BOGOR – Dari tahun ke tahun, timun suri memang
menjadi primadona sebagai pelengkap berbuka puasa. Permintaan pun selalu
meningkat. Manfaat buah ini sangat banyak untuk kesehatan tubuh.
Di antaranya melancarkan pencernaan dan mengobati panas dalam. Selain
itu, bermanfaat juga untuk kecantikan. Sebab, buah ini menjadi salah
satu bahan untuk membuat kosmetik.
Dengan memiliki rasa agak sedikit manis dan gurih, timun suri cukup
popoler. Sebab bisa diolah sebagai makanan atau minuman yang nikmat.
Pada saat berbuka puasa, si kuning ini sangat melegakan dahaga.
Uniknya, ternyata panen buah ini rupannya ditanam sesuai dengan
kalender Hijriah. Seperti ladang timun suri yang berada di Kampung
Empang, Desa Kemang, Kecamatan Kemang.
Karta Sumarna (47), salah seorang petani timun suri mengatakan,
bibit timun suri ditanam sejak April atau Rajab dalam kalender hijriah.
“Dua bulan sebelum Ramadan sudah wajib tanam,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Karta mengaku permintaan timun suri setiap tahunnya meningkat.
Bahkan tahun ini, kata dia, banyak menerima pesanan sari para tengkulak
dari Jawa maupun luar Pulau Jawa. Diungkapkannya pula, timun suri Kemang
sudah merambah hingga Malaysia.
“Biasannya para petani menjual Rp3.000 hingga Rp4.000 per buah.
Sedangkan dipasarkan untuk dijual kembali sebesar
Rp7.000-Rp10.000.Tergantung kepada kualitasnya juga. Paling baik biasa
dilihat dari warnanya yang bagus, kuning terang dan ukurannya,”
tandasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment