Monday, 6 November 2017
Home »
metropolitan
» Miris, Warga Kabupaten Bogor Ini Bertahan Hidup di Gubuk Reot
Miris, Warga Kabupaten Bogor Ini Bertahan Hidup di Gubuk Reot
Pemerintah memang memiliki banyak program pengentasan kemiskinan. Semua itu butuh kawalan agar tepat sasaran.
Rumah kediaman milik Emuk(66) warga Kampung Cikoneng Rt 03/05 Desa Sukamakmur, ini bisa jadi cermin bahwa program itu belum menyentuh semua masyarakat miskin.
Dengan dominasi material bangunan dari anyaman bambu yang telah usang dan lapuk, membuat kediaman duda lima cucu ini sewaktu-waktu bisa saja roboh. Terlebih lagi, gubuk tersebut belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Emuk menuturkan sudah sering kali didatangi petugas RT untuk melihat kondisi rumahnya yang sudah mau roboh, tetapi nyatanya sampai hari ini belum ada tanda- tanda perbaikan.
“Tiga tahun lalu saya sudah didata sama pak RT tetapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat memprioritaskan rumahnya dalam program pembangunan RTLH. Lantaran, para tetangga lainnya sudah mendapatkan bantuan stimulus dari pemerintah itu.
“Ada yang dikasih bantuan material batako, pasir dan semen. Tapi saya sudah bertahun-tahun belum. Mohon saya dibantu,” ujarnya.
Terpisah, kepala desa Cibadak, Ulung Saputra mengaku telah menunggu kucuran dana dari pemerintah. Menurutnya, desa Cibadak pada tahun ini mendapat jatah 15 unit RTLH yang dibangun.
Sedangkan jumlah keseluruhan penghuni RTLH masih terdapat lebih dari 10 unit.” Memang bertahap, saya minta warga bersabar. Pasti akan mendapat giliran dapat bantuan,” tegasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment