Banner 1

Tuesday, 21 November 2017

Sebanyak 50 Bangunan PKL Citeureup-Jagorawi Diratakan


Pol PP Kecamatan Citeureup mulai serius mengeksekusi para pedagang kaki lima (PKL). Senin (20/11/17), lebih dari 50 bangunan semi permanen milik PKL Citeureup-Jagorawi diratakan.

Eksekusi dilakukan  oleh para personel gabungan yang terdiri 100 personel dari polisi, TNI jaringan komunikasi udara (JKU) Sektor Citeureup dan ormas FKPPI.

“Kami sudah kasih peringatan, namun PKL tetap membandel. Karenanya eksekusi bangunan dilakukan dengan paksa, pada hari ini,” tukas Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan CiteureupYandres Reke.

Menurutnya, bangunan milik PKL ini telah menyerobot lahan milik Jasa Marga. Rencananya, penertiban itu akan disusul penataan taman. “Pihak Jasa Marga mau menata lahannya, karena ini lahan milik Jasamarga, maka PKL tak berhak menguasainya,” pungkasnya.

Dari banyaknya bangunan yang dieksekusi terdapat satu posko milik ormas yang dilewatkan. Lantaran, petinggi ormas telah berjanji untuk melakukan pembongkaran sendiri. “Pembongkaran pos BPPKB akan dilakukan dengan kesadaran anggota ormas, karenanya kami lewatkan,” kata dia.

Meski telah diberitahukan jauh-jauh hari, terdapat dua pemilik bangunan di lokasi Desa Puspasari yang melawan petugas.  Mereka enggan dieksekusi dengan alasan telah menyewa dari Jasa Marga.

“Saya tidak gratis, saya sudah bayar Rp30 perak ke Jasamarga,” ujar pria bernama Jajang dengan nada kasar ke petugas.

Lantaran pedagang itu tak mendapat pemberitahuan dari Jasa Marga, maka petugas melewatkan bangunan milik PKL tersebut. Meskipun, kedua bangunan itu termaksud daerah terlarang. “Nanti kami tetap akan bongkar, hanya kami beri waktu untuk Jasa Marga menyelesaikan persoalan internalnya,” tuturnya.

Saat dikomfirmasi, Manager Security dan Aset Jasa Marga Wilayah Bocimi Bisma Purba mengatakan bahwa area di sekitar tol Jagorawi harus steril dari PKL. Untuk itu hari ini (kemarin, rde) semua bangunan semi permanen yang ada dirobohkan.

“Mereka (PKL, red) sudah menempati tanah milik Jasa Marga, untuk itu kami tertibkan, agar tidak semakin menjamur,” ujarnya.

Ketika ditanyakan ada oknum dari Jasa Marga yang diduga membekingi PKL, ia membenarkan adanya informasi tersebut. Namun ia mengaku  akan menyelidiki dahulu kebenarannya.

“Saya sudah dengar ada oknum Jasa Marga yang membekingi,  kami lagi melakukan penyelidikan jika memang terbukti akan kami tindak tegas,” jelasnya.



sumber:pojoksatu.id

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment