Nah, bagaimana cara media sosial bisa memberi penghasilan, dibongkar oleh Rizqi Awal, narasumber di Kelas Medsos di Graha Pena, Minggu (28/10). Rizqi mencontohkan, ia sendiri memiliki 20 akun Instagram, dengan follower masing-masing mencapai puluhan ribu. Dari situ ia bahkan mampu membiayai sebuah yayasan sosial untuk kepentingan masyarakat.
“Padahal saya tidak punya produk, tapi kalau saya jual, dalam tempo singkat bisa laku ratusan unit,” kata pria yang tinggal di Jakarta ini.
Saat ini, kata Rizqi, adalah era digital di mana masyarakat hampir selalu memanfaatkan internet dalam kehidupannya. Ini adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan.
“Semua harus mengarah ke online, kalau tidak mati,” katanya. Bisnis barang maupun jasa, harus di-online-kan. Hanya, media sosial apa yang cocok, ini tergantung jenis usahanya. “Ada yang cocoknya pakai Instagram, ada yang lebih tepat pakai Facebook atau Youtube,” katanya.
Iapun banyak mengupas tentang karakter media sosial masing-masing dan peserta antusias bertanya banyak hal. Dari pelatihan ini, peserta mendapat banyak inspirasi untuk mengelola media sosialnya lebih serius. Bahkan ke depan bisa menjadi sumber penghasilan utama, bukan lagi tambahan.
Kelas Medsos ini diselenggarakan oleh Radar Bogor Institute (RBI). Sebelumnya, RBI sukses menyelenggarakan pelatihan seperti Kelas Jurnalistik, Kelas Fotografi, Kelas Public Speaking, Kelas Menulis Artikel, dan Kelas Legislatif. Sudah seratus lebih alumni RBI yang setia mengikuti kegiatan ini.
Adapun pelatihan selanjutnya, akan dibuka Kelas Entrepreneur yang menghadirkan nara sumber pengusaha rumahan sukses, Saleha Juliandi.
Pelatihan ini akan membongkar rahasia bisnis dari rumah namun mampu menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah. Kegiatan Kelas Entrepreneur akan diadakan Sabtu, 10 November mendatang. Informasi lebih lengkap dapat menghubungi 08111157525.(ami)
0 komentar:
Post a Comment