POJOKJABAR.com, CIANJUR – Kabupaten Cianjur
lagi-lagi diterjang bencana. Ruas jalan penghubung Kabupaten Cianjur dan
Bogor amblas, setelah diguyur hujan seharian, Kamis (10/11/2016).
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Loaksi yang persis
berada di Kampung Ciobed RT 2 /14 Desa Batulawang mengakibatkan,
sekitar 4. 000 warga terisolir.
”Sejak malam begitu deras di daerah Batulawang, sehingga luapan air
tak tertampung dan jalan amblas,” kata warga sekitar tempat kejadian
Baehaki (31) kepada Radar Cianjur, Kamis (10/11/2016).
Semakin lama, amblasan jalan semakin besar. Hingga akhirnya, jalan penghubung Cianjur ke Bogor itu terputus.
”Air tak tertampung di gorong – gorong dan kali kecil, ini membuat jalan terputus,” jelasnya.
Kini, warga dari Cipanas ke Batulawang dan Bogor, atau sebaliknya tak bisa melintas. Warga meminta segera adanya perbaikan.
”Kami pun kaget, setelah mendapat laporan warga jalan terputus.
Langsung kami mendatangi lokasi, dan melaporkannya ke Pemkab Cianjur,”
jelas Sekdes Batulawang, Cevi Zakaria.
Pihaknya kini terus waspada, karena curah hujan masih tinggi. Khawatirkan bencana susulan terjadi.
”Untuk roda dua dan roda empat sementara belum bisa melintas serta
tak ada jalur alternatif, karena akses jalan putus total. Kami harapkan
bencana ini bisa segera ditangani pemerintah,” tukasnya.
Komplek Armed Kebanjiran Tak hanya tragedi tanah longsor, dan jalan
amblas, tetapi banjir setinggi 50 cm melanda Komplek Armed Villa Permata
Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi, dini hari (9/11).
Kondisi tersebut
diduga akibat pembuangan air yang tak berfungsi.
Hendra (37) warga Kampung Jukut Siil mengaku, saat hujan deras memang
banjir kerap merendam perumahan BTN anggota Yon Armed-5 Cipanas di
kawasan villa Permata di Kampung Jukut Siil RT 03/RW 04, Desa Cikanyere,
Kecamatan Sukaresmi. Seperti yang terjadi akhir – akhir ini.
“Puluhan rumah terendam banjir sekitar 50 cm, ini dikarenakan
pembuangan air yang kurang berfungsi. Sedangkan debit air dari areal
pesawahan dan curah hujan tinggi,” terangnya.
Menurutnya, banjir tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat
terhambat. Serta rusaknya beberapa perabot rumah tangga akibat terendam
air.
Ya, betul terjadi banjir sekitar 50 cm di BTN anggota Yon Armed-5
Cipanas di kawasan villa Permata di Kampung Jukut Siil. Saat ini kami
tengah berupaya agar banjir tak terus terjadi,” tambah Camat Sukaresmi
Badru.
Diakuinya, saat curah hujan tinggi seperti saat ini sudah seharusnya
kewaspadaan ditingkatkan, mengingat wilayah Sukaresmi rawan longsor, dan
banjir.
“Kami akan terus pantau dan meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai
bencana alam menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian materil lebih
banyak. Makanya diharapkan warga bisa waspada,” tandasnya.
sumber : jabar.pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment