JawaPos.com - PSMS harus rela menanggung malu usai
kalah telak 0-5 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (28/10)
malam. Pelatih Kepala PSMS Peter James Butler mengaku pesimistis timnya
masih bisa bertahan di Liga 1.
Dia pun merasa malu dengan kekalahan yang
diterimanya malam ini. Butler mengakui kalau anak asuhnya tersebut
memang tidak bermain sesuai harapan.
"Hari ini kami tidak cukup bagus. Tidak cukup kuat," ujarnya usai pertandingan. "Malu untuk saya dan semua orang."
Butler mengungkapkan, dirinya memang sengaja
tidak menggunakan pemain cadangan hingga sekitar 40 menit untuk
memberikan pelajaran bagi pemain yang membuat kesalahan. Namun, pada
akhir pertandingan, dirinya kemudian melakukan pergantian pemain.
Dengan kekalahan tersebut, Butler tidak yakin
kalau PSMS bisa tetap bermain di Liga 1. "Tim ini, maaf sekali, kalau
kita main seperti hari ini tidak bisa tetap di liga ini. Saya jujur,"
tegasnya.
Menurutnya, penampilan PSMS malam ini seperti permainan tim yang ada di Liga 3. Dia juga mengakui jika permainan Arema FC lebih kuat dan berpengalaman.
Sementara itu, salah satu pemain PSMS Gusti
Sandria juga mengakui jika performa tim hari ini sangat buruk. "Tidak
kayak biasanya. Kalah sangat telak 0-5 karena Arema main bagus dan kami
sangat buruk. Malu rasanya," ujarnya.
Ketika ditanya terkait Butler yang pesimistis
jika timnya masih bertahan di Liga 1, Gusti menyampaikan jika dirinya
bersama tim bisa membuktikan jika mereka juga layak untuk keluar dari zona degradasi.
"Saya sebagai pemain pasti juga tidak mau degredasi, apalagi saya juga
putra daerah kan. Nggak mungkin tim ini degredasi," pungkasnya.
Monday, 29 October 2018
Home »
» Dipermak Arema 0-5, Pelatih PSMS: Saya Sangat Malu
0 komentar:
Post a Comment