Selain itu, digelar juga penampilan pencak silat GP si Macan Tutul, penanaman 1.000 pohon dan pemeriksaan kesehatan.
Ketua Panitia Asep Durahman mengatakan, palantikan pengurus ini sebagai langkah agar perguruan silat ini diakui oleh semua pihak, karena sudah terdaftar di pemerintahan. Hal ini lantaran, perguruan sudah menorehkan berbagai macam prestasi yang patut diapresiasi.
“Kami ingin melestarikan warisan budaya yang patut diturunkan ke anak cucu. Caranya, mengajarkan silat ini dengan penuh keiklasan. Dan ujung yang kami harapkan prestasi yang mengharumkan nama perguruan dan daerah,” kata Abah Asep yang merupakan sesepuh di peguruan GP si Macan Tutul.
Komisi Olahraga Tradisional dan Budaya Formi Kabupaten Bandung berharap, seni pencak silat terus berkembang agar budaya ini tetap lestari.
Hal ini sesuai tujuan pemerintah supaya setiap desa memunculkan kiprahnya seperti perguruan silat GP si Macan Tutul dalam mendidik masyarakat lebih berprestasi.
“Kami memiliki 18 cabang olahraga (Cabor), salah satunya silat. Tujuan dari silat itu juga bagaimana masyrakat itu sehat dan gembira. Nah, kami sangat mendukung kegiatan ini, sehingga target pemerintah untuk desa memiliki prestasi bisa tercapai,” tandasnya.
(apt)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment