Banner 1

Tuesday, 30 October 2018

Ambil Ikan, Tujuh Bocah di Tanah Baru Bogor Disekap dan Dianiaya

BOGOR–RADAR BOGOR, Aksi kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kota Bogor. Kali ini dialami Warga RT 05/04 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Senin (29/10). Musababnya, tujuh bocah diduga disekap dan dianiaya di sebuah vila. Awalnya, sekitar pukul 13.00 WIB warga mendapat informasi ada anak-anak disekap.
Salah satu warga, Wawan mengatakan, pertama kali mendapat kabar bahwa ada anak yang diduga mengambil ikan di kolam salah satu villa. Saat itu, ia mengira hal itu biasa. Namun, tak lama berselang ada seorang pria menanyakan alamat villa.
Dia pun menunjukkannya. Kemudian, saat itu Wawan melihat ada anak-anak dengan kondisi tangan dan kaki terikat di pinggir kolam. “Info awal, ada dua anak ditanya penjaga villa bersama siapa saja mengambil ikan, lalu anak-anak lain dijemput satu persatu dan dibawa ke dalam vila,” ujarnya kepada Radar Bogor di Mapolsekta Bogor Utara.
Salah seorang ibu korban, NY mengatakan, mengetahui kabar anaknya dianiaya dari seorang penjaga sekolah. Mengetahui hal itu, dia pun meminta pertolongan kepada ketua RT setempat.
Hal itu pun membuat emosi warga. Semuanya berlarian menuju lokasi. Karena pintu gerbang terkunci maka satu persatu warga menaiki pintu gerbang untuk masuk. “Anak ditampar, dijambak, ditendang kakinya, kepalanya, dan disiram air kolam,” tuturnya.
Hingga kemarin, beredar pula video yang menggambarkan anak-anak duduk di pinggir kolam dengan kaki dan tangan terikat. Terlihat, sesorang datang dan mencubit seperti memukul mereka.
Sementara itu, Wakapolsek Bogor Utara AKP Landjar Guntoro mengaku, akan mendalami kasus tersebut. Menurutnya jika melihat dari masalah tersebut hanya kenakalan anak. Tetapi perlakuan dari pelaku seperti kepada orang dewasa karena ketujuh anak diikat.
“Kalau dilihat dari sini hanya diikat saja karena motifnya takut anak kabur, sedangkan pemukulan atau kekerasan lain masih kita dalami,” katanya. Kini status pelaku masih terperiksa. (gal/c)

0 komentar:

Post a Comment