CIKARANG PUSAT – Pansus Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi memastikan tidak akan ada pembangunan pelabuhan di Muaragembong. Kecamatan pesisir ini hanya akan dibangun menjadi kawasan wisata.
“Muaragembong tidak akan diubah, biarkan lestari. Hanya nanti akan ditingkatkan lagi agar dapat memberi kenyamanan sebagai daerah wisata,” ujar Ketua Pansus RDTR Kabupaten Bekasi, Taih Minarno.
Rencana pembangunan pelabuhan sempat muncul beberapa tahun lalu. Pelabuhan itu rencananya akan dibangun mulai dari pesisir Kecamatan Tarumajaya hingga Muaragembong. Pembangunan pelabuhan ini pun sempat dikhawatirkan warga karena dianggap bisa merusak lingkungan.
“Tidak ada perubahan, saya pastikan pelabuhan itu juga tidak ada,” kata Taih.
Kepastian itu disampaikan setelah pansus berkomunikasi dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Jawa Barat.
Selain persoalan pelabuhan, juga ada penyesuaian penataan ruang akibat rencana pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut Taih, jalur tersebut mengalami hambatan di sekitar pintu Tol Cikarang Barat. Maka dari itu, perlu dilakukan koordinasi lanjutan untuk membahas persoalan ini.
“Ini apakah pintu tolnya akan dipindahkan, atau rutenya yang diubah, kami belum tahu. Yang jelas sepertinya akan ada perubahan di sekitar itu tapi memang tidak signifikan. Nanti kami tunggu dari pusat dan provinsi seperti apa,” ungkapnya.
Sumber : POJOKJABAR.com
0 komentar:
Post a Comment