Friday, 10 November 2017
Home »
metropolitan
» Truk Sampah Belum Beroperasi, Sampah Cibinong dan Sekitarnya Tak Terangkut
Truk Sampah Belum Beroperasi, Sampah Cibinong dan Sekitarnya Tak Terangkut
Warga Kabupaten Bogor mulai merasakan dampak rusaknya alat berat di di tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), warga perumahaan di sejumlah wilayah mengeluhkan sampah yang belum diangkut sejak akhir pekan kemarin.
”Tumben-tumbenan sejak Jumat, (sampah) belum diangkut. Biasanya cepat,” keluh Neni Ariani (28), warga Cilebut, Sukaraja.
Penelusuran Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), hampir lima hari terakhir, 80 truk pengangkut sampah di Kabupaten Bogor tak beroperasi. Truk-truk itu tertahan di TPA Galuga musabab rusaknya eskavator milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menurunkan sampah dari atas truk.
”Daerah yang paling merasakan dampaknya itu wilayah Cibinong. Karena kalau untuk wilayah lain seperti Cileungsi masih bisa dibuang ke TPA Bantar Gebang sebagian,” ujar Kabid Pengelolaan Sampah pada DLH Kabupaten Bogor Atis Tardiana.
Atis menjelaskan, pengangkutan sampah di Cibinong dan sekitarnya membutuhkan 60 unit truk setiap hari. Karena kerusakan eskavator, maka sampah di beberapa wilayah Cibinong tidak bisa terangkut. ”Termasuk sekitar wilayah Cibinong,” kata dia.
Saat ini, kata Atis, upaya yang dilakukan DLH adalah meminjam dua unit eskavator milik Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, serta milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
Rencananya, hari ini kedua alat tersebut sudah bisa beroperasi. Karena saat ini masih digunakan untuk pengerjaan beberapa proyek.
”Saat ini telah selesai proyeknya, sehingga bisa dipinjamkan. Malam ini (tadi malam) janjinya sudah bisa masuk ke TPA Galuga,” kata dia.
Atis melanjutkan, kedua unit tersebut akan dipinjam hingga 15 November mendatang. Karena sambil menunggu tender lelang pembelian alat baru.
”Kita harus sewa karena alat kita rusak berat semua. Jadi diperkirakan tanggal 15 November sudah normal kembali karena sudah ada tiga unit alat berat, yakni dua unit doser dan satu unit eskavator yang kita sewa,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pada RAPBD 2018, DLH telah mengajukan pengadaan eskavator baru untuk TPA Galuga. Hal itu dikarenakan eskavator sebelumnya telah rusak berat. Atis pun meminta maaf kepada masyarakat karena terkena dampak sampah yang tak dapat terangkut.
”Kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Mudah-mudahan malam ini alat datang dan mulai besok pembuangan ke TPA Galuga mulai lancar,” pungkasnya
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment