JawaPos.com - Dirigen Aremania, Yuli Sumpil dan
rekannya diduga dalam kondisi mabuk saat memprovokasi pemain Persebaya
Surabaya, Sabtu (6/10) sore. Kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan mengaku
sempat mencium bau minuman keras saat diprovokasi oleh Yuli dan rekannya
di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Alfon adalah pemain yang berhadapan secara
langsung saat Yuli Sumpil dan rekannya memprovokasi penggawa Persebaya.
Saat ditemui awak media usai latihan Senin (8/10) petang, Alfon
menceritakan detail kejadian saat pemain Persebaya diprovokasi dua
Aremania itu.
Ketika kedua Aremania itu masuk ke lapangan,
Alfon sudah memanggil rekan-rekannya untuk menjauh. Akan tetapi, karena
berdiri dalam posisi paling dekat, membuat Alfon tak bisa menghindar.
Alfon mengungkapkan bahwa Yuli Sumpil mengeluarkan kata-kata kotor
sembari membuang berlembar-lembar uang ke lapangan.
"Saya tunjuk dan bilang, 'Di sana pintu keluar,
kamu keluar'," ucap Alfon kepada Yuli Sumpil dan rekannya. Tak diduga,
teman Yuli Sumpil justru semakin mendekat dan beradu mulut dengan Alfon.
Kontak fisik akhirnya tak terhindarkan.
"Tangan saya sudah dipukul. Saya langsung refleks
mengelak. Dia maki-maki saya. Tetapi saya tidak balas memaki. Saya
diam. Saya sengaja mundur selangkah karena saya pikir dia mau berhenti.
Tetapi dia tidak berhenti," ungkap mantan penjaga gawang Bali United
tersebut.
Yuli Sumpil dan rekannya diduga dalam pengaruh
minuman beralkohol saat memprovokasi pemain-pemain Persebaya. "Kayaknya
sih mabuk. Karena kalau tidak mabuk tidak mungkin berani masuk ke
lapangan," sebut penjaga gawang berkepala plontos tersebut.
Alfon juga sempai mencium bau alkohol ketika
diprovokasi Yuli Sumpil dan rekannya. "Iya, mabuk. Dia maki-maki saya.
Dia sudah pukul saya tuh saya langsung refleks. Kalau saya diam dia
bakal lebih berani lagi," tutup Alfon.
Tuesday, 9 October 2018
Home »
» Dirigen Aremania Diduga Mabuk Saat Provokasi Pemain Persebaya
Dirigen Aremania Diduga Mabuk Saat Provokasi Pemain Persebaya
Related Posts:
Petugas Imigrasi Amankan 4 WNA Tiongkok tanpa Dokumen Resmi Buka Peternakan Ayam Kantor Imigrasi Kelas I Bogor kembali mengendus keberadaan Warga Negara Asing (WNA) tanpa dokumen resmi di wilayah Bogor.Alhasil empat WNA asal Tiongkok dengan dokumen ganjil diangkut ke kantor Imigrasi.Operasi yang dilaku… Read More
531 Unit Rutilahu di Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor Direhab Ratusan warga miskin (gakin) di Kecamatan Leuwisadeng hidup dalam rumah tidak layak huni (rutilahu). Jumlahnya pun cukup banyak yakni mencapai 531 unit.Camat Leuwisadeng Pepep Hamdani mengatakan, jumlah tersebut tersebar m… Read More
Bangunan Resort di Kawasan Pucak Bogor Dinilai Bisa Rusak Hulu Ciliwung Dilanjutnya pembangunan resort yang berada di kawasan wisata alam Telaga Warna, tak hanya memicu aksi unjuk rasa masyarakat. Upaya penolakan juga datang dari Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI).“Harus ditiadakan. Kami c… Read More
Usmar Hariman Siap Lawan Badai Politik di Pilwalkot Bogor 2018 Genderang perang telah ditabuh DPC Demokrat Kota Bogor. Sepekan terakhir, para punggawa partai gerilya melakukan pertemuan dengan elite politik partai lain.Rabu (8/11/17), giliran elite PKS Kota Hujan yang disambangi Usmar… Read More
Truk Sampah Belum Beroperasi, Sampah Cibinong dan Sekitarnya Tak Terangkut Warga Kabupaten Bogor mulai merasakan dampak rusaknya alat berat di di tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga.Informasi yang dihimpun Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), warga perumahaan di sejumlah wilayah mengeluhkan sampah … Read More
0 komentar:
Post a Comment