Banner 1

Wednesday, 9 November 2016

Mantan Wamenkeu Ajak Investor Investasi di Kabupaten Bogor, Ini Alasannya


POJOKJABAR.com, JAKARTA– Mantan Wakil Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Anggito Abimanyu mengajak para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bogor. Pernyataan ini disampaikan Anggito saat menjadi pembicara di Bogor Investment Expo (BIE) 2016 di Lantai 9 Gedung Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).

Kepada peserta BIE yang dihadiri oleh Bupati Bogor Nurhayanti, Anggito yang saat ini menjabat sebagai Kepala Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkagum-kagum melihat laporan keuangan daerah Kabupaten Bogor milik Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2014-2015. Menurutnya, Bogor merupakan kabupaten terbaik di antara lima kabupaten lainnya seperti Malang, Semarang, DIY dan Bandung.
“Ternyata Kabupaten Bogor sangat efisien. Dengan jumlah pegawainya mampu menghasilkan PAD yang cukup besar. Dari sisi alokasi untuk belanja modal, sangat kecil. Sementara kabupaten lain membutuhkan modal yang banyak,” ujarnya.

Menurut Anggito, kalau bank ingin memberikan pinjaman untuk menanamkan modal di Kabupaten Bogor yang memiliki aset cukup besar ini sangat mungkin. Apalagi saat ini, bank mengalami kelebihan likuiditas.
“Menurut saya Kabupaten Bogor yang terbaik dari laporan keuangan daerah,” tandasnya.

Namun, Pemerintah Kabupaten Bogor harus menyiapkan infrastruktur seperti pembangunan jalan agar para investor terjamin untuk menanamkam modalnya. Pria yang lahir di Bogor ini berpendapat harus ada alternatif selain Puncak Cisarua sebagai lahan bisnis. Menurutnya daerah-daerah lain bisa dijadikan Puncak 2.

Anggito mengatakan, sudah ada suplai dan demain tinggal Bupati Bogor dan anak buahnya untuk menawarkan menu investasi kepada para pengusaha-pengusaha.
“Ini manis ongkosnya segini, ini asin ongkosnya segini. Ini akan lama ongkosnya segini. Pasti dia akan milih. Infrastruktur bagaimana, nah Pemerintah mengambil posisi itu,” tandasnya.

Sumber:pojok jabar

Uploader: M Ikhsan Ramdani

0 komentar:

Post a Comment