Banner 1

Tuesday, 7 November 2017

Pengendara Keluhkan Proyek Galian Pipa Gas Alam di Jalan Raya Mayor Oking


Proyek galian pipa gas alam di Jalan Raya Mayor Oking, Desa Citeureup tepat di depan kantor Polsek Citeureup menuai protes pengendara.

Pasalnya, penggalian tanah menutup ruas jalan hingga mengakibatkan macet. Kamaluddin (37), pengendara roda dua asal Desa Tajur ini mengaku terganggu dengan aktivitas tersebut.

“Tanah  galian ditata rapih, tapi terlalu ambil ruas jalan, jadinya seperti ini (macet, red),”  keluh Kamal usai menjemput anaknya.

Menurutnya, selain membuat kemacetan, proyek galian pipa gas juga membahayakan para pengguna jalan. “Sekarang belum hujan, kalau hujan pasti tanah berceceran karena tanah cuma dibungkus karung,” tuturnya.

Hal itu senada dengan Ajasmara(29). Warga Desa Tarikolot ini mengaku harus berhati-hati melalui jalur tersebut semenjak proyek tersebut dilakukan.

“Kalau lagi hujan jalan licin, jadi harus pelan-pelan,” terangnya. Ia mengaku pernah menyaksikan pengguna jalan tergelincir akibat tanah merah yang dihasilkan proyek tersebut.

“Belum lama motor ada yang jatuh, karena licin tanah merah yang kebawa air,” tukasnya.

Saat dikonfirmasi, Camat Citeureup, Asep Mulyana mengaku telah meminta pihak PT untuk lebih rapih menyusun tanah buangan. Ia menilai, perusahaan sudah berupaya serius untuk mengamankan titik galian. “Kalau saat ini masih kurang savety, nanti saya pinta untuk lebih rapi menyusun bekas tanah,” pungkasnya.



sumber:pojoksatu.id

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment