KONI Kabupaten Bekasi sebelumnya juga mendorong agar kekosongan kursi ketua umum PABBSI segera terisi jelang Pekan Olahraga Daerah (Porda). Sehingga, pihaknya mendorong Mustakim yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, menakhodai PABBSI namun tetap melalui jalur mekanisme musyawarah cabang (Muscab).
“Setelah itu (Turunnya SK, red), Mustakim resmi menjadi ketua umum PABBSI. Sampai saat ini kita menunggu SK, kalau gak sekarang mungkin besok atau lusa,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Bekasi (Grup Pojoksatu.id) kemarin
Polemik di pucuk pimpinan PABBSI Kabupaten Bekasi juga sempat terjadi. Bahkan pelatih PABBSI sempat merangkap menjadi Plt Ketua sebelum ditengahi oleh KONI.
“Pengcab sempat menemui ketua lama membahas rekomendasi saya. Dan ketua lama, Dirwan setuju. Akhinya, proses kepengurusan bisa dibenahi,” lanjutnya.
Dengan menunjuk Mustakim, jelas Romli, akan membantu dalam persiapan menghadapi Porda Jawa Barat XIII 2018 di Kabupaten Bogor. Beberapa strategi dan langkah yang disiapkan pengcab, diakuinya akan lebih mudah.
“Akan lebih mempermudah tentunya. Untuk Mustakim sendiri, dalam segi pengetahuan sudah diakui. Saya optimis, pengcab juga sependapat,” katanya.
Informasi yang berhasil di himpun, PABBSI akan melaksanakan Babak Kualifikasi (BK) Porda pada12 hingga 22 Desember 2017. Adanya ketua umum baru dinilai akan mempengaruhi tercapainya target untuk PABBSI Kabupaten Bekasi diajang olahraga multi event empat tahunan tersebut.
Sementara, Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) PABBSI Kabupaten Bekasi, Junaedi, yang juga eks pengurus PABBSI mengaku, keberadaan ketua umum baru dinilai, akan berdampak pada persiapan tim.
“Kami para pengurus demisioner yakin apa yang menjadi pertimbangan Ketua KONI adalah untuk kemajuan PABBSI ditengah semakin dekatnya Babak Kualifikasi dan Porda,” tandasnya.
(dan)
Sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment