Banner 1

Wednesday, 15 November 2017

Waspada! Musim Banjir, Tikus Sebarkan Penyakit


BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap air banjir atau air menggenang. Pasalnya, penyakit dari kotoran dan kencing tikus (leptospirosis) bisa menganggu paruparu atau jantung.

Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes, Kota Bandung, Rosye Arosdiani. Menurut Rosye, leptospirosis merupakan penyakit menular akibat bakteri leptospira yang menyerang melalui perantara hewan, tikus. Bakteri itu bisa bertahan di tempat berair, lembab, maupun tanah lumpur.

“Air kencing atau kotoran tikus merupakan media tempat bakteri (leptospira) ini tumbuh subur. Melalui kotoran tikus, bakteri dapat menular ke tubuh manusia, bisa melalui kulit, hidung, mulut, selaput lendir, luka, makanan atau saat mengkonsumsi air,” paparnya saat ditemui Radar Bandung (Pojoksatu.id Group), Senin (13/11/2017).

Efek dari bakteri leptospira jika masuk ke dalam tubuh manusia bisa menimbulkan gangguan mulai dari sedang hingga berat. Seperti, demam, gangguan ginjal dan paru-paru atau otak bahkan mengancam keselamatan wanita yang sedang hamil.

“Gejala awalnya pasti demam, otot terasa sakit. Bakteri leptospira tidak spesifik menyerang satu organ tubuh, tapi menyebar,” jelas Rosye. Kata Rosye, pada 2016 pernah ditemukan kasus leptospirosis di salah satu Rumah Sakit di Kota Bandung.

Korbannya memang bukan warga Kota Bandung. Akan tetapi, hal itu menjadi pelajaran bagi siapapun agar selalu waspada dan rajin menjaga lingkungan.

“Korbannya harus dirawat intensif di Rumah Sakit. Akan tetapi, berdasarkan informasi dunia kesehatan, dari 10 penderita, paling hanya 1 yang dinyatakan kritis,” paparnya.

“Alhamdulilah untuk warga Kota Bandung sampai saat ini belum pernah ditemukan kasus tersebut,” timpal Rosye. Rosye meminta, warga selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar mengingat hampir seluruh wilayah Jabar saat ini termasuk Kota Bandung sudah memasuki musim penghujan.

“Selama ini warga mengangap hal spele. Tapi, ingat dampaknya sangat besar dan mengancam kesehatan dan keselamatan karena penyakit ini bisa cepat mewabah disaat musim penpenghujan,” pungkasnya.
(RBD/arh/pojokjabar)


Sumber:Pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment