Banner 1

Monday, 6 November 2017

Pemkot Bogor Buang-buang Duit di Shelter Transpakuan


Sejumlah pihak menilai rencana bongkar pasang shelter Transpakuan sebagai program mubazir. Pemkot dianggap menghambur-hamburkan uang dengan terus-menerus memperbaiki shelter yang nganggur musabab berhentinya operasional bus Transpakuan.

Pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi, berpendapat pemkot masih lemah dalam perencanaan tata kota dan transportasi. Seharusnya, menurut Yus -sapaan Yusfitriadi- duit bakal bongkar pasang shelter bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas umum lainnya.

“Transpakuan sudah tidak beroperasi sejak sembilan bulan lalu. Kalau saya melihatnya, program Transpakuan, konversi angkot ke bus, program pemkot yang sama sekali tidak melalui perencanaan yang matang,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Yus menduga pemkot tidak melakukan riset mendalam atas kebutuhan transportasi masyarakat Kota Hujan. Atau riset yang ada tidak melibatkan masyarakat dan stakeholder yang bersentuhan langsung seperti penyedia angkutan dan organisasi angkutan darat (Organda).

“Jangan sampai berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemkot hanya semata-mata untuk menghabiskan anggaran akhir tahun. Soal bongkar-bongkaran itu urusan pekerjaan sangat gampang. Jangan sampai pembongkaran shelter hanya diorientasioan untuk mengejar dan menghabiskan anggaran akhir tahun,” sebutnya.

Untuk diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bakal membongkar pasang 13 shelter Transpakuan di sepanjang jalur koridor II. Anggaran yang digunakan juga cukup besar yakni Rp802 juta untuk merevitalisasi 13 shelter di jalur TPK II, yakni Pajajaran-Raya Tajur-Rancamaya.

“Jadi akan dibangun kembali, antara di rekondisi dan ada yang dibangun total. Sejalan dengan Transpakuan yang akan kembali dioperasikan, maka kita ingin juga sarana dan prasarana yang memadai buat kenyamanan penumpang nantinya,” ujar  Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudin.

Pembongkaran shelter dan kontruksi sudah mulai dilakukan. Ke-13 shelter yang direvitalisasi dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Untuk menghindari vandalisme, pemkot akan menempatkan petugas khusus di setiap shelter.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment