Monday, 6 November 2017
Disperindagpas Minta Izin Mini Market di Kabupaten Bekasi Diperketat
CIKARANG PUSAT – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Bekasi meminta kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) untuk memperketat penerbitan izin minimarket. Pasalnya, hal itu menindaklanjuti maraknya pendirian mini market di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagpas, Mulyadi mengharapkan agar semua Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) yang berkompeten dalam hal perizinan di Kabupaten Bekasi, untuk lebih memperketat izin terkait mini market.
“Terkait maraknya pembangunan mini market belakangan ini, seharusnya seperti BPMPPT bisa memperketat untuk memberikan izin,” imbuhnya.
Menurut Mulyadi, dari pantauan pihaknya, usaha mini market di wilayah Kabupaten Bekasi sudah cukup banyak, bahkan jaraknya tidak kurang dari seratus meter.
“Hal Itu dilakukan untuk melindungi pedagang bermodal kecil,” terang Mulyadi.
Kata dia, saat ini sudah ada aturan terbaru yang mengatur jarak mini market, yakni dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) Tahun 2014 tentang jarak mini market atau toko modern. Bahkan izin mini market juga harus sesuai zona yang diatur oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman.
“Zona yang ada di Distarkim juga memang harus diperbaharui terus menerus, sehingga bisa mengetahui mana yang diperbolehkan untuk transaksi ekonomi, mana yang tidak,” bebernya.
Wahyudi menambahkan, meski kebanyakan mini market jaraknya cukup jauh dengan pasar tradisional,tetapi keberadaan mini market juga jangan sampai membunuh usaha toko kelontong milik warga. Sehingga ke depan, pihaknya berharap pendirian mini market perlu diperketat sesuai aturan yang berlaku.
“Seperti terkait jarak maupun jam operasional. Kami berharap usaha mini market tidak terus menjamur hingga di pedesaan, yang pada akhirnya akan mematikan usaha toko milik warga,” imbuhnya.
(dho)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
RTH di Kota Bekasi Masih Jauh dari Kebutuhan BEKASI – Luas wilayah yang menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bekasi belum mencapai 30 persen sebagaimana Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang.Presentase ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di K… Read More
Kondisi Politik di Jawa Barat Dinilai Masih Aman BANDUNG – Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menyebut, kondisi politik di Jawa Barat masih cukup cair. Dikarenakan dapat memajukan calon gubernurn… Read More
Sukarsih: Kota Bekasi Sudah Tidak Relevan untuk Lahan Pertanian, karena… BEKASI – Kota Bekasi dinilai sudah tidak relevan untuk pertanian. Karena, pembangunan Kota Bekasi lebih mengarah pada investasi dan jasa.Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Badan Perenc… Read More
Pengcab Angkat Besi Tunggu Janji KONI Kabupaten Bekasi Soal Peralatan Atlet BEKASI – Pengurus Cabang (Pengcab) Angkat Berat, Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Bekasi sedikit bernafas lega.Pasalnya, sejumlah peralatan yang dibutuhkan atlet, sudah dijanji… Read More
Moment HSP, PC Satria Kota Bekasi Helat Upgrading Pengurus BEKASI – Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda (HSP) 2017, Pengurus Cabang Satuan Relawan Indonesia Raya (PC SATRIA) Kota Bekasi menghelat rapat konsolidasi dan upgrading pengurus hingga tingkat kecamatan.Konsolidas… Read More
0 komentar:
Post a Comment