Wednesday, 1 November 2017
Beras Singkong Asal Cireundeu Diharapkan Mampu Pertahankan Produksi Pangan
CIMAHI – Beras Singkong (Rasi) asal Cireundeu, diharapkan dapat membantu mempertahankan produksi pangan lokal. Terlebih, keberadaan lahan produktif di Kota Cimahi terganjal luas wilayah yang kecil.
Lahan pertanian di Cimahi saat ini hanya tersisa 137 hektar dan hanya mampu menghasilkan produksi 4 persen saja.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kota Cimahi, Huzen Rachmadi, mengatakan, untuk mempertahankan produksi lokal, pihaknya terus menggalakkan program diversifikasi pangan menggunakan bahan baku lokal seperti, Beras Singkong dari Kampung Adat Cireundeu dan beras ganyong dari Padasuka, Cimahi Utara.
“Solusinya adalah bagaimana Pemerintah Cimahi menyiapkan diversifikasi pangan dengan bahan baku lokal,” katanya.
Khusus untuk produksi rasi, lanjut dia, Pemerintah Kota Cimahi terus melakukan pengembangan menuju ke tahap penyempurnaan termasuk, memberikan pelatihan pada warga Cireundeu.
“Warga Cireundeu sudah kita fasilitasi dengan mesin extruder yang nantinya mengolah beras berbentuk seperti beras analog atau beras umum,” ucapnya.
Dia menambahkan, agar semua pihak lebih mengenal Beras Singkong, maka diharapkan untuk mengkonsumsi rasi minimal satu hari sekali.
“Tujuannya agar terbiasa dengan hasil produk lokal,” tuturnya.
Selain itu, agar rasi mudah didapat, pihaknya tengah berupaya mengurus segala hal yang dibutuhkan dan bisa dipasarkan melalui penjualan di minimarket maupun supermarket.
Saat ini pihaknya sedang mengurus Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan Dinas Kesehatan, yang nantinya akan dilengkapi dengan sertifikat halal.
“Kita nanti akan percantik dari segi pengemasannya, dan sangat mungkin akan kita pasarkan di industri ritel,” tandasnya.
(gat)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Soal Pro Kontra Taksi Online dan Angkutan Konvensional, Seperti Ini Pilihan Warga Bandung BANDUNG – Angkutan taksi berbasis online mulai menjadi moda transportasi yang banyak digandrungi, tak terkecuali bagi warga Kota Bandung. Akan tetapi, hadirnya taksi dengan metode aplikasi ini pun memunculkan pro dan kontr… Read More
Para Sopir Angkot di Bandung Bersikeras Inginkan Tarif Taksi Online Harus Mahal BANDUNG – Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) Kota Bandung meminta kepada pemerintah untuk menetapkan tarif lebih mahal kepada agkutan berbasis online ketimbang konvensional. Hal itu dinilai mampu mengembalikan iklim usa… Read More
Petugas Gabungan Razia Transportasi Online di Bandung Dirazia, Ini Alasannya… BANDUNG – Berhembusnya tuntutan demo dari taksi konvensional beberapa waktu lalu membuta Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat dan POlda Jawa Barat berkerjasama dalam penertiban angkutan transportasi online.Penertiban ters… Read More
DPKPB Kota Bandung Siapkan Penanggulangan Bencana Siaga 24 Jam BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Bandung menyiapkan sejumlah alternatif ihwal penanggulangan bencana saat musim hujan. Pasalnya, intensitas curah hujan yang tinggi sangat berpotensi… Read More
Pekan Depan, Polda Jabar Panggil Dedi Mulyadi BANDUNG – Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dijadwalkan pekan depan akan dipanggil ke Polda Jawa Barat. Pemanggilannya terkait laporan kasus penyebaran surat penetapan bakal calon (balon) Gubernur dari DPP Golkar yang diduga… Read More
0 komentar:
Post a Comment