Thursday, 16 November 2017
Home »
metropolitan
» Pemkot Bogor Targetkan PAD Naik Rp916 Miliar
Pemkot Bogor Targetkan PAD Naik Rp916 Miliar
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menaikkan target pendapatan daerah dalam APBD Perubahan 2017. Jika tadinya target APBD sebesar Rp2,08 triliun, kini naik menjadi Rp2,2 triliun.
Kenaikan paling terasa ada di komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sebelumnya Rp728 miliar, ditarget bisa naik menjadi Rp916 miliar.
“Kenaikan paling besar ada di PAD. Ini sesuai keinginan kami dan sudah disetujui dewan, tinggal diparipurnakan. Target kenaikan pendapatan daerah, terutama PAD, lantaran pada akhir tahun realisasi PAD diyakini melebihi target.
Sejauh ini, realiasasi telah melampaui 90 persen atau sekitar Rp662 miliar,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor Daud Nedo Darenoh, rabu (15/11/17).
Pihaknya sengaja menaikkan target PAD, karena ingin melepas ketergantungan dari dana perimbangan dalam pos pendapatan daerah.
Dimana, dalam APBD 2017, ada pengurangan dana perimbangan sekitar Rp5,8 miliar, dari semula Rp1,148 triliun menjadi Rp1,142 triliun.
“Memang, hampir semua daerah mengalami hal serupa mengenai dana perimbangan. Sebab, memang keuangan di pusat yang memaksa adanya pengurangan.
Tapi, lebih dari 90 persen dana perimbangan merupakan Dana Alokasi Umum (DAU), yang diperuntukkan untuk gaji pegawai. Jadi tidak berpengaruh pada pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Lebih rinci, Daud menjelaskan, kenaikan target PAD didorong oleh naiknya target pajak daerah dari Rp487,7 miliar menjadi Rp521 miliar atau naik sekitar Rp33,4 miliar, yang didapat dari kenaikan pajak restoran, hotel dan parkir.
“Selain itu, dari pusat juga ada tambahan Rp80 miliar kaitan sertifikasi. Pemkot Bogor juga terus berupaya mendongkrak potensi PAD hingga menyentuh Rp1 triliun. Meskipun untuk sekarang belum dilakukan.
Tapi di 2018, kita mau usulkan PAD Rp800 miliaran. Kita juga berharap ke depan bisa menyentuh Rp1 triliun,” urainya.
Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi menegaskan, potensi pajak sudah seharusnya menjadi perhatian serius Pemkot Bogor. “Harus dimaksimalkan. Semua potensi harus digali maksimal. Kalau bisa PAD itu mencapai Rp1 triliun,” singkatnya.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Perda Pembangunan di Kabupaten Bogor Dicueki Para Pengusaha Vila di Kawasan Puncak Pengawalan terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang ada Kabupaten Bogor dinilai minim. Yang paling disorot adalah aturan tentang IMBG (Izin Mendirikan Bangunan Gedung) yang tak digubris para pengusaha vila di Kawasan P… Read More
KPK Tantang Bima Arya Ungkap Tempat Usaha Tak Berizin Banyaknya tempat usaha yang tak berizin di Kota Bogor membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan peringatan keras untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.Ketua Tim Sumber Daya Alam (SDA) KPK, Dian Patria me… Read More
Tunjangan DPRD Kota Bogor Tak Sebanding dengan Kinerja Tunjangan melimpah yang didapati DPRD Kota Bogor mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya Pengamat Kebijakan Publik Yusfitriadi. Menurutnya dengan tingginya tunjangan dewan tentu harus selaras dengan kinerjanya… Read More
Musim Penghujan, Wisatawan Dilarang Mandi di Air Terjun Bagi para pelancong yang ingin berwisata menuju air terjun wilayah barat Kabupaten Bogor harus extra hati-hati. Mengingat, air terjun kerap membawa material berbahaya dari hulu sungai. Ini pun kerap memakan korban jiwa saa… Read More
Gagal Lelang, ULP Kota Bogor Bakal Berlakukan Lelang Pra Dipa Gagalnya lelang beberapa proyek besar di Kota Bogor tahun ini menjadi pembelajaran berharga bagi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bogor. Untuk itu, pada tahun anggaran 2018, ULP berencana akan memberlakukan Lelang Pra Dip… Read More
0 komentar:
Post a Comment