Mengatasi semrawutnya perparkiran di Kota Bogor memang bukan hal mudah. Butuh terobosan untuk mengubahnya menjadi tertata. Sebuah gagasan untuk menata parkir via aplikasi pun mencuat di ruangan Balaikota Bogor, senin (20/11/17).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rakhmawati bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya mendapat penawaran tersebut dari pihak ketiga penyedia aplikasi. Memang belum disetujui, tapi menurut Rakhma pengaturan seperti ini memang dibutuhkan di masa mendatang.
“Kita mempelajari dulu gimana aturan mainnya, melanggar atau tidak,” jelasnya kepada Radar Bogor usai menerima paparan dari pengembang aplikasi.
Metodenya, setiap juru parkir akan dibekali aplikasi tersebut, kemudian digunakan untuk mengambil foto kendaraan. Melalui aplikasi, data-data mengenai Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB) dan lamanya kendaraan terparkir akan dicatat secara akurat.
“Langsung diprint, ada alat printnya. Kadi semacam karcis parkir. Nanti mulai dari plat nomor dan waktu parkirnya ketahuan,” terangnya.
Ide tersebut memang dianggapnya cemerlang. Melalui teknologi kesemrawutan sedikit demi sedikit bisa diatasi. Tapi, pemkot tetap akan pertimbangkan terlebih dahulu terkait keuntungannya.
Sebab, menurutnya apalah artinya kegunaan teknologi jika tidak mendatangkan keuntungan. “Kita belum bilang iya dan belum bilang tidak. Kira kira dengan menggunakan itu (aplikasi) target kita tercapai atau tidak,” tutupnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment