Monday, 6 November 2017
Home »
metropolitan
» Pemkab Bogor Kebut Pembangunan Jalan Pasir Ipis-Garehong
Pemkab Bogor Kebut Pembangunan Jalan Pasir Ipis-Garehong
Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, menyesalkan kecelakaan yang terjadi di jalan Pasir Ipis-Garehong, Kecamatan Leuwiliang.
Seperti diketahui, sebuah truk pembawa semen terguling dan terperosok ke perkebunan teh di jalur yang tengah dibangun itu, Kamis (2/11/17) pagi. Diduga, truk terperosok akibat kondisi jalan yang bergelombang.
Menurut Asep Wahyuwijaya, kecelakaan ini membuka mata dan hati, betapa riskannya kondisi jalan Pasir Ipis-Garehong. Karenanya proses pembangunan jalan harus depercepat.
“ Semoga dengan musibah ini semua pihak bisa memahami bahwa perbaikan jalan ini sangat penting,” ujarnya kepada Radar Bogor, melalui pesan Whatsapp-nya, jumát (3/11/17).
Ia tidak bisa membayangkan, musibah ini terjadi pada bus Damri, yang memang melintasi jalur tersebut. Makanya, ia berharap, pembangunan jalan Pasir Ipis-Garehong ini bisa diselesaikan dengan baik.
Pembangunan jalan alternatif menuju Kabupaten Sukabumi ini, kata Asep, seluruhnya dialokasikan dari APBD Provinsi Jawa Barat. “ Pagu anggarannya Rp40 miliar. Setelah dilelangkan Rp36,7 miliar,” terangnya.
Sementara, saat ini pekerjaan baru sebatas pengecoran, kurang lebih 0,5 kilometer. “ Kalau lapisan dasar baru sekitar 1,5 kilometer, dari 12 km panjang jalan,” ucap Sekretaris Komisi II DPRD Jabar, yang beberapa waktu lalu memantau langsung pekerjaan tersebut.
Selain pembiayai pembanguan jalan dengan lebar lima meter ini, Pemprov Jabar juga mengalokasi anggaran untuk pembangunan sebagian ruas jalan di Kabupaten Sukabumi.
“ Ruas jalan ini akan strategis. Jadi pemprov konsisten dengan perencanan jangka panjang. Masa Kabupaten Bogor enggak mikirin warganya juga, dengan membangunkannya sembarangan,” ketusnya.
Dari anggaran provinsi ini, Pemkab Bogor tinggal melaksanakannya saja, tinggal kerja benernya. Apakah masih kurang (anggaran)? Kacau kalau Pemkab Bogor tidak serius membangunnya,” tandasnya.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Nikah di KUA Kurang Diminati Warga Kabupaten Bogor BOGOR – Nikah gratis tidak membuat para pasangan melakukan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA). Mereka lebih suka membayar lantaran enggan menikah pada jam kerja.Namun, hal itu tak berlaku bagi pasangan dari keluar… Read More
Diduga Rugikan Sopir Angkot, Angkutan Online di Kabupaten Bogor Dihentikan Paksa BOGOR – Gesekan antara angkutan umum dan online, kembali terjadi. Kemarin, sejumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi online maupun bus perkotaan diturunkan paksa sejumlah sopir angkot.Aksi tersebut terjadAk… Read More
GAWAT! Bogor Darurat Berandalan Bermotor BOGOR – Kondisi malam di Kota Hujan kian mengkhawatirkan. Dalam semalam, belasan remaja menjadi korban aksi brutal berandalan bermotor tanpa alasan.Korban dibacok dan dipukuli menggunakan benda tumpul hingga mengalami … Read More
Siap-Siap, Trayek Angkutan Umum di Bogor Bulan Februari Berubah BOGOR – Masyarakat Bogor harus bersiap trayek baru yang ada di Kota Bogor. Pasalnya, trayek angkutan umum Kota Bogor kembali berubah. Hal tersebut disampaikan dalam rapat rerouting trayek angkutan kota yang dilaksanaka… Read More
Puncak Bogor Butuh Toilet Portabel Dong… BOGOR – Kemacetan di jalur Puncak pada akhir pekan, membuat wisatawan harus belajar sabar. Bukan hanya menghadapi kroditnya arus lalu lintas saja. Tapi juga ‘panggilan alam’.Seperti Soni Irawan (45). Warga Kebayo… Read More
0 komentar:
Post a Comment