Banner 1

Tuesday, 2 October 2018

Galian Tanah Balekembang Dikeluhkan Warga

JONGGOL-RADAR BOGOR ,Aktivitas peng­erukan tanah merah di Kampung Malimping, Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, dikeluhkan warga. Sebab, sejak jalanan di Kam­pung Malimping dilalui truk peng­angkut tanah, akses warga mulai terganggu.
”Jalanan desa kami ini kan sempit, sementara tiap hari bisa puluhan truk mondar-mandir membawa tanah merah. Selain mengganggu akses kami, tanah yang tercecer mem­buat jalanan licin hingga menyebab­kan kecelakaan,” kata warga Desa Balekambang, Tono.
Ia menuturkan, galian tanah merah sudah berjalan sekitar satu tahun. Namun, pihaknya belum mengeta­hui apakah penambang yang mela­kukan galian itu sudah mengantongi izin atau belum.
”Kami sudah mengeluhkan hal itu ke kades Bale­kambang Pak Anap dan pihak keca­matan, tapi tidak digubris. Infor­masi yang kami dapat dari penambang, katanya sudah setor jutaan rupiah ke oknum pegawai desa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, warga Balekambang mendesak aparat kecamatan segera mengambil tindakan tegas menutup galian tanah merah ilegal tersebut. Jika dibiarkan bisa-bisa tanah yang dikeruk tidak akan diratakan dan di­tinggal begitu saja, bahkan bisa me­nimbulkan longsor di daerah peng­erukan.
”Mereka yang untung, kami yang kena dampaknya,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kades Bale­kambang, Anap, tidak membantah adanya koordinasi aktivitas galian tanah antara penambang dengan aparat desa. Bahkan, izin lingkungan sudah dikeluarkan pihak desa.
”Tak mungkin beroperasi kalau belum punya izin lingkungan. Adapun uang koordinasi dari penambang juga tak terlalu besar. Lebih baik temui penambangnya,” katanya.
Informasi yang dihimpun Metro­politan, kades Balekambang dalam waktu dekat akan dimintai kete­rangan oleh pihak Kecamatan Jong­gol. Sebab, pihak kecamatan selama ini tidak mengetahui adanya aktivi­tas galian tanah di Desa Balekambang.
”Iya benar. Soalnya kami juga baru tahu adanya galian tanah merah ilegal di Desa Balekambang,” kata staf di Ke­camatan Jonggol itu.(has/b/rez/py)

0 komentar:

Post a Comment