Thursday, 16 November 2017
Home »
metropolitan
» Operasi Zebra Lodaya 2017 Usai, Polresta Bogor Beberkan Ribuan Pelanggaran, Kebanyakan…
Operasi Zebra Lodaya 2017 Usai, Polresta Bogor Beberkan Ribuan Pelanggaran, Kebanyakan…
Operasi Zebra Lodaya 2017 yang berlangsung selama 14 hari telah berakhir.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji mengatakan ada 16.000 tilang dan 4.588 pelanggaran dari berbagai jenis pelanggaran lalu lintas hasil operasi Zebra Lodaya 2017.
Pelanggaran, menurutnya, masih didominasi oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua.
“Pelanggarannya cukup beragam, seperti tidak mengenakan helm, tidak menyalakan lampu utama siang/malam, berbelok tanpa isyarat, melawan arus, surat surat, melanggar rambu berhenti dan parkir, sabuk pengaman, safety belt, tidak melengkapi administrasi kendaraan, serta pelanggaran lainnya,” ungkapnya, Rabu (15/11/2017).
Berdasarkan rinciannya, lanjut Kasat Lantas, dari 16.000 pelanggaran, 6.020 pelanggaran terbesar ditindak di wilayah perbelanjaan.
Dengan barang bukti sitaan 6.806 Surat Izin Mengemudi, 9.139 Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dan 55 unit kendaraan.
Untuk denda tilang terbesar kurang lebih Rp 1 juta dan yang paling kecil Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.
“Yang paling kecil 75 ribu tidak menyalakan lampu disiang hari dan yang paling besar 1 juta itu tidak memiliki SIM,” katanya.
Dengan berakhirnya pelaksanaan operasi zebra 2017 di wilayah hukum Polresta Bogor, Kasat Lantas berharap, agar masyarakat dapat lebih menaati peraturan dalam berkendara.
“Diharapkan masyarakat untuk lebih menaati peraturan berlalu lintas, karena walaupun operasi zebra selesai, kita tetap lakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas,” pungkasnya.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Miris… Masa Ribuan Kelas di Kabupaten Bogor Dibiarkan Rusak! BOGOR – Ribuan kelas di Kabupaten Bogor, masih dibiarkan rusak. Tahun ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor memiliki anggaran sarana dan prasarana dari APBD sebesar Rp 196 miliar.Sedangkan, bantuan APBN 2017 sen… Read More
Maraknya Angkot Ceper di Bogor Demi Penumpang? BOGOR – Angkutan perkotaan (angkot) dengan modifikasi berlebih, bisa membahayakan penumpang. Apalagi jika menyalahi standar keselamatan di jalan raya.Namun, hal itu bukan tanpa sebab. Maraknya angkot ceper ini dikarenaka… Read More
Jorok… Pedagang Pasar Citeureup Kabupaten Bogor Keluhkan Bau Sampah! BOGOR – Sejumlah pedagang mengeluhkan bau sampah di Pasar Citeureup Dua. Selain dari tempat pembuangan sementara, sampah juga berserakan hingga di pinggir jalan raya.Salah seorang pedagang Anwar (54) mengaku resah terhad… Read More
Keberadaan Waria di Kabupaten Bogor Harus Ditelusuri BOGOR – Keberadaan waria atau lesbian gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Puspanegara, Kecamatan Citeureup, terus mendapat sorotan.Apalagi, salah seorang waria mengaku bekerja di Kantor Komnas Ham. Anggota Komisi I… Read More
Maraknya Minimarket, DPMPTSP Salahkan Disperindag Kabupaten Bogor BOGOR – Minimarket di Kabupaten Bogor terus menjamur meski mayoritas belum mengantongi perizinan lengkap.Untuk mengurangi masalah tersebut, DPRD segera memanggil manajemen perusahaan-perusahaan minimarket tersebut.Ketua … Read More
0 komentar:
Post a Comment