Nasib nahas menimpa Cucu Sumirat (60) warga Kabandungan, Desa
Parungseah, Kabupaten Sukabumi.Ia meregang nyawa setelah terpental dan
kepalanya terjepit badan angkot.
Informasi yang dihimpun, kecelakan lalu lintas yang memakan korban
jiwa ini terjadi di Jalan KH Ahmad Sanusi, Kelurahan/Kecamatan
Gunungpuyuh, tepatnya di depan Gedung Satuan Pelayanan Administrasi
(Satpas) SIM Polres Sukabumi Kota.
Tewasnya ibu paruh baya ini bermula saat angkot jurusan
Cisaat-Sukabumi dengan nomor polisi F 1973 TS yang ditumpanginya ini,
melaju dari arah Cisaat menuju Kota Sukabumi terlibat tabrakan dengan
mobil Toyota Sienta F 1159 QG dari arah berlawan.
Seteleh mengalami tabrakan, angkutan umum hijau ini hilang kendali
dan terjungkir. Nahasnya, Cucu yang merupakan penumpang angkot terpental
keluar dan tertimpa badan angkot pada bagian kepelanya hingga meninggal
ditempat.
Muhidin (22), sopir angkutan umum mengaku jika kecelakaan tersebut
terjadi saat angkot yang dibawanya berada pada lajur tengah dengan
kecepatan sedang.
Dari arah berlawanan, mobil Toyota Sienta yang juga ada pada lajur
tengah juga melaju sedang sehingga tebrakan tidak bisa dihindari.
“Memang saat itu angkot saya berada sebelah kanan. Dari arah yang
berlawanan, ada mobil datang dengan seketika hingga terjadilah tabrakan.
Selanjutnya, stir dibanting ke arah kiri dan terjungkir. Satu penumpang
meninggal, sedangkan empat penumpang lainnya selamat,” akunya, Minggu
(28/10).
Ditempat yang sama, Endang (60) warga setempat yang juga merupakan
saksi kejadian mengungkapkan, kedua mobil yang terlibat kecelakaan ini
melaju dengan cukup kencang dari arah yang berlawanan. Seketika,
terdengar suara tabrakan hingga dirinya langsung menghampiri lokasi
kejadian.
“Saya kebetulan hampir setiap hari berada di sini, tepatnya di depan
Alfa Midi perempatan Degung. Saat itu, sekitar pukul 14:00 WIB, setelah
terdengar suara mobil tabrakan angkot terguling dan ada penumpang yang
terjepit pada bagian kepalanya,” sebutnya.
Setelah mengetahui adanya korban jiwa, dirinya dibantu puluhan warga
lainnya langsung melakukan evkauasi korban, karena memang penumpang
selamat pun cukup sulit untuk keluar dari angkot itu karena posisinya
terbalik miring.
“Awalnya kami bantu keluarkan dulu seluruh penumpang selamat. Lalu
kami balikan kembali mobil itu dan langsung mengevakuasi jenazah ke
pinggir jalan. Saat itu, arus lalu lintas normalnormal saja,” tutupnya.
Ditemui di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi, Ahmad Rustandi (36)
menantu korban mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istrinya.
Saat itu, dirinya tengah dalam perjalana pulang selepas kerja dan
langsung mendatangi rumah sakit. Setelah dilakukan pengecekan, jenazah
korban kecelakaan lalu lintas itu betul merupakan mertuanya.
“Ya betul itu mertua saya. Memang hampir setiap pekan ibu selalu mengunjungi kerabatnya di daerah Cibadak,” singkatnya.
Peristiwa tersebut ditangani oleh unit laka lantas Polres Sukabumi
Kota, terlihat dilokasi beberapa anggota Unit Laka Lantas Polres
Sukabumi Kota melakukan oleh tempat kejadian perkara. Sedangkan seluruh
korban selamat dibawa ke RSI Assyifa Sukabumi.
Ditempat terpisah, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi yang langsung
mendatangi RSI Assyifa Sukabumi menambahkan, kedatangannya ini merupakan
tindakan responsif dari pemerintah daerah. Tidak hanya pemkot, Jasa
Raharja pun telah melakukan penanganan terhadap korban jiwa.
“Untuk penanganan medis dan lainnya terhadap korban ditangani oleh
Jasa Raharja, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kami
(Pemerintah Kota Sukabumi,red), kami pun bakal secepatnya meminta Dinas
Perhubungan untuk mengecek kelayakan angkutan perkotaan di Kota
Sukabumi,” pungkasnya.
Tuesday, 30 October 2018
Home »
» Inalillahi… Warga Parungseah Sukabumi Terpental dari Angkot dan Tewas Terjepit
0 komentar:
Post a Comment