Jelang pilkada, Walikota Bogor Bima Arya kembali melakukan safari politik. Kali ini, tak seperti biasanya yang terkesan “jual mahal” terhadap parpol lain, justru politisi PAN itu langsung mendatangi DPD Golkar Kota Bogor yang pernah menjadi lawan politiknya pada Pilwalkot Bogor tahun 2013.
Bagi partai berlambang beringin tersebut, kedatangan Bima Arya bisa menjadi angin segar terhadap kemungkinan dipasangkannya dengan kader internal. Meski demikian, tampaknya Golkar tidak mau luluh begitu saja.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor menjelaskan, peluang untuk bertarung di Pilwalkot masih sangat besar. Sebab, pergerakan koalisi di Jawa Barat pun terus bergerak.
“Kemungkinan masih bisa terjadi, tentu sudah siaplah (head to head,red), karena kita harus sudah siap menghadapi segala kemungkinan,” ungkap pria yang juga calon walikota itu.
Terkait kunjungan, menurut dia, Bima sebagai pembina partai politik merupakan hal yang wajar. Begitupun, DPD Golkar Kota Bogor yang juga melakukan komunikasi dengan calon lain.
“Tentunya jangan melihat ini sebatas PHP (pemberi harapan palsu) atau bukan. Yang penting, kami bangun komunikasinya,” ungkapnya.
Kalau komunikasi sudah berjalan baik, maka ketika berdampingan pun tidak ada masalah, tapi apabila nanti takdir menentukan harus berpisah dan berlawanan tak masalah.
Walikota Bogor, Bima Arya sampai saat ini masih belum menetapkan akan berkoalisi dengan siapa termasuk Golkar. Terlebih, kunci utama untuk dapat bersama-sama sangat ditentukan.
“Jadi kalau kami sekarang adalah bagaimana hubungan emosional ini terus dijaga sampai diujung nanti,” tuturnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment