POJOKJABAR.com, BOGOR – Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Cileungsi, disebabkan tingginya angka pengangguran.
Hal itu diungkapkan Camat Cileungsi, Renaldi. Selain hal itu,
kesadaran masyarakat tentang keamanan masih minim. Ia menghimbau bagi
pemilik sepeda motor selalu menggunakan kunci ganda.
“Ada 230 ribu jiwa warga Cileungsi. Dari jumlah itu, sekitar 10-15
persen diantaranya masih menganggur. Perlu juga diketahui untuk
rata-rata lama sekolah adalah 8.02.
Artinya, masyarakat di sini
kebanyakan putus sekolah saat di kelas VIII SMP,” ujarnya kepada Radar Bogor, beberapa waktu lalu.
Mantan Camat Jonggol ini menuturkan, solusi untuk menekan angka
pengangguran sudah dilakukan. Salah satunya dengan membangun lapangan
pekerjaan yang diprakarsai komunitas Limusnunggal dan Pasir Angin.
Mereka juga bekerja sama dengan lapak.com. Selain itu, usaha
masyarakatnya juga ada yang bergerak di bidang distro, pelaku pengrajin
kesenian dan pengusaha susu kedelai.
“Meski begitu, langkah pemerintah kecamatan untuk menekan angka
curanmor adalah meyosialisasikan melalui banner yang terpasang di
pinggir jalan. Memberitahukannya ketika melakukan pengajian di masjid
dan mendorong polsek untuk sering melakukan razia,”cetusnya.
Sebelumnya Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika Gading
mengatakan, daerah Cileungsi rawan dengan aksi pencurian. Kapolres pun
berpesan kepada kapolsek yang baru agar secepatnya dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
Dan segera melaksanakan hal-hal yang lebih baik dari pendahulunya.
Mengingat, pencurian kendaraan bermotor di Cileungsi cukup tinggi.
0 komentar:
Post a Comment