Wednesday, 15 November 2017
Home »
metropolitan
» Ikatan Keluarga Minang Kota Bogor ke Graha Pena, Siap Bantu Penataan PKL
Ikatan Keluarga Minang Kota Bogor ke Graha Pena, Siap Bantu Penataan PKL
Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bogor tadi malam datang ke Graha Pena untuk bertemu CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu.
Pertemuan mulai pukul 19.20 itu membicarakab banyak hal, termasuk bagaimana memajukan ekonomi dan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bogor.
Hazairin mengatakan bahwa masyarakat Minang mempunyai peran besar dalam memajukan ekonomi dan kualitas pendidikan di Indonesia. “Sampai saat ini peran itu masih sangat kuat, termasuk di Kota Bogor ini,” katanya.
Sementara Ketua DPD IKM Kota Bogor Rizal Utami menyampaikan, bahwa salah satu program yang menjadi fokus IKM ke depan adalah ikut membantu pemkot dalam menata PKL.
“Dari data yang kami punya saat ini, hampir 50 persen orang minang yang merantau di Bogor bergerak di sektor perdagangan,” ujar Rizal.
Rizal tadi malam membawa serta lebih dari 10 pengurus IKM Kota Bogor, termasuk Jack Tanjung. “Kami belum lama dilantik sebagai pengurus, datang ke sini untuk silaturahmi,” katanya.
Karenanya kedepan, diminta atau tidak, IKM Kota Bogor akan memberikan usulan bagaimana menata PKL yang ada selama ini. Agar ada titik temu antara pemkot dan PKL. Tentu program tersebut harus didukung dengan data yang valid.
“Pendataan jumlah warga Minang yang ada di Bogor saat ini masih terus dikerjakan oleh semua anggota IKM dari berbagai ikatan keluarga minang lainnya,” imbuhnya.
Apalagi, IKM Kota Bogor sudah berbadan hukum per Agustus 2017. Meski sebenarnya selama ini, sudah banyak ikatan keluarga minang yang terbentuk dan berjalan dengan program masing-masing.
“ Total ada 27 ikatan keluarga minang yang ada di Kota Bogor. Dengan DPD IKM sudah ada payung hukumnya, maka mereka bisa tetap eksis sendiri-sendiri dengan programnya, dibawah naungan DPD IKM,” ucapnya.
Tidak hanya penataan PKL, sejumlah program di bidang lainnya juga telah direncanakan oleh IKM Kota Bogor. Seperti sosialisasi terkait narkoba dalam setiap pengajian rutin.
Bahkan, dalam bidang pendidikan, mereka berencana akan membuat yayasan yang menaungi beberapa lembaga pendidikan, seperti taman kanak-kanak (TK) atau sekolah dasar (SD). “Begitu juga bidang ekonomi, dengan adanya pembentukan koperasi,” tandasnya
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Hadapi Arus Mudik, Terminal Baranangsiang Dianggap tak Layak BOGOR-Tak ingin kecolongan, pemeriksaan angkutan mudik kembali dilakukan. Kemarin, giliran Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dan Wakapolres Bogor Kota Kompol Irwansah mendatangi Terminal Baranangsiang.Kompol Irwansyah me… Read More
Marak Vaksin Palsu, Bidan Swasta Segera Didata BOGOR-Pemerintah Kota Bogor tidak mau kecolongan. Semua bidan swasta yang praktik di Kota Hujan akan didata dan diperiksa kembali soal kepemilikan vaksin. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi beredarnya vaksin palsu yang… Read More
Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature. Bogo… Read More
Jelang Lebaran, Uang Palsu 'Berkeliaran' di Bogor BOGOR-Jelang Lebaran, aksi kejahatan termasuk penipuan di Kota Bogor semakin banyak. Termasuk, yang harus diwaspadai, uang palsu hingga penipuan berkedok undian berhadiah. Masyarakat diimbau agar teliti saat menerima uang… Read More
IPB jadi Rumah Sementara Hewan Ditinggal Mudik BOGOR-Idul Fitri identik dengan tradisi mudik berkumpul bersama sanak saudara. Tidak jarang, para penghuni pun meninggalkan rumah tanpa penjaga sama sekali. Permasalahan yang timbul kemudian adalah bagi mereka yang m… Read More
0 komentar:
Post a Comment