Wednesday, 1 November 2017
Home »
metropolitan
» Akhirnya Pelaku Pembacokan Siswa di Kabupaten Bogor Berhasil Diciduk
Akhirnya Pelaku Pembacokan Siswa di Kabupaten Bogor Berhasil Diciduk
Setelah melakukan pengejaran, Polsek Citeureup akhirnya berhasil menangkap pelaku pembacokan beberapa siswa swasta di Kabupaten Bogor, senin (30/10/17).
Nanang Kurniawan (17), anak dari Jaja Miharja (53) ditangkap di kediamannya area Desa Gunungputri Kecamatan Gunungputri.
Nanang, diketahui telah melakukan pembacokan pada tiga orang siswa yakni Muhammad Pranali (16), Muhammad Reza (15) dan Dafa Saidi (15) di area Jalan Raya Mayor Oking pada Jumat lalu (28/10/17).
Kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto menerangkan, pelaku ditangkap karena terbukti telah melukai para korbannya.
Dengan sebilah celurit, Nanang membuat para korbannya mengalami cacat bahkan nyaris tewas. “Alat bukti sudah kami kantongi, semua lengkap,” tukasnya.
Ia menerangkan, pelaku bersama kawannya menghadang para korban ketika pulang dari sekolah. Tanpa rasa ampun, pelaku melayangkan beberapa kali sabetan celuritya pada para korban.
Akibatnya, dua korban kehilangan jarinya dan sati diantarnya nyaris kehilangan tangan dan nyawanya. ‘Yang paling parah adalah Dafa, tangannya nyaris putus dan perutnya robek terkena celurit,” tukasnya.
Dari tangan pelaku,, polisi mengamankan bukti dua buah celurit. Nanang terancam pidana 5 tahun penjara. “Harusnya 10 tahun, karena pelaku tergolong anak-anak, memungkinkan pengurangan masa hukuman,” ucapnya.
Pantauan Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), hingga kemarin kondisi ketiga korban masih dalam perawatan. Dari ketiga korban kondisi Dafa Saidi paling parah dari yang lain. Luka di area perut dan tangannya membuat siswa kelas satu SMK Insan Kreatif ini belum sadarkan diri.
“Sampai sekarang masih koma. Saudara saya sempat kehabisan darah karena lambat diterima rumah sakit,” tukas Lela, saudara perempuan korban.
Lela mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang enggan menangani dulu kerabatnya sebelum menyerahkan uang. “Kami haris bayar dulu, padahal sudah saya pertegas akan kami bayar, tapi saudara saya belum ditangani sampai-sampai bayar kontan,” lirihnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment