Tuesday, 14 November 2017
Wisata Kampung Manteos Bandung, Kampung ‘Seribu Tangga’
BANDUNG – Keberadaan Kampung ‘Seribu Tangga’ Manteos dapat menjadi alternatif tempat wisata bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bandung.
Tempatnya yang strategis ditambah keunikan yang dimiliki bisa menjadi nilai lebih dari kampung yang juga berjuluk ‘siluman’.
Permukiman padat ini berlokasi di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kampung Manteos dihuni oleh sekitar 220 KK yang tersebar di RT 5 dan RT 6.
Sekretaris RT 5 Khaerudin (40) mengatakan sudah sejak lama warga menginginkan agar Kampung Manteos mendapat sentuhan pemerintah menjadi kawasan wisata.
“Saya dan warga dari dulu punya citacita supaya ini jadi kampung wisata. Ditata biar bagus. Tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Khaerudin. Cita-cita warga tersebut sebenarnya sedikit demi sedikit mulai bisa terealisasi.
Kampung Manteos belum lama ini mendapat dukungan dari sebuah universitas dan pabrikan cat tembok. Namun belum selesai pengerjaan pengecatan sudah berhenti sehingga tidak merata.
Khaerudin menjelaskan sejauh ini Kampung Manteos lebih banyak dikunjungi oleh warga asing. Mereka sekadar jalan-jalan dan berinteraksi dengan warga, tapi ada juga yang melintas untuk berolahraga.
“Bule-bule banyak. Apalagi kalau weekend mereka jalanjalan sambil olahraga pagi naik turun tangga di sini,” katanya. Menurut Khaerudin, kini warga secara gotong royong ingin mewujudkan Kampung Manteos sebagai salah satu destinasi wisata. Warga secara patungan mulai membenahi infrastruktur agar memudahkan akses.
“Sekarang kita sedang memperlebar jalan. Minimal bisa masuk motor bak sampah. Jadi tidak perlu lagi buang sampah jauh-jauh apalagi sampai mengotori sungai,” ucap Khaerudin.
Sesepuh Kampung Manteos, Enung Sumarna (60), sejak dulu bermimpi untuk membuat kampung wisata marginal. Bahkan awalnya Enung bersama tujuh orang sesepuh lain sempat membuat perkumpulan yang dijuluki warga sebagai Tim 8.
(RBD/peh/dtk/pojokjabar)
Sumber:jabar.pojoksatu.id
Related Posts:
Akses Jalan Utama di Cikarang Ditutup PT Karang Pusaka, Kepala Desa Enggan Membantu Warga CIKARANG – Warga Kampung Jarakosta, Desa Danau Indah, Cikarang Barat menuntut diberikan akses jalan karena jalan utama yang selama ini digunakan warga ditutup oleh PT Karang Pusaka.Padahal warga berdalih, sebelumnya PT Be… Read More
Paslon dari Jalur Independen Kemungkinan Tidak Ada di Pilkada Kota Bekasi, tapi… BEKASI – Pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi tinggal beberapa bulan lagi. Namun demikian, belum ada tanda-tanda munculnya pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang maju melalui jalur independen… Read More
Ratusan Warga Rawalumbu Tolak Suntik MR, Alasannya… RAWALUMBU – Ratusan warga di kelurahan Pengasinan kecamatan Rawalumbu, mengaku enggan ikut suntik vaksin Measles Rubella (MR). Alasannya, imunisasi MR dianggap haram. Kondisi ini diakui oleh Kepala UPTD Puskesmas Kelurahan… Read More
Semakin Terpuruk, Romli Bakal “Bawa” Persikasi ke Bupati Bekasi BEKASI – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Romli, kini memiliki pekerjaan rumah setelah didaulat menakhodai klub Persatuan Sepak Bola Kabupaten Bekasi (Persikasi) yang kini dinilai kian terp… Read More
Tiga Bocah Pelempar Truk Sampah Bantargebang Digulung BANTARGEBANG – Polsek Bantargebang menangkap tiga bocah berinisial AR (16), BSR alias Keling (16) dan AH (15) diduga sebagai pelaku pelemparan 25 truk sampah dan 35 kendaraan pribadi berbagai jenis selama setahun ke belaka… Read More
0 komentar:
Post a Comment