Wednesday, 1 November 2017
RTH di Kota Bekasi Masih Jauh dari Kebutuhan
BEKASI – Luas wilayah yang menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bekasi belum mencapai 30 persen sebagaimana Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang.
Presentase ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bekasi baru mencapai 14 persen. Hal tersebut disampaiakan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah.
“Syarat untuk menjadi kota yang laik lingkungan itu ketersediaan RTH. Sementara RTH kita masih jauh dari kebutuhan,” ungkap Kustantinah belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, pihaknya masih belum puas dengan angka 14 persen.
Kata dia, presentase yang ada hanya mengalami peningkatan lima sampai sepuluh persen pada tahun – tahun sebelumnya.
“Kita berharap pemkot melakukan langkah – langkah terobosan untuk pengadaan Ruang Terbuka Hijau. Dan berani mengeluarkan kebijakan yang radikal misalnya ada tempat – tempat atau katakanlah ketika di lakukan pengawasan fungsinya sudah tidak memadai lagi, kemudian juga bangunan yang menyalahi RTRW bisa dikorbankan untuk menjadi ruang terbuka hijau, untuk lahan milik Pemda,” katanya.
Selain itu, Pemkot Bekasi juga dapat mendesain Polder Air yang sudah dibebaskan guna menambah RTH.
“Karena memang fungsi Polder dapat menjadi RTH, karena di sekeliling Polder tidak ada bangunan lain ya, misalkan taman kemudian Joging Track untuk masyarakat,” ujarnya.
“Jadi tindak lanjut dari Polder air itu perlu ada peningkatan fungsi jadi bukan hanya kolam retensi tapi juga ruang publik lainnya,” sambungnya.
Pemkot Bekasi juga diharapkan dapat mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang peran serta swasta untuk menambah jumlah RTH di Kota Bekasi.
“Memberikan kewajiban kepada swasta agar mereka membangun konsep green building, jadi RTH bisa diatas gedung atau disamping gedung. Atau seperti di kota besar seperti Surabaya, CSR perusahaan diarahkan untuk membangun RTH kalau mereka memiliki lahan,” tambahnya.
(neo)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Penemuan Mayat Membusuk Gegerkan Warga Cilame Bandung Barat BANDUNG BARAT – Warga Kampung Cikupa, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) geger dengan ditemukannya mayat membusuk ditengah kebun, Senin (23/10/2017) siang.Kapolsek Padalarang, Kompol Hartomo men… Read More
BKKBN Giat Maksimalkan Layanan KB Hingga Pelosok Terpencil KABUPATEN BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sedang berfokus meningkatkan jajaran advokasinya untuk menyosialisasikan KB kepada masyarakat. Tujuannya memberi pemahaman bagi warga di peloso… Read More
Sepakat! Taksi Daring di Bekasi Wajib Pakai Stiker BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi menilai rencana pemasangan stiker di taksi daring (online) merupakan langkah yang tepat.Penggunaan stiker pada taksi daring dinilai akan membuat taksi d… Read More
ART Asal Cirebon Kuras Harta Majikan di Komplek Elite Kemang Pratama, Begini Kronologisnya BEKASI – SS, perempuan asal Cirebon lihai betul. Cukup tiga hari menjadi asisten rumah tangga (ART) di kawasan komplek elite Kemang Pratama, Bekasi Timur, berhasil menguras harta benda sang majikan. Tidak tanggung-tanggung… Read More
Ngantuk, Mobil Online Seruduk Motor dan Gerobak di Depan Mal Cimanggis DEPOK – Kecelakaan karambol di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Selasa (24/10/17) pukul 01:00, nyaris menewaskan seorang pengendara sepeda motor dan warga yang sedang dudukduduk.Tabrakan yang mel… Read More
0 komentar:
Post a Comment