JAKARTA-RADAR BOGOR Pernyataan Politikus Gerindra,
Ferry Juliantono terkait kasus Meikarta yang menjerat Bupati Bekasi,
Neneng Hasanah berbuntut panjang. Ferry, yang juga Tim Sukses Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno, terancam dipolisikan.
Ferry dinilai telah melakukan fitnah, dengan menyebut adanya dugaan
aliran dana kasus rasuah Neneng ke Tim Nasional Kampanye Jokowi-Ma’ruf
Amin. Neneng diketahui memang tercatat sebagai anggota dari paslon nomor
satu itu.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli
Antoni mendesak supaya Ferry meminta maaf. “Ini fitnah kejam. Saya
mememinta Ferry untuk menunjukan data ke publik soal tuduhannya itu,”
ujar Antoni saat dihubungi, Rabu (24/10).
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini tidak
menutup kemungkinan koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin bakal membawa tuduhan
tersebut ke pihak kepolisian. “Bila dia tidak mengklarifikasi dan minta
maaf atas tuduhan itu, kami sedang memepertimbangkan membawa kasus ini
ke ranah hukum,” tegasnya.
Namun demikian Antoni mengaku masih membuka itikat baik dari Ferry
Juliantono untuk meminta maaf atas pernyataan itu. “Jadi pengennya bisa
kita selesaikan di luar ranah hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mensinyalir adanya aliran dana kampanye
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin yang didapat dari korupsi
perizinan permukiman Meikarta. Ia menuntut adanya klarifikasi segera
soal hal tersebut.
Ferry mengatakan, tudingan itu berdasar pada status Bupati Bekasi
Neneng Hassanah saat dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yakni
sebagai anggota tim kampanye Jokowi-Ma’ruf. Sehingga ia menilai lumrah
soal tuduhannya.
“Kami menduga uang tersebut akan digunakan oleh Timses Jokowi-Maruf
dari kegiatan-kegiatan seperti kasus Meikarta,” kata Ferry saat dijumpai
di UTC Convention Center, Semarang , Selasa (23/10).
Ferry sendiri menegaskan bahwa pihaknya anti melibatkan kepala daerah
seperti bupati maupun wali kota dalam tiap kegiatan kampanye. Karena
mengkhawatirkan kepala daerah terlibat dalam korupsi.
(gwn/JPC)
Thursday, 25 October 2018
Home »
» Kubu Jokowi-Ma’ruf Amin Desak Elite Gerindra Minta Maaf
Kubu Jokowi-Ma’ruf Amin Desak Elite Gerindra Minta Maaf
Related Posts:
Kota Bogor Kurang Nilai 0,3 untuk Raih Adipura Jelang penilaian Adipura periode 2017-2018: Oktober–November mendatang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) memberi pengarahan tentang proses penilaian kepada Muspida Kota Bogor.Kementerian LHK men… Read More
Prof Hidayat Pawitan: Pemukiman Dekat Tebing Paling Rawan Longsor Pergerakan tanah yang mengancam 38 kecamatan di Kabupaten Bogor tidak bisa dipandang remeh. Terlebih memasuki musim penghujan, yang akan berlangsung hingga akhir tahun.Menurut Ahli hidrologi dari Insitut Pertanian Bogor (I… Read More
Waspada, Dua Penyakit Ini Mengintai Anak-anak Hingga Dewasa Saat Musim Pancaroba BEKASI – Memasuki musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengidentifikasi dua penyakit yang bisa saja menjangkit anak – anak dan orang dewasa. Penyakit tersebut ialah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Demam … Read More
Longsor di Ibun Kabupaten Bandung, Satu Rumah Tertimbun KABUPATEN BANDUNG – Satu rumah tertimbun longsor, kejadian ini terjadi di Kampung Pasir Rincang RT 02/RW 02, Desa Dukuh, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Senin (9/10/2017) malam.Meski tidak ada korban jiwa atau luka-luka… Read More
Rumah Ambruk di Cililin Bandung Barat, Seorang Penghuni Tewas Ditempat BANDUNG BARAT – Rumah dua lantai di Kampung Sukatengah, RT 02 RW 05 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat roboh sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (9/10/2017). Akibatnya, pemilik rumah yang saat itu tenga… Read More
0 komentar:
Post a Comment