Monday, 13 November 2017
Home »
metropolitan
» Guru PPKN Se-Kota Bogor Komitmen Sebarkan Budaya Pancasila
Guru PPKN Se-Kota Bogor Komitmen Sebarkan Budaya Pancasila
Mengembalikan budaya pancasila ke generasi muda bukan hal yang mudah. Hal ini yang dirisaukan guru-guru PPKn se-Kota Bogor saat “mengadu” dalam diskusi yang mengusung tema Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara Menyongsong Abad Milenium yang dihelat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKN Kota Bogor di SMA Plus YPHB, kamis (9/11/17).
Staff Ahli DPD RI, Jan Prince Permata mengatakan, diskusi tersebut merupakan inisiatif yang baik dari guru-guru PPKN Kota Bogor, mereka ingin terus menghidupkan pancasila. Karena mereka gelisah bagaimana nilai-nilai pancasila agar semakin bisa dipahami oleh siswa dan masyarakat.
“Saya tadi menyarankan bagaimana kalau mereka dengan Pemkot Bogor bersinergi untuk memperluas sosialisasi soal pancasila. Kan tantangan sekarang banyak misalnya pelajar agar lebih memahami makna kebangsaan. Ini perlu dikembangkan lebih luas lagi,” pungkasnya.
Dalam paparannya, pria yang juga seorang jurnalis ini menjelaskan, tantangan-tantangan negara pancasila apa saja saat ini. Karena background dirinya ekonomi, maka topiknya pun tak jauh, soal kemiskinan, pengangguran, ketimpangan.
“Misalnya data BPN, 59 persen aset di Indonesia ini dikuasai oleh 1 persen penduduk. Kemudian soal ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri,” ucapnya.
Masalah ini membuat masyarakat gelisah. Nah, disinilah bagaimana pancasila sebagai ideologi bisa menjawab masalah-masalah itu. Pemerintah sendiri, sambung Jan, sudah mengeluarkan Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Meski dirinya melihat, pancasila ini harus lebih diterjemahkan agar mampu menyelesaikan masalah-masalah kekinian. Misalnya bagaimana pancasila itu diterjemahkan menangani kemiskinan, pengangguran, ketergantunagn terhadap luar negri.
“Jadi itu harus lebih nyata terlihat. Supaya masyarakat merasakan pancasila itu hidup, dan yang penting menjadi working ideologi, ideologi yang hidup untuk menjawab masalah-masalah tadi,” pungkasnya.
Paling tidak, menurut Jan, harus ada pemahaman bersama bahwasanya pancasila itu bisa menjadi wacana perdebatan publik, sehingga pemerintah di level pusat maupun lokal bisa membuat program untuk memperkuat pancasila itu sendiri.
“Jadi maksudanya pancasila ini harus kelihatan bentuknya. Terutama ke generasi milenial itu penting sekali,” cetusnya.
Sementara Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKN Kota Bogor, Joko Pitoyo memaparkan, guru-guru tetap bisa mempertahankan nilai-nilai pancasila kepada anak didik yang dirasa sudah mulai meluntur, dilihat dari perilaku. Kemudian di media, luar biasa kondisi anak didik.
“Oleh karena itu kami berusaha untuk bagaimana menanamkan nilai-nilai pancasila itu kepada guru dan kemudian diimplementasikan kepada anak didik. Ini harapan kami, akan terus berkesinambungan,” jelasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment