BOGOR – Gesekan antara angkutan umum dan online, kembali terjadi. Kemarin, sejumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi online maupun bus perkotaan diturunkan paksa sejumlah sopir angkot.
Aksi tersebut terjadAksi spontanitas para sopir angkot tersebut merupakan bentuk protes maraknya angkutan berbasis online yang dinilai merugikan para sopir angkot.
“Turun-turun, ojek online enggak boleh lewat jalur 08,” teriak salah satu supir saat memberhentikan pengendara ojek online yang sedang membawa penumpang.
Mas Nur (35) supir angkutan 08 menilai, keberadaan angkutan online yang jumlahnya semakin meningkat sudah mengganggu pendapatan sehari-hari.
“Semenjak ada online, sewaan (penumpang) jadi turun drastis. Padahal, kami yang benar-benar bayar trayek, mereka punya trayek apa,” tegasnya.
Sedangkan, bus kota dipaksa untuk menurunkan penumpangnya diminta untuk solidaritas. Aritonang yang juga sopir angkot 08 mendesak, Dishub untuk mengeluarkan izin trayek bagi angkutan online.i di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.(ent)
Aksi tersebut terjadAksi spontanitas para sopir angkot tersebut merupakan bentuk protes maraknya angkutan berbasis online yang dinilai merugikan para sopir angkot.
“Turun-turun, ojek online enggak boleh lewat jalur 08,” teriak salah satu supir saat memberhentikan pengendara ojek online yang sedang membawa penumpang.
Mas Nur (35) supir angkutan 08 menilai, keberadaan angkutan online yang jumlahnya semakin meningkat sudah mengganggu pendapatan sehari-hari.
“Semenjak ada online, sewaan (penumpang) jadi turun drastis. Padahal, kami yang benar-benar bayar trayek, mereka punya trayek apa,” tegasnya.
Sedangkan, bus kota dipaksa untuk menurunkan penumpangnya diminta untuk solidaritas. Aritonang yang juga sopir angkot 08 mendesak, Dishub untuk mengeluarkan izin trayek bagi angkutan online.i di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.(ent)
0 komentar:
Post a Comment