Wednesday, 8 November 2017
Home »
metropolitan
» Dua Proyek APBD di Kabupaten Bogor Terancam Gagal
Dua Proyek APBD di Kabupaten Bogor Terancam Gagal
Pemkab Bogor kembali mengultimatum para kontraktor pelaksana proyek infrastruktur di wilayah timur Bumi Tegar Beriman. Pasalnya, pengerjaan dua dari 21 proyek yang ada terpantau sangat lambat.
“Saya minta DPUPR untuk memanggil pelaksana kegiatan tersebut. Kita harus tegas kepada para pelaksana yang mengerjakan, jangan sampai mereka bermain-main dengan proyek yang sejatinya untuk kenyamanan masyarakat,” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, usai melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek Senin (06/11/2017).
Dua proyek tersebut antara lain peningkatan Jalan Tunggilis-Bondol Cileungsi, dan peningkatan Jalan Wanaherang-Bojongkulur. Hingga kini, progres realisasi proyek tersebut masih di bawah 20 persen.
“Saya minta DPUPR untuk memanggil pelaksana kegiatan tersebut. Kita harus tegas kepada para pelaksana yang mengerjakan, jangan sampai mereka bermain-main dengan proyek yang sejatinya untuk kenyamanan masyarakat.
Dan ini juga warning kepada para pelaksana di beberapa proyek lain di Kabupaten Bogor, agar pengerjaan infrastruktur harus benar-benar di kerjakan secara benar dengan kualitas yang sesuai dengan standard,” tegas Adang.
Ultimatum ini, kata Adang, sekaligus warning kepada seluruh pelaksana proyek di Kabupaten Bogor. Dia menegaskan, pengerjaan infrastruktur harus benar-benar dilaksanakan secara benar dengan kualitas yang sesuai dengan standar dan ketentuan.
Selain itu, Adang juga meminta kepada seluruh camat untuk membantu mengawasi peroyek infrastruktur yang ada di wilayahnya. Selain camat, dirinya juga meminta masyarakat turut mengawasi proyek di wilayahnya dan dapat menegur para pelaksana yang mengerjakan apabila pengerjaannya dilakukan diluar standar yang ada.
“Jadi mulai dari Camat, Lurah/Kades, Ketua RW, Ketua RT bahkan masyarakat pun harus mengawasi pengerjaan proyek yang ada di wilayahnya. Laporkan apabila ada yang janggal dalam pengerjaan tersebut, sehingga kita bisa pantau progres yang ada sesuai di lapangan tidak hanya berdasarkan laporan kertas di meja saya,” ujar Adang.
Sementara proyek lain yang juga dipantau adalah enam proyek di Kecamatan Cileungsi, enam proyek di Kecamatan Citereup, dua proyek di Kecamatan Klapanunggal, dan terakhir tujuh proyek di Kecamatan Gunung Putri.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Sebulan Lebih Tak Ada Keluarga Datang, Ada yang Minat Adopsi Bayi Laki-laki Ini? Ini Syaratnya Bayi laki-laki yang ditemukan warga pada 3 Agustus lalu. Sampai saat ini belum diketahui siapa orangtuanya.Ortu yang tega membuang bayi di Jalan Pangeran Sogiri Rt 1/4 Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor … Read More
Proyek Rumah Sakit Nuraida Tutup Aliran Sungai Ciparigi Hujan deras yang terjadi pada Jumat (29/9/17) lalu mengakibatkan longsoran di belakang proyek RS Nuraida, Jalan Bangbarung, Kecamatan Bogor Utara.Kondisi itu mengancam aliran Sungai Ciparigi yang tertutup longsoran proyek… Read More
Sekda Kota Bogor: Dinas Harus Transparan Distribusikan Proyek Menjawab keluhan para pengusaha kontruksi yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Bogor, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat meminta kepada seluruh SKPD di Pemkot Bogor untuk transparan… Read More
KLHK dan Tim Penyidik Polres Bogor Ambil Sampel Limbah Pabrik Wadah Telur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) bersama tim penyidik Polres Bogor serta Polsek Parungpanjang, kembali mendatangi pabrik ilegal pembuat tatakan telur (trey) di Kampung Cibunar Kardus RT 02/03, Desa Cibun… Read More
Ini 20 Izin yang Bisa Diajukan Secara Online di Kota Bogor, Begini Caranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor terus mengencarkan pelayanan perizinan secara online. Tak hanya itu, DPMPTSP Kota Bogor juga melakukan pelayanan mobil keliling di setiap kecamat… Read More
0 komentar:
Post a Comment