Monday, 6 November 2017
Home »
metropolitan
» Proyek Tol BORR Lanjut Pembangunan Tol BORR Yasmin-Semplak
Proyek Tol BORR Lanjut Pembangunan Tol BORR Yasmin-Semplak
Masyarakat Kota Hujan diminta lebih bersabar dengan kemacetan di bilangan KH Sholeh Iskandar. Pelaksana proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 2B, PT Wijaya Karya (Wika), memastikan pembangunan tol tersebut sudah mencapai 62 persen. Dari 1.800 segmen yang harus terpasang, kini tersisa 400 segmen.
“Lalu pemasangan kita sudah di zona satu sekitar 15 bentang, zona dua tujuh bentang, menyisakan yang di tengah segera memulai untuk zona tiga. Nanti memerlukan pengalihan lalu lintas, dimulai di p56 dan p57, di satu-dua hari akan dialihkan,” ujar project manager PT Wika Ali Afandi, kepada pewarta, jumát (3/11/17).
Ali mengatakan, sistem pengalihan lalu lintas (Lalin) akan diarahkan ke ruas jalan yang telah dilebarkan dengan kapasitas yang sama. Pihaknya menjamin dengan lebar jalan sekitar tujuh meter, akan sama dengan eksisting dan tidak mengurangi kapasitas eksisting itu sendiri. “Saat pemasangan nanti, jalan sekarang akan ditutup sepanjang 200-250 meter,” kata dia.
Meski begitu, Ali mengingatkan adanya Tol BORR akan mampu mengurai macet mencapai 30 persen. Maka itu, ia mengharap maklum adanya gangguan lalu lintas, tapi alternatif yang disediakan dipastikan mumpuni.
“Main road box sudah dua arah bergerak. Box di zona dua sudah melewati Simpang Yasmin yang merupakan area tersulit karena bersimpamngan dengan pertigaan Yasmin. Ke depan mudah-mudahan bisa lebih cepat karena target kita satu bentang yang tadinya ditargetkan 10 hari, satu bentang kita sudah bisa 7 hari,” jelasnya.
Di sisi lain, Ali mengakui banyaknya kendala di lapangan terutama masalah utilitas yang ada. Namun ia memastikan hal itu sudah bisa diatasi, sehingga target penyelesaian Tol BORR bisa dikejar.
Sementara itu, si empunya proyek, PT Marga Sarana Jabar (MSJ), memastikan di setiap bulannya dikejar target pencapaian 7,5 persen dengan pengerjaan 24 jam penuh. Rampungnya Tol BORR Seksi 2B diyakini mampu mengurangi kemacetan hingga 28 persen.
“Artinya menghemat waktu 28 persen dan BBM rata-rata 28 persen. Secara keseluruhan berdasarkan data konsultan, mengurangi 28 persen dari kondisi sebelumnya. Sehingga secara rumusnya, 28 persen itu yang dibeli pengguna jalan, dikompensasi dengan tarif,” ujar Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Hendro memastikan pengerjaan Seksi 2B akan dikebut, karena pihaknya harus mengejar pengerjaan Tol BORR Seksi 3A, dari Yasmin menuju Semplak yang kini sedang penetapan lokasi (Penlok).
“Nantinya Mei sudah dimulai. Waktu pengerjaan 12 bulan dengan jarak 3,8 kilometer. Pembebasan lahan mulai Januari, luasnya kira-kira 5 hektar dengan dana Rp1,4 triliun. Karena pembebasan tanah untuk tol itu ganti untung, sehingga ada yang disebut hadiah, karena mau melepaskan haknya untuk negara,” tuturnya.
Kemudian, pihaknya juga menghormati pemilik lahan yang mau tak mau harus mencari sekolah bagi anaknya atau bahkan pekerjaan lain. “Jadi kita hitung semua, tidak hanya harga tanah saja, tapi ditambah dengan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik. Contoh kalau pasarannya Rp10 juta, bisa jadi Rp20 juta. Target pembebasan lahan nanti beriringan hingga April 2019,” tukasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment