak-anak selesai mandi, ternyata dia menguntit sampai ke rumah dan hendak masuk. Namun, ibu saya memergokinya. Saat ditanya, dia balik badan lalu lari ke tetangga dan malah mau masuk juga. Akhirnya ramai dan di tangkap oleh warga,” terangnya.
Setelah terpojok, lanjut Dadan, pihaknya beserta dengan masyarakat lainnya mempertanyakan maksud dan tujuannya masuk kedalam rumahnya itu.
Tapi saat dipintai klarifikasinya, wanita tersebut malah berontak serta melakukan perlawanan. Otomastis warga dikampungnya itu tersulut emosi.
Untuk kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya wanita tersebut dibawa oleh pihak kepolisian.
“Wanita itu sudah dua kali datang ke kampung ini. Dulu, pada malam hari setelah Isya mondar-mandir dan mendatangi warga yang punya anak kecil. Saat ditanya, wanita itu malah lari dan sempat dikejar tapi menghilang,” katanya.
(cr5/rdrsmi)
sumber:POJOKJABAR.com,
0 komentar:
Post a Comment