Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Friday, 21 April 2017

SMPN 13 Depok Tuntaskan USBN dengan Tidak Ada Kendala


DEPOK – SMPN 13 Depok menuntaskan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Rabu (19/04/2017). Di hari ketiga mata pelajaran (mapel) yang diujikan yakni Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sekolah yang beralamat di Jalan Krukut Raya Nomor 75, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, melakukan USBN dengan lancar sampai hari terakhir.

“Alhamdulillah tidak ada kendala,” kata Kepala SMPN 13 Depok, Hehen Hendra, kepadaRadar Depok (Pojoksatu.id Group).
Hehen hanya bisa berdoa untuk hasil yang diraih siswanya nanti. Semoga memuaskan dan tidak mengecewakan siswa, guru, sekolah maupun orangtua.

“Ini sudah selesai, walaupun UNBK belum. Tapi saya berharap nilai atau hasil USBN bisa memuaskan. Jangan sampai mengecewakan siapapun lah,” ujarnya.

Hehen mengaku terdapat satu mapel yang terdapat double soal. Namun hal itu tidak menjadi masalah besar. Bahkan menguntungkan siswa.
“Saya lupa mapel apa. Malah bisa jadi keuntungan bagi siswa. Soal yang mereka pikirkan jadi berkurang,” katanya.

Menurutnya, USBN di Depok sudah baik. Pengawas dengan sistem silang membuat USBN berjalan dengan kondusif.
“Semoga pengawas silang itu dapat menciptakan suasana kondusif. Meski selama ini sudah kondusif supaya pengawas tidak lengah,” pungkas Hehen.

Sumber : POJOKJABAR.com

Sebuah Mobil Terbakar di Depan Bogor Trade Mall, Begini Penampakannya


BOGOR – Warga sekitar Bogor Trade Mall (BTM) dikagetkan dengan terbakarnya sebuah mobil Kamis (20/4/2017) malam. Kebakaran mobil tersebut terjadi di depan BTM RT 02/13, Keluarahan Paledang.

Penyebab terbakarnya mobil diduga dari konsleting mesin tersebut. Sebab, kebakarannya terjadi secara tiba-tiba. Diketahui, mobil yang terbakar adalah Mercedez Benz bernomor polisi B 1015 WBE.
Saat kejadian, sang pengemudi, Endang tiba-tiba memberhentikan mobilnya. Tak lama muncul api dari bagian cup depan mesin. Api membesar dan menghanguskan separuh bagian mobil.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sang pengemudi pun berhasil menyelamatkan diri.

“Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa teresebut,” kata Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Sayfrudin Gayo kepada Pojokjabar.

Sementara itu, api berhasil dijinakan setelah tim TRC-PB BPBD dikerahkan ke lokasi. Peristiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet di lokasi.

Sumber : POJOKJABAR.com

Thursday, 20 April 2017

Tak Mau Ketinggalan, 431 PNS Depok Nyoblos di Pilkada DKI Jakarta 2017


DEPOKWarga DKI Jakarta hari ini melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah. Ada 431 PNS di lingkungan Pemkot Depok yang akan menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Namun, mereka tidak diperkenankan libur. Artinya, setelah memberikan suaranya, maka PNS tersebut diharuskan datang kembali ke kantor.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri.

Supian juga menyebutkan, untuk 6.714 PNS lain tetap bekerja seperti biasa. Walikota memberikan keringanan bagi PNS yang mencoblos untuk datang lebih siang.

“PNS masuk seperti biasa, tapi yang tinggal dan ber-KTP Jakarta diberikan dispensasi,” kata Supian kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Selasa (18/04/2017).

Hal tersebut berbeda dengan putaran pertama sebelumnya, yaitu PNS yang berjumlah 7.145 orang diliburkan. Maka bagi yang takpunya hak suara absesnsi seperti biasanya.

“Kalau dispensasinya paling tidak sampai siang, jadi bisa dikatakan masuk setengah hari,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Noerzamanti Lieskarnawati mengaku dirinya tinggal di Jakarta dan akan melakukan pencoblosan. Ia diberikan dispensasi untuk datang kekantor lebih siang dari biasanya.

“Namun tidak berarti datang kekantor lebih dari jam makan siang. Saya upayakan sampai lagi di kantor secepatnya,” ucap Lies.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pohon Tumbang di Budi Agung Bogor, Warga Nekat Melintas


BOGOR – Pohon tumbang menggegerkan warga yang ada di wilayah Perumahan Budi Agung Bogor Rabu (19/4/2017). Pasalnya, jalan depan perumahan Budi Agung tertutup oleh bagian pohon yang jatuh.

Saat kejadian, di lokasi terdapat sejumlah warga yang sedang melintas. Ada juga beberapa supir ojek dan becak yang sedang mangkal.
“Tidak ada korban yang kena pohon tumbang,” kata salah satu saksi, Rohim kepada Pojokjabar.

Meski rintik hujan masih ada, warga segera mengevakuasi pohon tersebut. Dari informasih yang dihimpun Pojokjabar, pohon tumbang diduga akibat angin kencang yang datang.

Menurutnya saat itu angin kelihatan berputar bolak-balik di lokasi kejadian.

Meski evakuasi belum selesai dilakukan dan masih banyak puingan pohon berserakan di jalan, warga terlihat tetap melintas di lokasi. Baik dengan jalan kaki maupun dengan sepeda motor.

Salah satu pengemudi motor, Una mengatakan dirinya menerobos lokasi tumbangnya pohon lantaran harus berangkat ke kampus.

“Ini mau ke kampus dekat sini (Budi Agung), jadi lewatnya jalan sini,” pungkasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Pasang Spanduk Sembarangan Bakal Dipidanakan


BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi, bakal menindak tegas para pengusaha yang sengaja memasang spanduk atau baliho tanpa izin. Bahkan, jika terbukti melanggar akan memperkarakan Ke pengadilan.

Ya, maraknya spanduk iklan di sejumlah jalan di Kota Bekasi, selain dianggap menyalahi aturan, membuat wajah Kota Bekasi terlihat kumuh. Meskipun sudah sering di tertibkan oleh pemerintah melalui pihak kelurahan maupun kecamatan masing-masing wilayah, namun spanduk liar akan kembali terlihat ke esokan harinya. Spanduk yang kebanyakan menampilkan iklan properti ini, dianggap merusak keindahan kota, karena dipasang tidak sesuai pada tempatnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan pemasangan iklan tersebut dianggap menyalahi aturan. Pihaknya, sudah sering mengintruksikan ke bawahannya, untuk menertibkan setiap spanduk ilegal.

“Pokoknya setiap spanduk yang tidak pada tempatnya, langsung diturun kan. Karena merusak keindahan kota. Mereka pasang asal-asalan. Tidak memikirkan apakah mengangu atau tidak,” ungkap Tri kepada Radar Bekasi.

Tri melanjutkan, setiap kali usai ditertibkan, spanduk-spanduk iklan perumahan kembali muncul. Padahal, pengusaha yang memasang iklan tersebut tidak membayar pajak reklame. Karena dianggap sudah menyalahi aturan, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan mempidanakan pemasang spanduk ilegal tersebut.

Sumber : POJOKJABAR.com

HUT ke-18, Kota Depok Kembali Mendapat Penghargaan


DEPOK Jelang hari jadinya yang ke-18 pada 27 April, Kota Depok mendapat kado spesial dengan kembali meraih prestasi berupa Anugerah Pangripta Nusa n tara (APN) Tingkat Prov-insi Jawa Barat Tahun 2017.

“Alhamdulillah, tahun ini Kota Depok meraih dua penghargaan, yaitu Terbaik I untuk Dokumen Perencanaan dan Terbaik III untuk Inovasi.
Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Provinsi Jawa Barat yang menilai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kota Depok meraih dua penghargaan di tahun 2017,” tutur Walikota Depok Mohammad Idris.

Penghargaan tersebut diserah-kan Walikota kepada Kepala K epala Badan Perencana an Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Hardiono, di sela pelaksanaan apel pagi di halaman Balaikota Depok, Senin (17/4) pagi.

Walikota menjelaskan bahwa penghargaan APN diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

Hebatnya, penghargaan ini juga pernah diraih Kota Depok pada Tahun 2016.

“Dokumen perencanaan Depok mendapat peringkat 1 karena dalam perencanaan, kami selalu mengikuti arahan dari pemerintah pusat dan memiliki kajian akademis.

Termasuk dalam pembuatan dokumen akademis, juga menyertakan pakar-pakar akademisi untuk membuat

perencanaan pembangunan yang disesuaikan dengan arahan dari pemerintah pusat,” tutur Idris.


Sumber : POJOKJABAR.com

Semarak Air Games 2017, Lanud Atang Sendjaja Bogor Kembali Unjuk Kekuatan


BOGOR – Kejuaraan terjung payung sukses dihelat di Lanud Atang Sendjaja (ATS). Acara yang masuk dalam rangkaian Indonesia Air Games 2017 yang berlangsung pada 12-18 April, menuai apresiasi positif dari berbagai pihak. Baik dari panitia, juri hingga peserta.

Aspotdirgaau Marsekal Muda TNI Agus Munandar secara resmi menutup Kejuaraan Terjun  Payung dalam rangka Indonesian Air Games 2017. Bertempat  di selter skadron udara 6 wing 4 Lanud Atang Sendjaja Bogor, Selasa (18/04/2017).
Kejuaraan  yang ikuti 163 peserta, berasal dari berbagai tim terjun payung di tanah air. Mulai dari TNI , Polri dan sipil.

Serta diikuti kontestan dari Malaysia dan Bahrain,  telah menghiasi langit Bogor  selama kurang lebih tujuh hari dengan atraksi dan kebolehannya untuk mengukir prestasi pada nomor lomba ketepatan Mendarat (accuracy) dan kerjasama di udara (formasi ).

Asisten Potensi Dirgantara Angkatan Udara (Aspotdirgaau) Marsekal Muda TNI Agus Munandar mengatakan, kejuaraan tersebut merupakan potret diri dari  pembinaan yang telah dilakukan selama ini.

“Hasil  pencapaiannya berupa peningkatan maupun penurunan prestasi, saya harap mendapatkan apresiasi sebagai sebuah tantangan,” ujarnya saat memberikan kata sambutan di runaway Lanud ATS, Selasa (18/04/2017).

Ia menghimbau bagi atlet maupun kontingen yang berprestasi, agar keberhasilan tersebut menjadi sebagai sebuah tantangan untuk mempertahankan kemampuan dalam kompetisi berikutnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Jumlah Warga Miskin di Kota Bekasi Capai 26.708 Kepala Keluarga


BEKASIJumlah masyarakat miskin atau tidak mampu di Kota Bekasi masih tinggi. Dinas Sosial Kota Bekasi mencatat, saat ini terdapat 26.708 Kepala Keluarga (KK) warga tidak mampu. Demikian ditegaskan Kepala Bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tetty Handayani.

Dia mengatakan, pendataan warga kurang mampu di Kota Bekasi sejak akhir 2016 belum juga selesai. Karena itu, pemohon pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi hingga akhir maret atau awal April 2017 tercatat sebanyak 130 orang.
Tetty mengaku, saat ini masih melakukan verifikasi jumlah warga kurang mampu di Kota Bekasi. Dia menargetkan, awal Juli 2017, proses verifikasi tersebut selesai. Menurut Tetty, dengan belum terdatanya seluruh jumlah warga kurang mampu di wilayahnnya membuat pemohon pembuatan SKTM masih tinggi. Sebab, dengan rekomendasi SKTM tersebut warga kurang mampu bisa mendapatkan akses berobat dan pendidikan gratis.

“Belum semua terdata, masih ada yang belum terdata lantaran waktu pendataan pada 2016 terlalu mepet dan sudah masuk akhir tri wulan ke empat, maka kita masih lakukan pendataan ulang,” tutur Tety

Selain itu, lanjut Tetty, rekomendasi SKTM pun masih dibutuhkan bagi warga yang sudah terdaftar menjadi pemegang Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sebab, sebagian besar kartu tersebut belum tercetak oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Sedangkan, bila simplikasi layanan pembuatan kartu sehat baru terselenggara di RSUD Kota Bekasi. Layanan tersebut hanya diperuntukan bagi warga Kota Bekasi pasien RSUD yang belum sempat membuat kartu sehat berbasis NIK ketika dalam keadaan darurat.

“Kartunya masih dalam proses pencetakan oleh Disdukcapil, jadi yang berhak dapat Kartu Sehat berbasis NIK pun masih butuh rekomendasi SKTM,” jelas dia.

Dia menambahkan, kategori untuk warga kurang mampu diantaranya memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp3,6 juta perbulan dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Diprediksi akan bertambah jumlah pemegang Kartu Sehat Berbasis NIK,” ujar Tety

Ditempat terpisah Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Daddy Kusradi mendesak agar dinas terkait segera menyelesaikan pendataan jumlah keluarga tidak mampu di Kota Bekasi. Sebab, bila terlalu lama maka layanan fasilitas berobat gratis dan pendidikan gratis bagi warga kurang mampu belum bisa dirasakan.

Sedangkan, Disdukcapil pun harus segera mencetak kartu sehat berbasis NIK. Agar, warga kurang mampu tak lagi sibuk membuat SKTM.

“Agar layanan khusus keluarga kurang mampu ini segera berjalan harusnya dinas terkait harus bergerak cepat, sebab mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan gratis tidak bisa menunggu lama,” pungkasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Ditertibkan, Kota Depok Jadi Sarang Money Changer Ilegal!


DEPOKHati-hati saat menukarkan uang di money changer. Kemarin, Bank Indonesia (BI) menertibkan 95 money changer tak berizin di Jakarta, Bogor, Depok, Sumatra Utara, Pematang Siantar dan Bali.

Penertiban ini dilakukan karena batas waktu pengajuan izin telah berakhir pada 7 April 2017.

Hal ini pun merujuk dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/20/PBI/2016 tentang kewajiban perizinan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB)

“Karena tanggal 7 April 2017 itu adalah batas waktu pengajuan perizinan KUPVA BB yang tidak berizin, maka kami lakukan tindakan penertiban,

alhasil dalam penertiban tahap pertama kami tertibkan 95 KUPVA,” kata Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Eni V Panggabeana.

95 KUPV, kata dia yang ditertibkan ini mayoritas berlokasi di Bali. Melalui Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bali, Bank Indonesia telah menertibkan 47 KUPVA BB yang tidak berizin.

Untuk wilayah Jakarta, Depok dan Bogor KUPVA BB yang ditertibkan sebanyak 36, wilayah Sumatra Utara 4 KUPVA, sedangkan 8 KUPVA dari Pematang Siantar.

Penertiban ini, sambung Eni memiliki itikad baik, agar mereka memenuhi apa yang disyaratkan oleh Bank Indonesia.

“Jadi kita hargai mereka, tentu penertiban kita lakukan dengan edukasi dan pemasangan sticker untuk tidak beroperasi,” ungkapnya.

Dalam penindakan ini Eni bekerjasama dengan pihak Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).


Sumber : POJOKJABAR.com

Inovasi Baru, Mahasiswa IPB Bogor Kembali Ciptakan Masker Aromaterapi


BOGOR – Masker jamaknya digunakan pengguna kendaaran umum untuk menghindari debu dan asap kendaraan bermotor. Nah, mahasiswa IPB Bogor berhasil menciptakan masker unik tidak hanya menangkis polusi,

tetapi juga membuat penggunanya menjadi lebih rileks. Namanya, Kerophy, alias masker aromatheurapy.
Masker ini menggabungkan fungsi masker kain dengan metode aromaterapi. Sifat unik aromaterapi membuatnya mudah terserap ke dalam kulit dan menyebar ke sistem tubuh. Aroma terapi dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi stres, dan memberikan kenyamanan.

Sakinah Ulfiyanti bersama Pradila Maulia, M Arif Rahmatullah, Pradita Maulia, dan Faizal Amir adalah otak di balik inovasi unik ini.

Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA-IPB) ini  melakukan inovasi dengan tujuan untuk menambah nilai jual masker yang diikutsertakan pula pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-K.

Harapannya masker yang dimodifikasi dengan aromaterapi  dapat memberikan efek rileks bagi penggunanya sehingga tingkat stres dapat dikurangi.

“Alasan menggunakan aromaterapi karena merupakan terapi kesehatan yang aman serta nyaman.  Dimana kami  menggunakan minyak esensial hasil ekstraksi bunga, daun, buah dan bagian tumbuhan lainnya,” jelas Sakinah Ulfiyanti.

Sumber : POJOKJABAR.com

Wednesday, 19 April 2017

Warga Depok Digegerkan Teror Koper Hitam


DEPOKSenin (17/04/2017) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, warga jalan H. Nirun RT01/01, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok digegerkan dengan penemuan tas koper hitam yang sangat mencurigakan karena posisinya yang terletak di dalam semak-semak halaman rumah salah seorang warga.

Pemilik rumah yang diketahui bernama Tusin (62) mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui adanya tas tersebut di halaman rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu dirinya diberitahu sang istri yang baru pulang belanja.
“Istri saya yang pertama kali mengetahuinya, dia ngomong ke saya kalau menemukan benda mencurigakan, tas koper di semak-semak depan rumah,” kata Tusin saat di temui Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Segera Tusin mengecek dan membenarkan adanya benda mencurigakan tersebut. Tak ingin mengambil resiko, Tusin segera melaporkan penemuan tersebut kepada ketua RT dan RW setempat. Tak menyangka berita langsung menyebar ke warganya, sehingga banyak warga yang langsung mengerumuni rumahnya.

“Mungkin warga menyangkanya bom, tapi kalau saya menyangkanya barang curian, makanya saya tak berani membuka, takut salah,” lanjut pensiunan pegawai swasta tersebut.

Tak lama kemudian pihak kepolisian segera datang dan langsung mensterilkan tempat tersebut dengan memberikan garis polisi. “Saya juga tidak menyangka kalau rumah jadi ramai gini,” katanya.

Sementara itu, Waka Polsek Sukmajaya, AKP Syah Johan membenarkan adanya laporan warga terkait penemuan benda mencurigakan berbentuk tas koper berwarna hitam. Pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 08.00 WIB.

“Pagi tadi kami dapat laporan dari warga ada tas koper warna hitam di tinggal seseorang dan kami langsung mendatangi TKP,” katanya kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Johan mengatakan, sebelum melaporkan kepada pihak kepolisian warga sempat mencari siapa pemiliknya dari tas tersebut. “Karena tidak menemukan pemiliknya maka warga melaporkan kepada pihak kepolisian,” katanya.

Pihak kepolisian yang mendatangi TKP pun tak berani membuka isi tas tersebut hingga akhirnya Tim Gegana dari Brimob Kelapa Dua datang sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menaklukan isi tas tersebut.

“Setelah dibuka tim gegana, ternyata hanya berisi pakaian, Sampaisaat ini belum ketahuan itu milik siapa, dan kami akan selidiki, apakah ini hasil curian atau memang ditinggal secara sengaja,” lanjut Johan.


Sumber : POJOKJABAR.com

Jelang Pilkada DKI, Ini Titik di Bogor yang Dijaga Personil Kemanaan


BOGOR – Pengamanan antisipasi Pilkada DKI Jakarta turut dilakukan di sekitar Bogor. Terutama di wilaya Kabupaten. Menurut Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, hal tersebut dilakukan lantaran Kabupaten Bogor merupakan penyangga ibukota.

Sehingga, pihaknya turut bertanggungjawab dalam penjagaan tersebut. Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan ploting anggota di berbagai titik.

“Mulai dari gerbang tol, terminal bus, stasiun kereta api dan setiap perbatasan yang ada,” katanya Selasa (18/4/2017).

Ribuan personil yang ada disebar di berbagai titik. Mulai dari pintu tol Gunung Putri, Kranggan, Citeureup, Sentul Utara, Sentul Selatan hingga Ciawi.

Di setiap pintu tol tersebut 1 SST Dalmas juga 1 SST Brimopda dan Polsek. Bukan hanya di titik tersebut, penjagaan juga dilakukan di perbatasan Jembatan besi, Fly Over Cibinong dan Parung.

Pada titik tersebut masing-masing disiapkan 1 SST Dalmas Zona dan Polsek. Hal serupa juga dilakukan di enam titik stasiun. Yakni Stasiun Cilebut Sukaraja, Pabuaran Cibinong, Nambo Klapanunggal, Cigombong, Parungpanjang dan Tenjo.

Di Stasiun Cilebut Sukaraja disiapkan 1 SST Dalmas staf dan Polsek, sementara di stasiun lainnya masing-masing disiapkan dua regu Polsek.

Dengan pengamanan tersebut, ia berharap situasi dapat tetap aman dan terkendali. Terutama dari hal yang bersifat provokatif.

“Harapannya tidak terjadi sesuatu yang diinginkan, kami siap berjaga,” pungkasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Sebelum Tewas, Nur Dicabuli




BABELANTeka-teki tewasnya seorang perempuan yang ditemukan di dekat masjid, Jalan Raya Kebalen, Kecamatan Babelan akhirnya terungkap. Perempuan bernama Nur Fadillah (15) itu, diduga tewas setelah mengalami kekerasan dan pencabulan oleh lelaki berinisial AW (23).

Terungkapnya kasus ini setelah polisi mendapat informasi yang menyebut NF diantar ke rumah sakit oleh seorang lelaki. Berawal dari informasi itu, polisi langsung memburu lelaki misterius yang mengantar korban ke rumah sakit dalam kondisi bersimbah darah.
“Dari keterangan pihak rumah sakit, kita mendapatkan keterangan ada yang mengantar, dan yang mengantarkan langsung dimintai keterangan, ternyata AW yang mengantarkan itulah sebagai pelaku kekerasan hingga korban sampai tewas,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra, Selasa (18/4/2017).

Sebelum ditemukan tewas, tepatnya pada Minggu (16/4/2017) dini hari sekitar pukul 03.20, NF sedang jalan-jalan bersama temannya dengan menggunakan mobil bak terbuka. Entah kenapa tiba-tiba korban tertinggal oleh teman-temannya sediri di persimpangan jalan.

Kapolres Metro Bekasi menunjukan barang bukti dari kasus ini .

NF berdiri sendiri di jalan sambil kebingungan. Tiba-tiba, warga Kampung Bulak RT04/26, Harapanjaya, Bekasi Utara itu didatangi AW yang menggukan sepeda motor. Awalnya AW menawarkan NF diantar pulang ke rumahnya. NF pun setuju.

Namun di tengah perjalanan, tepatnya di Gang Lapangan Kebalen, Kampung Penggilingan Tengah RT04/05, Kelurahan Kebalen, AW justru menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Saat ingin menyelesaikan nafsu bejatnya yang kedua kali, korban menggigit AW.

Ketika ada kesempatan korban pun langsung melarikan diri dengan menumpang mobil tangki kecil. AW yang tidak ingin korbannya lepas begitu saja mengejar NF.

“Sesuai keterangan dari tersangka, korban melarikan diri ke jalan, lalu naik mobil omprengan tangki air kecil. Namun tersangka mengejar dengan mencari NF, sehingga korban terjatuh dengan luka di bagian perut,” ungkap Asep.

Setelah terjatuh dan bersimbah darah, AW panik. Ia kemudian meminta tolong kepada orang yang melintas untuk diantar ke rumah sakit terdekat. Nahas, saat tiba di rumah sakit NF sudah tak bernyawa.

“Tersangka telah melanggar pasal 80 dan pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” ungkap Asep.


Sumber : POJOKJABAR.com

Upah Honorer Damkar di Kota Depok Perlu Dikaji Ulang


DEPOK – Minimnya upah honorer pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, perlu dilakukan pengkajian ulang. Wakil rakyat menyebutkan gaji sebesar Rp1.725.000, tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Sahat Farida Berlian mengatakan, gaji yang diterima pegawai honorer Damkar Kota Depok dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan hidup, dan masih berada dibawah Upah Minimum Kota (UMK) Depok yang sekitar Rp3 juta.

“Kalau gaji honorer Damkar dan sudah termasuk uang piket Rp1.725.000, saya rasa tidak cukup,” ujar Sahat kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (17/04/2017).

Sahat menjelaskan, Pemerintah Kota Depok perlu melakukan pengkajian ulang terhadap gaji honorer yang diterima pegawai honor. Namun, menurut sepengetahuannya, besaran gaji pegawai honorer sudah diketahui pegawai honor dan telah disepakati sambil menunggu pembukaan calon PNS Kota Depok.

Sahat mengungkapkan, tidak mengetahui banyak tentang komposisi pengupahan terhadap pegawai honorer di dinas Damkar, apakah menjadi kebijaksaan Walikota atau memiliki payung hukum. Dia hanya mengetahui tentang pengupahan guru honorer yang memiliki payung hukum tentang honorer bulanan dan peningkatan kesejahteraan. “Saya tidak memahami karena bukan isu Komisi D,” terang Sahat.

Sumber : POJOKJABAR.com

Para Pedagang Pasar Sukasari Bogor Berdagang di Bawah Ancaman Bahaya


BOGORPedagang Pasar Sukasari mengeluh atas lingkungan tempatnya berjualan. Pasalnya, pasar yang dibangun  25 tahun lalu ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya bolong-bolong di berbagai sisi. Terlebih, kondisi atapnya keropos dan rawan roboh. “Kami terpaksa berdagang bawah ancaman bahaya karena harus menghidupi keluarga,” keluh Suharti (41), salah satu pedagang sayur di Pasar Sukasari.

Dia khawatir karena kondisi pasar yang terletak di Kecamatan Bogor Timur itu kini atapnya semaki rapuh. Kekhawatirannya itu semakin menjadi ketika salah satu tim peneliti mengatakan tempat dia dan puluhan pedagang lainnya sudah tidak layak dihuni.

Sejak menghuni pasar tersebut tahun 1991 pasar ini, memang belum pernah dilakukan revitalisasi.“Pernah direnov tapi direvitalisasi belum. Sempat ada uji kelayakan, dan katanya tidak boleh dihuni, jadi kita khawatir banget, apalagi atasnya sudah pada kropos,” jelasnya.

Padahal, dirinya selalu rutin membayar iuran untuk dapat berjualan di tempat tersebut. Perminggunya ia wajib membayar  Rp35 ribu. Tapi, menurutnya harga tersebut tidak sebanding dengan ancaman bahaya yang harus dia terima. “Kalau ada kekhawatiran kita tetap dagang, bayar pun terus bayar, setiap minggu bayar. Jadi masuk gak masuk, tetap bayar. Jadi rugi kan kalau tidak jualan,” keluhnya.

Ia mengaku hingga kini belum ada upaya pencegahan dari pihak Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ). Tawaran untuk merelokasi tempatnya berjualan pun belum ia terima hingga sekarang. “Kalau ada hujan kaya kemarin, kita ngeri juga. Kalau bocor sih tidak, cuma banjir aja,” ungkap Suharti.


Sumber : POJOKJABAR.com

Kader Internal dan Eksternal Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar 2018


BEKASI – Ketua Bapilu DPD PAN Kota Bekasi, Syaiful Bahari, menilai kader internal dan eksternal memiliki peluang yang sama untuk diusung di Pilgub Jawa Barat 2018. Selain itu, rencana pengusungan juga dianggap belum bisa menjadi ukuran lantaran saat ini peta politik masih dinamis.

“Selain itu partai juga harus menggandeng parpol lain karena jumlah kursi parlemen tidak mencukupi kuota,” kata Saiful kepada Radar Bekasi.
Sampai saat ini PAN masih melakukan komunikasi dengan partai lain. Komunikasi dilakukan ke sejumlah partai untuk mendapatkan koalisi yang efektif.

Komunikasi politik dilakukan sambil menunggu keputusan DPP soal siapa yang akan diusung atau didukung di pilgub.

“Tujuannya untuk bisa menemukan calon yang ideal dan memenangkan pemilihan gubernur,” katanya.

Masih Syaiful, komunikasi politik dengan beberapa partai tidak melihat kekuatan. Tapi seluruh partai dirangkul. Namun tetap saja keputusan akhir berada di tangan DPP.

“Semuanya kita rangkul,” ucapnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Istri Bakar Rumah Sendiri karena…


DEPOKLantaran cemburu buta, tidak rela suaminya menikah lagi dengan wanita lain, Warsini (45) nekat membakar rumahnya di Jalan Bakti Gang Nangka RT07/05 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Minggu (16/4). Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Depok (Pojoksatu.id Group), sebelumnya terjadi cekcok antara Warsini dengan suaminya yang bernama Abdullah di rumahnya sekitar pukul 16:00 WIB.

“Awalnya terdengar ribut-ribut, sampai terdengar tetangga,” tutur Sugiri, salah satu saksi mata. Sugiri yang juga merupakan tetangga Warsini ini melanjutkan, begitu tidak terdengar cekcok mulut antara pasutri tersebut, sang suami yakni Abdullah pergi meninggalkan rumah.
“Kondisi terakhir saya lihat suami pergi, dan tidak lama berselang terlihat asap dari rumah pak Abdullah, warga langsung menghubungi RT/RW  dan DermawanBabinsa, kemudian damkar datang,” terangnya.

Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan Tapos Tono Hendratno Hasan membenarkan adanya insiden tersebut. Berdasarkan laporan dari warga pukul 18.00 WIB, telah terjadi kebakaran di Jalan Bakti Gang Nangka RT07/05 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos. “Kebakaran diperkirakan sekitar pukul 17.55 WIB,” tutur Tono.

Ia mengatakan, obyek yang terbakar adalah rumah tinggal dan luas yang terbakar sekitar 5×9 meter dimana merupakan kamar tidur. Dan sebab kebakaran karena istri pemilik rumah depresi karena suaminya kawin lagi. “Jadi istrinya di kamar membawa satu drigen minyak tanah dan membakar kamarnya,” terang Tono. Untuk menjinakkan api, UPT Damkar dan Penyelamatan Tapos menerjunkan dua unit mobil dibantu dua unit mobil dari UPT Cimanggis dengan jumlah personil 18 anggota. Dari laporan, kemudian unit meluncur pukul 18.05 dan sampai TKP 18.15 WIB.

“Kendalanya, lokasi sulit dijangkau, karena rumah yang terbakar berada di belakang rumah orang dan hanya muat satu motor, untuk selang sendiri harus melalui rumah orang,” ujarnya.

Pemadaman mulai dilakukan pukul 18.18 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 18.35 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp16 juta.

“Beruntung cepat dipadamkan, jika tidak akan merembet ke ruangan lain dan rumah tetangganya. Untuk itu, tiap rumah harus memiliki Apar sendiri di rumah sebagai langkah awal untuk memadamkan api sebelum personal damkar tiba di lokasi,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Warsini kabur dan belum ditemukan warga.


Sumber : POJOKJABAR.com

Ayo SIM Keliling Bogor Disini Jangan Lupa Cek!


BOGORWarga Kota dan Kabupaten Bogor khususnya yang ingin memperpanjang SIM Keliling Bogor A dan C.

Silahkan datang ke Graha Pena Radar Bogor Taman Yasmin mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Selasa (18/04/2017).
Sedangan untuk Kabupaten ke Pos Lantas Gadog  mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Selasa (18/04/2017).

Bagi pemohon perpanjang SIM yang memanfaatkan mobil SIM Keliling sebaiknya membawa semua persyaratan.

Di antaranya membawa SIM asli yang diterbitkan Satlantas Polres Bogor yang masa berlakunya habis pada tahun ini.

Selain itu, pemohon membawa identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP) yang dikeluarkan Pemerintah Kota atau Kabupaten Bogor.

Pelayanan mobil SIM Keliling Bogor dikhususkan perpanjangan SIM A dan SIM C. Sedangkan untuk SIM golongan lainnya dilakukan di Mapolres Bogor.


Sumber : POJOKJABAR.com

Tuesday, 18 April 2017

Pencabulan Kembali Terjadi di Depok: DSH Diho’oh Dua Menit


DEPOKBerhati-hatilah memilih teman dalam mencurahkan isi hati (curhat). Salah-salah, justru malah ketiban pulung. Kondisi inilah yang kini dialami DSH. Pada kasus perempuan 40 tahun ini, malah bukan lagi ketiban pulung. Ia justru dirundung nestapa. Dirinya menjadi korban pemerkosaan. Peristiwa sendiri terjadi Februari silam.

DSH yang tengah penat dengan persoalan keluarga, menyambangi kediaman tersangka, Ade Kiki Tri Nanda alias Nanda (23) di bilangan Kelurahan Sukatani, Tapos, Senin (13/2). Selama ini, keduanya memang punya hubungan baik. Oleh tersangka, korban sudah dianggap layaknya kakak angkat. Korban datang dalam kondisi galau. Beres curhat, tersangka lalu mempersilahkan korban untuk menetap sementara di kediamannya, sampai menemukan lokasi kontrakan. Korban diberi kamar di lantai dua.
Setelah korban tidur, sekitar pukul 23:30 WIB, tersangka kemudian pergi keluar rumah. Ia pergi mabuk-mabukan bersama teman-temannya dan baru pulang pada pukul 05:00 WIB. “Dalam kondisi masuk, munculah nafsu jahat tersangka,” ungkap Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (10/04/2017).

Tersangka kemudian masuk ke dalam kamar korban dan langsung memeluknya yang tengah terlelap. Korban yang kaget lalu memberontak. Tersangka ngotot meminta bersetubuh dengannya.

“Korban berulang kali berupaya menyadarkan tersangka yang mabuk berat. Namun gagal,” tambah Firdaus.

Daus-sapaannya-menambahkan, tersangka yang makin beringas lalu menindih tubuh korban, sembari memegang kedua tangannya. Kalah tenaga, korban pun tak berdaya. “Tersangka menarik paksa celana yang dipakai korban agar terbuka, hingga kancing celananya putus,” terangnya.
Terjadilah perkosaan. Cuma tidak berlangsung lama. Sekitar dua menit saja. Pasalnya, ada teman tersangka yang datang. Ia ingin mengambil barangnya yang tertinggal.

“Saat tersangka menghampiri temannya yang di depan pintu, korban keluar rumah dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi,” beber Daus.
Kini tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok. Tersangka bakal dijerat pasal 285 KUHPidana tentang pemerkosaan, dengan ancaman penjara selama 12 tahun.

Kepada Harian Radar Depok, Nanda mengaku melakukan hal tersebut khilaf.
Kemungkinan ada pengaruh minuman keras. “Memang beres minum birahi saya memuncak,” singkat dia.


Sumber : POJOKJABAR.com

Video Pengakuan Pelaku Perampokan Sadis di Tol Jagorawi Bogor


BOGOR – Dua pelaku perampokan mobil taxi online di Tol Jagorawi berhasil dibekuk petugas Reskrim Polres Bogor. Pelaku yang berjumlah dua orang tersebut berinisial JDS (25) dan H (19).

Saat kejadian, pelaku berpura-pura menjadi penumpang salah satu taxi online yang dikemudikan Dwi Pantoro (33). Namun, saat di Tol Jagorawi KM 36 arah Bogor, kedua pelaku meminta pengemudi untuk turun dari kendaraannya.
Pengemudi yang enggan turun kemudian dibacok oleh pelaku hingga kemudian diturunkan oleh pelaku di pinggir jalan. Saat diturunkan, pengemudi dalam keadaan bersimbah darah.

Pelaku berhasil ditangkap di rumah persembunyiannya yakni di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 01.00 WIB. Rupanya, ini bukan aksi pertama yang dilakukan pelaku.

“Biasanya nyari korban orang yang naik motor,” kata salah satu pelaku kepada Pojokjabar.

Selain itu, pelaku biasa merampas HP dan dompet di angkutan umum. Setelah mencuri, pelaku mengaku biasa menjual barang berupa HP di daerah Kebayoran Lama.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Bogor, Andi Moch Dicky berharap agar masyarakat selalu waspada dalam berbagai situasi. Selain itu, ia mengatakan tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak.

“Artinya, cepat atau lambat para pelaku kejahatan akan tertangkap,” pungkasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Ratusan Warga Bekasi Ajukan SKTM


BEKASI – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi mencatat, jumlah pemohon Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di wilayah setempat hingga awal April 2017 mencapai 130 orang. Surat itu dikeluarkan sebagai syarat memperoleh pendidikan dan kesehatan gratis.

Kepala Bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinsos Kota Bekasi Tety Handayani, mengatakan pihaknya merinci, ada 70 pemohon SKTM untuk mengurus pendidikan dan sisanya 60 orang untuk kesehatan gratis. Sementara, pemohon SKTM untuk layanan kesehatan akan memperoleh Kartu Bekasi Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kartu sehat ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah lewat dua instansi yaitu Dinsos dan Dinkes.
“Kalau ditotal jumlahnya 130 pemohon sampai awal April 2017. Kartu ini biasanya digunakan untuk pengobatan bagi warga yang tidak terlindungi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” ungkap Tety.

Menurut Tety, kartu Bekasi Sehat bisa digunakan di 29 rumah sakit swasta di wilayah setempat dan satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Bahkan layanan gratis itu juga bisa diperoleh di seluruh puskesmas tingkat kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi.

Biasanya pemohon SKTM akan menyampaikan maksud dan tujuannya. Bagi pemohon yang kesehatannya telah terlindungi oleh BPJS Kesehatan, secara otomatis tidak bisa mendapat kartu berobat gratis dari pemerintah daerah.

“Warga yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan biasanya diperoleh dari tempatnya bekerja,” jelas Tety.

Sumber : POJOKJABAR.com

Ternyata Mayat Ditemukan di Ciliwung, Depok Alami Kekerasan di Kepala


DEPOKSatuan Reskrim Polresta Depok berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan tersangkut di Sungai Ciliwung, Rabu (29/03/2017) siang.Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, mayat diketahui bernama Wahyudi (30), warga Jalan KH Natsir, Kampung Lemper, Citeureup, Bogor.

Daus-sapaannya-menuturkan, berdasarkan hasil visum sementara, diketahui ada resapan darah pada kulit kepala korban. Hal ini disebabkan luka benda tumpul.
“Saat ini penyidik Satuan Reskrim Polresta Depok dan Polsek Sukmajaya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan keluarga korban, saksi-saksi, serta barang bukti lainnya,” ungkap Daus kepada Radar Depok, kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, mayat ditemukan di Sungai Ciliwung, wilayah Jalan Cikambangan, RT04/04, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, sekitar pukul 15:30 WIB.

Mayat yang cuma memakai celana dalam itu, pertama kali diketahui Jaenal Abidin (39). Saat itu, Jaenal sedang asik melakukan aktivitas rutinnya kala sore, memancing.

“Pas lagi mancing ada orang di atas tebing teriak ‘mayat-mayat’, saya yang sedang mancing langsung berdiri dan memastikan,” katanya kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group) di lokasi kejadian.

Jaenal mengatakan, mayat tersebut dalam keadaan terlentang dan sudah kaku. Mayat tersangkut di dahan pohon bambu yang menjorok ke tengah sungai.

“Saya langsung lari ke atas dan memberitahu masyarakat sekitar, kira-kira jam 3:30,” kata Jaenal yang tinggal di RT02/04, Kelurahan Kalimulya.

Sesaat setelah mendengar laporan dari Jaenal, salah seorang warga RT04/04, Sarifudin, langsung mendatangi lokasi dan memindahkan mayat tersebut. “Lokasinya di tengah sungai, daripada ngayut lagi saya beranikan untuk pindahin ke pinggir,” kata Sarifudin.


Sumber : POJOKJABAR.com

Yuk.. Berwisata ke Panorama Pabangbon di Kabupaten Bogor, Cek Lokasinya




BOGOR – Satu lagi destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi. Kampung Wisata Panorama Pabangbon, namanya. Kampung wisata ini berada di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Tempat ini berada di atas ketinggian sekitar 720 meter di atas permukaan laut. Kampung wisata yang dikelola KPH Perhutani Bogor ini memiliki beberapa titik yang bisa dinikmati pengunjung. Di antaranya rumah pohon, curug sepeda dan camping ground.

“ Kita juga sedang menyiapkan trek sepeda dan motor trail,” ujar Kasi PSDH KPH Perhutani Bogor, Agus Subagio, kepada Radar Bogor, belum lama ini.

Menurut dia, kampung wisata ini baru dikembangkan Perhutani, dan diharapkan menjadi pilihan lain bagi warga yang ingin berlibur. “ Kampung Wisata panorama Pabangbon ini dibuka sejak dua bulan lalu, dan masih dalam pengembanganh,” tambahnya.

Sementara, Kaur  Hukum dan Agraria (Hugra) KPH Perhutani Bogor, Yayat Subagio, menambahkan, pihaknya sudah memiliki beberapa tempat wisata alam di Kabupaten Bogor. Di antaranya Leuwihejo, Cipamingkis, Citamiang dan beberapa lainnya.

Sementara, untuk Kampung Wisata Panorama Pabangbon, lanjut dia, merupakan tempat wisata pertama yang dikembangkan di wilayah barat, Kabupaten Bogor. “ Ini (Pabangbon,red), yang pertama kita kembangkan di wilayah Barat. Tapi banyak tempat wisata lain yang sudah kita kembangkan,” tandasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Gerindra Enggan Usung Kader Eksternal?


BEKASI – Partai Gerindra sepertinya kapok mendukung kader eksternal maju di pesta demokrasi. Karena partai besutan Prabowo Subianto ini sudah merasakan konsekuensinya jika tidak mengusung kader internalnya di pemilihan kepala daerah.

Oleh karena itu, di Pilgub Jawa Barat 2018, Partai Gerindra akan mendorong kader internal. Karena jika bukan kader internal, perlu dipertanyakan loyalitas dan itegritasnya.
“Partai mendorong kader yang bukan dari luar partai. Mereka yang dari luar partai integritas dan loyalitasnya perlu dikaji ulang,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung kepada Radar Bekasi.

Fokus mengusung kader internal, kata Tanjung, setelah wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima pinangan Partai Nasdem untuk maju di pilgub 2018. Menurut dia, sikap lelaki yang biasa disapa Kang Emil tersebut sudah mencederai kepercayaan yang diberikan Partai Gerindra.

Saat ini, lanjut Tanjung, ada beberapa kader yang mendapat dorongan dari bawah agar maju di pesta demokrasi. Di antaranya ialah Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi.

“Beliau yang paling terdepan mendapat dorongan dari kader di bawah untuk maju di Jawa Barat,” ucapnya.

“Karena jika kader punya tahapan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dijaga untuk menjaga kepercayaan partai,” tambahnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Warga Cinere Depok Siap Perangi Terhadap Narkoba!



DEPOKPasca Badan Narkotika Nasional (BNN) menggrebek rumah di Jalan Bumi Ismaya RT03/08 dan dan bengkel motor di Jalan Delima ujung RT1/5 Kelurahan/Kecamatan Cinere, yang dijadikan produksi sabu. Rabu (12/04/2017), pengurus lingkungan, tokoh mayarakat,tokoh agama, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Babinkamtibmas gelar rapat konsolidasi di Kantor Kelurahan Cinere.

Dari hasil pertemuan tersebut, menghasilkan sejumlah kesepakatan diantaranya meningkatkan kewaspadaan terhadap kehadiran orang luar, mengintensifkan pembinaan remaja melalui kegiatan positif dan menggiatkan sosialisasi tentang bahaya Narkoba kepada masyarakat.
Lurah Cinere, Pupung Purwawijaya mengaku, sangat terpukul dengan peristiwa yang terjadi pada Senin malam. Itu karena pada waktu yang bersamaan, remaja karang taruna (Katar) sedang berkumpul dirumahnya. Peretemuan itu, guna membahas rencana penyelenggaraan Raker Karang
Taruna. Tapi apapun itu, hal ini tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga. Dan kejadian seperti ini tidak boleh lagi terulang.

“Kami sengaja mengumpulkan ketua lingkungan dan tokoh masyarakat untuk mencarikan solusi agar permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi di Cinere,” jelas Pupung kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Rabu (12/04/2017).

Sementara, Ketua LPM Kelurahan Cinere, Zamroni Zonal menyatakan, penanggulangan masalah narkoba tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Namun, harus didukung semua elemen masyarakat dan dimulai dari keluarga.

“Hari ini (kemarin red) kami akan membuat kesepakatan terkait penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Dan kami berharap semua komponen masyarakat dapat mendukung komotmen ini. Apalagi itu guna menseterilkan Cinere dari peredaran barang haram tersebut,” ungkap Zonal.

Masih diloaksi yang sama, tokoh masyarakat Cinere H. Yatin Triwiratno meminta kepada para stakeholder dan aparatur Kepolisian untuk meningkatkan sinergitas dalam upaya memberantas Narkoba. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepihak berwajib jika mencurigai di wilayahnya terdapat aktivitas bisnis Narkoba. “Jangan takut untuk melapor,” tegas Yatin.


Sumber :  POJOKJABAR.com

Waspada, di Bogor Banyak Jembatan Rawan Ambruk


BOGOR – Insiden ambruknya Jembatan Cipamingkis, Jonggol, Kabupaten Bogor, patut menjadi pelajaran. Selayaknya pemerintah daerah mulai berinisiatif melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua jembatan yang ada di Bogor. Itu untuk mengantisipasi insiden serupa dan jatuhnya korban.

Jembatan dengan kondisi nyaris serupa Cipamingkis banyak terdapat di pedalaman Kabupaten Bogor. Sebut saja jembatan Sikeng, yang menjadi pembatas antara Kecamatan Parungpanjang dan Cigudeg, di Kampung Sikeng, RT 03/04, Desa Dago, Parungpanjang. Lalu Jembatan di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, yang ambrol awal April.

Sebagai informasi, jumlah jembatan di Kabupaten Bogor lebih kurang sebanyak 700 buah. Terdiri dari jembatan negara, jembatan provinsi, dan jembatan kabupaten dengan total panjang sekitar 6.000 meter. Tingginya tonase kendaraan yang melintas serta frekuensi bencana alam membuat jembatan-jembatan ini dalam kondisi labil.

Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Kota Bogor. Semisal kasus robohnya jembatan di Kampung Babakan Sukamantri Cibalagung RT 04/07, Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat. Meski tidak ada korban jiwa, insiden itu membuktikan kondisi jembatan di Kota Bogor tidak aman.
Belum lama ini, Forum Pemerhati Jasa Konstruksi dan Pembangunan (FPJKP) Bogor juga pernah melakukan penelitian terhadap jembatan Satu Duit dan jembatan Sempur. Faktanya, telah terjadi penurunan as pada kedua jembatan tersebut.

Sumber : POJOKJABAR.com

Monday, 17 April 2017

HUT Depok, Disporabudpar Selenggarakan Kendaraan Hias


DEPOK – Di peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Depok yang ke-18, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Parwisata (Disporabudpar) Kota Depok akan menggelar beberapa kegiatan. Selain melaksanakan pekan olahraga pemerintah kota (POR Pemkot), nanti puncaknya akan dilaksanakan karnaval kendaraan hias.

“Kami rencananya akan memeriahkan dengan beberapa agenda budaya, wisata dan juga olahraga tentunya,” singkat Kepala Disporabudpar, Agus Suherman kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).


POJOKJABAR.COM, DEPOK – Di peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Depok yang ke-18, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Parwisata (Disporabudpar) Kota Depok akan menggelar beberapa kegiatan. Selain melaksanakan pekan olahraga pemerintah kota (POR Pemkot), nanti puncaknya akan dilaksanakan karnaval kendaraan hias.

“Kami rencananya akan memeriahkan dengan beberapa agenda budaya, wisata dan juga olahraga tentunya,” singkat Kepala Disporabudpar, Agus Suherman kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Koordinator POR Pemkot untuk Intansi Vertikal, Nur Abdulllah menjelaskan, para instansi vertikal akan mempertandingkan lima cabor di POR Pemkot. Diantaranya futsal, voli, gerak jalan, bulutangkis dan tenis lapangan.

Kemudian, sambung Nur, untuk tempat pelaksanaan POR Pemkot yaitu pertandingan voli di GOR Rawageni, pertandingan tenis di Lapangan Depok Griya Asri, pertandingan futsal di GOR Futsal LIA dan pertandingan bulutangkis di GOR Jaya Baru. Dan untuk jadwalnya akan dilaksanakan mulai tanggal 11 April hingga 12 April 2017.

“Kita telah melakukan pertemuan dengan instansi vertikal di kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata. Semua telah dijelaskan dalam rapat koordinasi tersebut,” terangnya.

Nur berharap, dengan adanya instansi vertikal dapat menambah keakraban bersama Pemerintah Kota Depok. “Kami berharap juga kualitas akan terus meningkat dalam POR Pemkot. Agar seluruh stakeholder dapat merasakan kemeriahan HUT Kota Depok,” tandas Nur.

sumber :pojokjabar.com

Ayo Para Goweser…. Boleh Dijajal Nih Trek Anaconda Hambalang, Kabupaten Bogor


BOGOR – Bagi goweser, jalur anaconda Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, bukan lintasan yang baru. Ya, jalur ini memang dikenal dengan tanjakannya yang dijamin membuat dengkul kaki sedikit nyut-nyutan. Awal start, pesepeda akan disuguhi tanjakan.

Di jalur awal ini atau etape pertama, lintasan atau trek masih didominasi jalanan aspal yang sedikit berbatu dan berlubang. Nah, dietape kedua, pesepeda bisa sedikit lega. Di jalur ini, ada beberapa turunan.
Tetapi, di etape ini goweser harus berhati-hati. Sebab, lintasan masih banyak berbentuk tanah serta krikil keras. Begitupun dengan turunan yang memiliki banyak kelokan diselingi dengan tanjakan.

Namun, selama melintasi jalur ini, goweser akan disuguhi pemandangan yang luar biasa. Sepanjang lintasan akan terlihat bukit karang di sisi kanan dan kiri. “ Lumayanlah untuk melatih kekuatan kaki dan dengkul,” kata Ahmad Sogiri, pesepeda asal Jakarta yang sengaja ingin menjajal trek anaconda Hambalang.

Menurut dia, trek ini ia ketahui dari beberapa rekannya yang juga memiliki hobi bersepeda. Ia pun mengaku penasaran. Bahkan, sebelum mencicipi trek ini, ia sempat mencari informasi di mesin pencari google.

“ Treknya luar biasa, meski ‘menyiksa’,” katanya sambil tertawa lepas.

Senada dikatakan Buchori. Pesepeda yang juga berasal dari Jakarta ini penasaran dengan informasi yang didapat dari komunitas sepedanya. “ Penasaran aja kayak apa sih treknya. Ternyata luar biasa capeknya,” ucapnya sambil tersenyum.

sumber : pojokjabar.com

Banjir Datang, Becak Penyelamat Warga Perumahan Bumi Nasio




JATIASIH – Ribuan warga Kota Bekasi yang tersebar di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar dan Komplek Dosen IKIP, Jatikramat, Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP) dan Perumahan Cahaya Kemang Permai (CKP) terdampak banjir, Rabu (12/4/2017).

Ketinggian air di komplek tersebut bervariasi. Mulai dari satu hingga 1,5 meter. Akibat banjir tersebut warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Ketua Satuan Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi, Ahmad Dumiyati mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan akumulasi dari masing–masing lokasi yang terdampak banjir.

Ia menyatakan, banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi pada Selasa (11/4/2017) malam. Kemudian menyebabkan debit air semakin besar dan Kali Cakung meluap.

’’Di IKIP sendiri ada ratusan, jumlahnya saya kurang jelas. Di IKIP sendiri sampai 400 KK lebih, di Nasio 350 KK, kurang lebih seribu KK dari semua (empat) komplek yang terendam ya,” ucapnya.

Sementara itu, Babinsa Jatikramat, Serma Suparno mengatakan, aktivitas warga dari ratusan rumah yang berada RW 02 (7RT) terhenti. “Sedikitnya, ada 350 kepala keluarga (KK) dari tujuh RT yang masih terendam banjir. Saat ini, ketinggian air masih mencapai 1,5 meter,” ujarnya Rabu pagi.

Menurutnya, pada Selasa malam ketinggian air mencapai dua meter. “Ini banjir yang paling tinggi sejak adanya pembangunan jembatan di Jalan Raya Jatibening, depan pintu masuk komplek. Air menutupi jembatan yang posisinya sudah tinggi,” ucapnya.

“Dua perumahan yang terdampak banjir tinggi yakni di Komplek Dosen IKIP dan Perumahan Bumi Nasio Indah dengan ketinggian air hingga dua meter,” ujarnya.

Banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan debit air di kali Cakung meluap. Kemudian, air luapan Kali Cakung ini merendam permukiman warga.

Sementara itu, di Perumahan Bumi Nasio Indah masih terjadi banjir sampai dengan sore hari. Dua RW diperumahan tersebut, RW 15 dan RW 16 terdampak banjir tersebut dan ketinggiannya mencapai 80 sentimeter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, sejumlah warga tidak menjalankan aktivitasnya karena hal itu. Selain itu, pada malam sebelumnya pun banjir mencapai 80 sentimeter sampai dengan 2,5 meter.
sumber : pojokjabar.com

CUACA DEPOK : Pagi… Silahkan Dicek Prakiraan Cuaca Depok




DEPOKPrakiraan cuaca depok hari ini diperkirakan akan mengalami hujan disertai kilat petir  dan juga mengalami hujan Sedang, Sabtu (15/04/2017).

Jika ingin bepergian diharapkan untuk waspada dengan Cuaca Depok hari ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan disertai kilat petir terjadi di Kota Depok pada siang hari.

Sedangkan untuk malam hari BMKG memperkirakan akan hujan sedang.

Sedangkan suhu udara di Kota Depok diperkirakan 24 – 31°C dengan kelembaban 65 – 95% .

Prakiraan Cuaca ini berlaku mulai Sabtu (15/04/2017) pukul 07.00 .


sumber : pojokjabar.com

Puncak Bogor Lahan Subur Pengemis, Sehari Bisa Raup Rp350 Ribu Hingga Rp700 Ribu




BOGORKawasan Puncak menjadi ladangnya para penyandang masalah kesenjangan sosial (PMKS) meraup pundi rupiah. Hal tersebut terjadi lantaran banyak wisatawan yang melancong ke selatan Kabupaten Bogor itu.

Salah satu pengemis Yani (45) menuturkan, sudah menjalani profesinya selama empat tahun. Ia beroperasi dengan modus membawa anak sewaan untuk mengais rezeki. Warga asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu sehari-hari tinggal di RT 02/01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi dengan mengontrak sebuah rumah.
Penghasilan yang didapatkan Yani lumayan besar. Per hari mampu meraih Rp350 ribu. Bila libur panjang  bisa dua hingga tiga kali lipat. “Antara Rp500 ribu-Rp 750 ribu per hari. Untuk bayar sewa anak, makan dan jajannya juga sebesar Rp50 ribu.  Nah, yang Rp50 ribu lagi buat setoran ke bos,” akunya kepada Radar Bogor  (Pojoksatu.id Group).

Dari hasil mengemis tersebut,  Yani mengaku bisa membeli 400 meter ladang sawah di kampungnya. Juga menyekolahkan keempat anaknya. “Saya mengemis di Bogor tidak sendiri, karena ditemani suami saya bernama Endang (52) yang lebih dulu jadi tukang minta-minta di Puncak,” ungkapnya.

Ditanya seberapa sering terkena razia, Yani mengaku baru dua kali. Tapi, setelah bebas kembali mengemis lagi. “Cuma di data saja. Saya pulang kampung dulu selama dua minggu. Baru balik lagi kesini. Soalnya kalau langsung ngemis setelah bebas, bisa dipulangkan paksa oleh petugas,” bebernya.

Yani mengaku tak ada satu pun tetangga kontrakannya tahu ia bersama suami berprofesi sebagai pengemis. “Kami ngaku sebagai pedagang kalau ditanya kerjanya sebagai apa,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Bogor Dian Muldiansyah mengatakan, kawasan Puncak menjadi lokasi terbanyak bagi pengemis. “Pekan ini kami  menangkap 30 gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan seperti pengamen dan anak punk. berhasil dirazia oleh petugas. Mereka kami amankan di beberapa titik di Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua,” terangnya.


sumber : POJOKJABAR

Waspada! Dua Kecamatan di Kabupaten Bekasi Ini Rawan Kebakaran


CIKARANG PUSAT Masyarakat Kabupaten Bekasi diminta tidak panik ketika menghadapi kobaran api, terutama ibu rumah tangga. Karena kesalahan dalam penanganan dini justru menyebabkan api membesar hingga kebakaran tidak terhindarkan.

“Seringkali masyarakat panik lebih dulu sehingga tidak tahu apa yang mesti diperbuat. Maka dari itu, kami terus lakukan penyuluhan sebagai wujud pencegahan. Terutama pada para ibu bila gas di rumahnya terbakar, harus mengetahui bagaimana memadamkannya,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Farid Setiawan seusai upacara HUT Pemadam Kebakaran, Selasa (11/4/2017).Dalam peringatan tersebut, petugas Damkar wanita memeragakan tiga potensi kebakaran yang bersumber dari kompor gas. Pertama, jika gas keluar dari selang yang bocor sehingga membakar kompor, masyarakat jangan melarikan diri. Cukup mencabut regulator pada tabung gas, kemudian api akan padam sendiri.

Kedua, bila gas menyemburkan api, hal yang harus dilakukan hanya menutup saluran gas tersebut. Selanjutnya, pada kasus ketiga, jika api membakar kompor dan sulit mencabut regulator, segera tutup kompor dengan kain tebal basah.

Diungkapkan Farid, mayoritas terjadinya kebakaran disebabkan karena human error. Masyarakat lebih memilih melarikan diri karena tidak mengetahui cara memadamkan api.

“Ini juga terjadi ketika korsleting listrik. Itu kebanyakan human error karena tumpukan pada stop kontak,” katanya.


Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, jumlah kebakaran cenderung menurun dalam dua tahun terakhir. Pada 2015, tercatat ada 250 peristiwa kebakaran. Setahun kemudian, jumlah kasus kebakaran menurun menjadi sekitar 215 peristiwa. Sedangkan di tahun ini, hingga Maret, ada sekitar 60 peristiwa kebakaran.

Menurut Farid, jumlah kasus kebakaran ini beragam, mulai dari kebakaran di daerah pemukiman hingga pabrik. Meskipun menurun, lanjut dia, potensi kebakaran justru kian meningkat. Tercatat dua kecamatan menjadi daerah rawan kebakaran yakni Tambun Selatan (Tamsel) dan Cikarang Barat (Cikbar).

“Potensi kebakaran itu meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk serta meningkat pula jumlah gedung yang ada. Dapat dilihat pemukiman makin meluas. Seperti Tambun Selatan dan Cikarang Barat itu menjadi paling rawan karena paling padat,” tuturnya.

“Maka salah satu yang dilakukan ini penekanan pada para ibu yang ada di rumah,” imbuhnya.


sumber : pojokjabar.com

Siswa SMAN 8 Depok Tak Ada yang Ujian Susulan


DEPOK – SMAN 8 Depok telah merampungkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kamis (13/4). Hingga hari terakhir, seluruh siswa mengikuti ujian. Siswa yang ikut ujian tahun ini berjumlah 307 peserta dari tujuh rombongan belajar. Empat ruang dan 110 komputer disediakan, dibagi menjadi tiga sesi ujian.

“Sampai hari terakhir ini (Kamis, red) lancar, nggak ada kendala,” kata Kepala SMAN 8, Nurlaely, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).
Kendati demikian, sekolah yang beralamat di Jalan H.M Natsir No. 888, Kelurahan/ Kecamatan Cilodong sempat memiliki kesulitan pada hari
pertama.


POJOKJABAR.COM, DEPOK – SMAN 8 Depok telah merampungkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kamis (13/4). Hingga hari terakhir, seluruh siswa mengikuti ujian. Siswa yang ikut ujian tahun ini berjumlah 307 peserta dari tujuh rombongan belajar. Empat ruang dan 110 komputer disediakan, dibagi menjadi tiga sesi ujian.

“Sampai hari terakhir ini (Kamis, red) lancar, nggak ada kendala,” kata Kepala SMAN 8, Nurlaely, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).
Kendati demikian, sekolah yang beralamat di Jalan H.M Natsir No. 888, Kelurahan/ Kecamatan Cilodong sempat memiliki kesulitan pada hari
pertama.

Salah satu ruangan mengalami masalah pada token yang tidak menyala dan menyebabkan keterlambatan siswa mengerjakan soal.
“Ruang tiga itu tokennya sempat nggak nyala. Kita koordinasi dengan provinsi ya bisa diatasi. Ujian baru dimulai jam 10:00,” kata Nurlaely.

Kemudian di hari kedua, hujan deras yang turun membuat pihak sekolah sempat berpikir untuk memajukan jadwal UNBK pada sesi ketiga.
“Itu sesi terakhir saya degdegan juga, ini sekolah kan dekat sekali dengan Sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) jadi kita khawatir.

Tapi syukurnya lancar,” ujarnya. Di hari keempat, Kepala BP3 Wilayah 1, Herry Pansila, ikut memantau di SMAN 8. Hasil secara keseluruhan, kata Herry, ujian di Depok tidak ada kendala.

“Alhamdulillah sampai hari terakhir tidak ada masalah serius. Walaupun belum maksimal, namanya juga kita baru pertama (UNBK) serentak semuanya,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok ini.

sumber : pojokjabar.com

Bantuan Raskin di Sukamulya Bogor Distop



BOGOR – Datangan bantuan beras miskin (raskin), menjadi magnet tersendiri bagi warga Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur. Pasalnya, semenjak tidak adanya bantuan raskin warga enggan datang ke kantor desa.

“Dulu saya sering disuruh Ketua RT ke desa untuk menanyakan raskin. Kalau sekarang sudah tidak ada, makanya sepi,” ujar Suyudi (35). Warga sekitar kantor desa ini mengaku kecewa dengan distopnya bantuan beras murah dari pemerintah pusat itu.


“Dulu saya sering disuruh Ketua RT ke desa untuk menanyakan raskin. Kalau sekarang sudah tidak ada, makanya sepi,” ujar Suyudi (35). Warga sekitar kantor desa ini mengaku kecewa dengan distopnya bantuan beras murah dari pemerintah pusat itu.

Sebab, raskin sangat membantu masyarakat kurang mampu. “Banyak yang miskin di sini. Banyak pertanian bukan punya sendiri, mereka hanya buruh tani. Makanya masih banyak yang butuh raskin,” terangnya kepada Radar Bogor  (Pojoksatu.id Group), Minggu (16/04/2017).

Hal ini pun diakui Staf Desa Sukamulya, Ahmad Yusuf. Dia menerangkan, distopnya bantuan raskin dilakukan sejak awal Januari 2017. Sejak itu pula, banyak warga kecewa dan akhirnya enggan menginjakkan kakinya ke kantor desa. “Banyak yang kecewa dengan kebijakan itu,” tukasnya.

Terlebih, jumlah masyarakat miskin masih banyak, yakni ada 313 warga. Dari situ, dibutuhkan sekitar sembilan ton lebih rasik. Selama ini, Desa Sukamulya hanya mendapat tiga ton tiap bulan. Sehingga, dalam distribusi dilakukan sekali dalam dua bulan.

sumber : pojok jabar

Thursday, 13 April 2017

Asep Deni Nahkodai STIE PGRI Sukabumi


SUKABUMI – Dr. Asep Deni CQM.MM Resmi menjadi ketua STIE PGRI Kota Sukabumi priode 2017-2021 setelah dilantik oleh Ketua Yayasan perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI Pusat Dr. H.Sugiro, M.si Rabu (12/4/2017).

Pria murah seyum ini menggantikan ketua sebelumnya Agus Sobar. Dalam sambutannya Dr. H.Sugiro, M.si mengatakan, selamat dan sukses kepada Asep Deni.

Dirinya berharap dengan diberikan amanah ini, beliau (Asep Deni red) diberikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat melaksanakan tugas baru sebagai ketua.

“Saya berkeinginan beliau melaksanakan amanah ini dengan serius dan penuh tanggungjawab, sehingga akan dapat meningkatkan daya saing mahasiswa yang unggul untuk lebih kompetitif dalam menuju perguruan tinggi yang lebih maju dan berprestasi. Mari kita dorong dengan sungguh-sungguh agar perguruan tinggi di Indonesia khususnya Kota Sukabumi bisa mendukung dengan penuh dalam mencerdaskan anak bangsa, “jelasnya

Kedepan dirinya berharap, semua perguruan tinggi agar dapat meningkatkan publikasi karya ilmiah ditingkat nasional dan internasional, karena hal itu telah meletakkan dasar-dasar bagi pengelolaan yang transparan, akuntabel dan berdaya saing, semoga semua itu menjadi amal ibadah.

Sementara itu Ketua STIE PGRI Kota Sukabumi Asep Deni mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh akademika STIE PGRI Kota Sukabumi yang telah mempercayai dirinya sebagai Ketua.

“Saya beserta keluarga besar saya, tetap memohon doa, dukungan dan bantuan kita semua dalam melaksanakan amanah dan tugas ini,” jelasnya usai dilantik sebagai ketua STIE PGRI

Lebih lanjut dirinya mengatakan, semoga dengan diberikan amanah yang berat ini, dirinya bisa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan amanah tanggungjawab dengan baik.

Semua arahan dan harapan terhadap dirinya untuk STIE PGRI tercinta akan dirinya laksanakan dengan program yang kongkrit nantinya untuk menuju STIE yang memiliki daya saing, publikasi ilmiah yang meningkat dan menjadi Sekolah tinggi yang maju, berprestasi dan menjawab harapan masyarakat.

“Saya sangat terharu dan bangga karena civitas akademika, yang hadir pada pelantikan ini, semoga kehadiran kita semua ini dapat menjadi spirit saya dalam meningkatkan kerjasama, komitmen dan kekompakan, “tandasnya.

Berdasarkan pantauan koran ini, pelantikan itu dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua umum Pengurus Besar PGRI, Ketua Yayasan perkumpulan pembina Lembaga Pendidikan PGRI Provinsi Jawa barat Dr. Edi Parmadi dan tamu undangan lainnya.
(cr14/radarsukabumi)

sumber:POJOKJABAR.com

376 Ekor Sapi di Kabupaten Bandung Wajib Bunting


KABUPATEN BANDUNG – Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Bandung, sebanyak 376 ekor sapi bunting secara serentak. Hal itu bersamaan dengan launching pasar hewan Majalaya dan pencatatan pada Muri (Museum Rekor Indonesia) inseminasi buatan serentak dalam Upsus (Upaya Khusus) Siwab (Sapi Indukan Wajib Bunting, yang dipusatkan di Jalan Anyar Majalaya, Rabu (12/4).

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengungkapkan, dari rencana penyuntikan hormon melalui inseminasi buatan, sebanyak 594 ekor wajib bunting, akan ditargetkan 376 ekor.

Menurutnya adanya pasar hewan, selain untuk peningkatan perekonomian masyarakat, juga bisa menampung hasil ternak, juga sebagai sarana pemasaran peternakan dengan transaksi yang optimal.

“Walau sudah melakukan transaksi jual beli sejak 27 Februari lalu, kita targetkan 24.500 ekor per tahun sapi wajib bunting. Namun bersamaan dengan peringatan hari jadi tahun ini, sudah dilakukan penyuntikan hormon pada 376 ekor,”ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati menerangkan bahwa pasar hewan ini merupakan fasilitas pasar yang berupa peralatan/los yang dikelola oleh Pemkab Bandung yang digunakan untuk tempat jual beli ternak.

“Dasar dalam membangun pasar hewan ini adalah amanah Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009 yang menerangkan bahwa Pemerintah wajib memfasilitasi kegiatan pemasaran ternak dan produk peternakan,” imbuh dia.

Pendirian pasar hewan ini tentunya memiliki tujuan, selain untuk menyediakan fasilitas jual beli ternak yang memadai. Juga agar tercipta iklim perdagangan yang sehat dan tertib melalui pengendalian harga ternak dan standar mutu produksi. Untuk ketahanan pangan bidang peternakan ini, Bupati berharap masyarakat tidak perlu membeli daging impor tapi sebaiknya hadirkan bibit unggul sapi penghasil daging dan susu, ysng selanjutnya dikembangkan oleh peternak Kabupaten Bandung.

“Tujuan lainnya adalah tercapainya kepastian hukum jual beli ternak, adanya pengawasan terhadap perdagangan ternak dan pencegahan terhadap penularan penyakit hewan. Ke depan, kita tidak usah konsumsi daging sapi dan susu impor tapi kembangkan bibitnya di sini,” tandas Bupati.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran menjelaskan, sejak 27 Februari, sudah dilakukan transaksi yakni terjual domba 357 ekor, sapi 41, kambing 3 dan kerbau 3 ekor. Dalam rangka Upsus Siwab tahun ini, pihaknya mentargetkan 24.500 ekor sapi melalui inseminasi buatan dengan melakukan penyuntikan hormon pada ternak di 5 wilayah kecamatan.

“Lokasi wilayah kerja untuk penyuntikan hormon yaitu 161 ekor di lokasi wilayah kerja Kecamatan Majalaya, 155 ekor di Pangalengan, 83 ekor di Kertasari, 48 ekor di Katapang dan 130 ekor di wialyah kerja Kecamatan Pasirjambu,” ungkap Tisna.

Dari launching yang dilakukan hari ini tuturnya, bantuan hormon untuk Siwab diberikan oleh beberapa pihak seperti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dengan 100 hormon, Balai Penyidikan dan Pengujian Verteriner Subang 100 hormon dan dari Kab.Bandung sebanyak 80 hormon. Dia memastikan akan ada penambahan untuk 800 ekor populasi hewan ternak.

“Sedangkan bantuan kendaraan puskesmas hewan diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Selain itu polis asuransi juga diberikan bagi 180 orang peternak. Selanjutnya dari pihak Bank bjb menyediakan 400 unit KUR (Kredit Usaha Rakyat), yang masing-masing senilai 25 juta/ unit,” tandasnya.

Fasilitas yang dimiliki oleh pasar hewan ini sudah cukup lengkap.

“Untuk fasilitas, disana sudah ada tempat timbang ternak, tempat pelayanan IB dan kesehatan hewan, tempat penurunan dan penaikan ternak, gazebo, tambatan, mushola, toilet, bursa ternak, pos retribusi, kantor, tempat parkir roda 2 dan truk/pick up, dilengkapi juga dengan tempat pengolahan sampah, kantin dan juga dilengkapi dengan surat keterangan transaksi di pasar ternak dan keterangan bahwa ternak yang dijual sehat,” terang Tisna.
(cr3/den)
~ Sapi Wajib Bunting ~



Tujuan Pasar Hewan

1.Peningkatan perekonomian masyarakat
2.Menampung hasil ternak
3.Sebagai sarana pemasaran peternakan dengan transaksi yang optimal

sumber:POJOKJABAR.com

Mobil Mogok di Kabupaten Bogor Dibiarkan Halangi Jalan


BOGOR – Jalan Raya Cikuda, Desa Wanaherang mendadak macet, kemarin. Kemacetan itu terjadi hingga pukul 18:00, ketika truk Fuso dengan plat B 9633 CJ yang dikendarai Saeful (46) tiba-tiba berhenti tengah jalan.

Mobil berhenti akibat pecah ban depan. Macet panjang pun tak bisa dielakan. “Pecah ban mas,” ujar Saeful menjawab pertanyaan, Radar Bogor. Lantaran tak membawa alat dongkrak, Saeful mengaku harus menunggu montir dari pabrik tempatnya bekerja.

“Dari pagi sudah saya kontek, sepertinya macet parah. Jadinya lama,” ujar karyawan salah satu perusahaan di Cileungsi ini. Kondisi ini pun dikeluhkan  para pengendara lain.

“Dari pagi saya antar sekolah anak sudah macet seperti ini,” ujar Suswanto(33), warga Desa Wanaherang. Ia berharap adanya respoudn aktif dari kepolisian untuk mengirimkan derek.

Yang terjadi, mobil dibiarkan mangkrak di tengah jalan hingga menggangu lalu lintas. “Kalau dibiarkan, kasihan pengendara. Harusnya polisi bergegas membantu,” tukasnya. Mendapat keluhan itu, Kapolsek Gunungputri, AKP Niih Hadiwijaya mengaku telah memantau lokasi.
Menurutnya, kondisi truk sudah dalam keadaan normal sore kemarin. “Mobilnya sudah dibetulkan dan lalulintas pun kembali normal,” singkatnya.
(radar bogor/azi/c)

sumber:POJOKJABAR.com

NAAS! 9 Petani di Majalengka Tewas Tenggelam, Ini Penyebabnya


MAJALENGKA – Nasib naas menimpa petani di Kabupaten Majalengka. Sebuah perahu yang dinaiki tenggelam Kamis (13/4/2017). Kejadian tersebut diduga lantara perahu mengalami kelebihan muatan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Rawa Anggararahan, Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh. Kejadian berawal saat para petani mau menanam padi di sawah.

Agar cepat, para petani tersebut memilih menaiki perahu. Namun, tanpa diduga perahu mengalami kelebihan muatan hingga menyebabkan tenggelam

“Kejadian sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Ada belasan orang dalam perahu tersebut,” terangnya.

Dalam perahu tersebut, lanjutnya, terdapat 14 petani yang naik di atasnya. Namun sayang, sembilan petani yang ada diketahui meninggal dunia.

“Lima orang lainnya selamat dalam kejadian tersebut,” pungkasnya.
(ana/pojokjabar)

sumber:POJOKJABAR.com