Banner 1

Friday, 17 November 2017

Walikota: Kota Depok Bebas Pengaruh Radikal


DEPOK – Walikota Depok Mohammad Idris menegaskan bahwa Depok bebas dari pengaruh radikalisme. Hal ini diutarakannya terkait adanya tudingan lembaga survei yang mengatakan bahwa Depok merupakan sarang radikalisme.

“Hal tersebut sudah diluruskan. Kami juga mempertanyakan hasil survei tersebut. Sebab, sebuah survei memerlukan sebuah dasar dan ada pertanggungjawaban dari sisi ilmiah. Jangan sampai hal seperti ini dijadikan media politisasi.

Ini sangat berbahaya kalau sampai masyarakat terprovokasi. Untuk itu, masyarakat jangan sampai termakan isu,” ungkap Walikota saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Hotel Santika, Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu (15/11/2017).

Dalam pertemuan yang dihadiri para Ketua KPI se-Indonesia tersebut, Idris mengaku sangat bangga bahwa Kota Depok bisa menjadi tuan rumah dalam Rapim KPI 2017.

Ia juga menjelaskan, terpilihnya Depok sebagai tuan rumah tidak ada kaitannya dengan isu bahwa kota yang dipimpinnya tersebut dengan radikalisme. Sebab, Depok sendiri disebutnya terbebas dari pengaruh radikalisme dan bisa dikatakan kondusif.

“Melalui kegiatan ini, kami bisa bersilaturahmi dengan semua para Ketua KPI seluruh Indonesia. Tentunya ini sebuah kebanggaan untuk Depok sendiri,” tuturnya kepada pewarta.

Idris juga menjelaskan, dengan adanya rapim ini diharap KPI dapat memberikan wawasan lebih kepada seluruh media untuk memahami perannya dalam menanggapi kasus radikalisme. Sebab, media memiliki peran yang amat besar dalam menyelesaikan dan mencegah radikalisme.

“KPI dapat memberikan wawasan lebih kepada seluruh media untuk memahami perannya dalam menanggapi kasus radikalisme. Tentunya dengan menyajikan berita yang akurat dan terjamin kebenarannya,” paparnya.
(ws)


Sumber:

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment