ENTER BOGOR – Nama Bogor bakal kembali mendunia. Jika tak
ada aral, tahun ini, di Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya akan
dibangun Taman Miniatur Masjid Dunia (TMMD). Mega proyek ini senilai Rp6
triliun ini bakal berdiri di atas lahan seluas 215 hektare.
Penggagasnya adalah Yayasan Amanah Kita yang diamini Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan didisposisikan kepada Pemerintah Kabupaten
Bogor. Arab Saudi, Qatar, dan Yordania merupakan tiga negara yang siap
berinvestasi dalam proyek TMMD ini.
Ketua Yayasan Amanah Kita, Hartono Li Min mengatakan, proyek yang
ditekuninya sejak 2002 silam ini berlandaskan banyak hal. Kalau itu,
kenang Hartono, di benaknya terbesit tentang keterpurukan ekonomi,
globalisasi dan proyek seperti apa yang bermanfaat dan menjadi ikon
untuk Indonesia. Ibarat ilham, Hartono pun terpikirkan tentang proyek
tersebut.
“Ini adalah suatu peluang yang luar biasa, di mana belum pernah ada
interaksi umat islam sedunia. Pada saat itu, tidak tahu dari mana, tidak
ada tanda-tanda, mungkin miniatur masjid sedunia ini jawabannya,” kata
Hartono kepada enter bogor.
Walhasil, akan dibangun sebanyak 99 masjid dari 26 negara di dunia.
Dari 99 masjid, 86 di antaranya dari 26 negara tersebut, sisanya dari
Indonesia. Angka 99 bukan ujug-ujug muncul begitu saja.
Ada makna filosofis, yaitu terinspirasi dari asmaul husna atau 99
nama baik Allah SWT. Daya tampungnya sendiri berkisar 200 ribu hingga
300 ribu orang jamaah. Draft untuk 99 masjid tersebut, kata Hartono,
memang sudah ada.
“Namun masih dalam proses perkembangan mengenai perubahan, duplikasi
ornamen, kaligrafi dan mozaiknya,” ujar mualaf keturunan Tionghoa ini.
Mengenai anggaran, Hartono enggan menyebutkan detail angkanya karena
sedang diproses. Namun, disebutkan total proyek pengerjaan TMMD tersebut
senilai lebih dari Rp6 triliun. Yang pasti estimasi pengerjaan antara
empat hingga enam tahun.
“Bujet akan ada setelah detailed engineering design (DED) keluar.
Saat ini kami konsentrasi bangun padepokan yayasan terlebih dahulu,”
jelasnya.
Nantinya, dalam TMMD seluas 215 hektare tersebut, juga akan dibangun
universitas, rumah sakit, museum, perpusatakaan hingga wisata kuliner.
Untuk pengelolaannya, kata Hartono, juga masih dibahas. Tapi khusus
universitas, ada beberapa pilihan fakultas dan jurusannya.
“Untuk menentukan manajemen mana yang akan di ambil itu ranahnya Profesor Achmad Mubarokh dan para pembina senior,” sebutnya.
Hartono juga menambahkan, dalam proyek ini, Yayasan Amanah Kita murni
melaksanakannya dari aspek budaya, jauh dari unsur politik. Lantas,
bagaimana bayangan Hartono 10 hingga 20 tahun ke depan setelah
berdirinya TMMD ini?
“Masya Allah, harapan kita adalah indonesia sebagai magnet umat Islam
dunia. Dan jangan khawatir apa-apa yang belum terjawab dengan baik akan
kita lengkapi setelah info yang dapat dipertanggung jawabkan sudah di
tangan kami,” harap Hartono.
“Yang jelas, semua negara islam akan terpanggil untuk mendukung pelestarian budaya Islam melalui TMMD,” tambahnya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya pada proyek TMMD ini. Orang nomor satu di Jawa Barat
yang akrab disapa Aher ini mengatakan, TMMD akan menjadi sebuah tempat
wisata religi Islam terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Barat,
tepatnya Bogor.
“Yang mana orang-orang yang berkunjung ke kawasan ini mendapatkan
sesuatu yang plus, tidak saja kegembiraan atau pikiran yang fresh, tapi
di saat yang bersamaan, ketakwaan pun bertambah, kekagumaan kepada Allah
bertambah, kedekatan dengan Allah pun bertambah,” kata Aher.
“Karena ketika azan berkumandang, tidak ada pilihan lain selain semua
pengunjung harus melaksanakan salat berjamaah,” sambungnya.
Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, tak hanya mendukung, tapi juga
tersanjung. Pasalnya, dari kesekian banyak kabupaten kota Jawa Barat,
Kabupaten Bogor lah yang dipilih. (ent)
0 komentar:
Post a Comment