Banner 1

Wednesday, 25 January 2017

Puncak Bogor Butuh Toilet Portabel Dong…



BOGOR – Kemacetan di jalur Puncak pada akhir pekan, membuat wisatawan harus belajar sabar. Bukan hanya menghadapi kroditnya arus lalu lintas saja. Tapi juga ‘panggilan alam’.

Seperti Soni Irawan (45).  Warga Kebayoran Lama, Jakarta selatan. Terjebak macet dan jalur one way, dirinya menahan buang air besar hingga berjam-jam.
 
BOGOR – Kemacetan di jalur Puncak pada akhir pekan, membuat wisatawan harus belajar sabar. Bukan hanya menghadapi kroditnya arus lalu lintas saja. Tapi juga ‘panggilan alam’.

Seperti Soni Irawan (45).  Warga Kebayoran Lama, Jakarta selatan. Terjebak macet dan jalur one way, dirinya menahan buang air besar hingga berjam-jam.

“Toilet disini. Kalau sudah kejebak hanya bisa nahan.  Kalau buang air kecil masih bisa pakai botol,” ujarnya, Senin (23/01/2017).

Bahkan, tidak sedikit, penumpang kendaraan yang terpaksa buang air kecil di dalam kendaran menggunakan kantong keresek. Terlebih mereka penumpang anak-anak.

“biasanaya anak-anak yang susah nahan. Kalau udah kejebak macet, tidak ketemu toilet, ya terpaksa,” timpal pengendara lainnya, Anto Sulistio (43).

Fenomena itu pun bukan tanpa sebab. Pasalnya, jumlah toilet umum kurang memadai. Sepanjang jalur Puncak, hanya ada 153 kamar mandi saja.

“Jumlah toilet umum di jalur Puncak tidak ideal. Terlebih anak-anak. Parahnya, langsung dibuang ke jalan,”ujar ketua Aliansi Masyarakat Puncak, Sunyoto.(ent)

0 komentar:

Post a Comment