Banner 1

Wednesday, 15 November 2017

Keputusan Tuan Rumah Porda 2018 Kerap Berubah, Judo Kota Bekasi Tunggu Kepastian Regulasi


BEKASI – Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Bekasi, saat ini masih menunggu kepastian regulasi tahapan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII 2018.

Pasalnya, hingga saat ini, beberapa aturan masih berubah, sehingga menyulitkan PJSI Kota Bekasi untuk menentukan skuat inti yang akan diterjunkan di BK nanti.

”Untuk BK, estimasi bulannya itu Desember namun untuk lokasi belum pasti. Belum putus juga soal regulasi, nomor junior tuan rumah sempat ingin ada pembatasan atlet usia 2000 tapi tuan rumah sendiri mau merubah lagi,” terang Ketua Umum Pengcab PJSI Kota Bekasi Memet Muhammad.

Dirinya mengaku, jika pemberlakukan atlet junior kelahiran 2000, pihaknya akan banyak dirugikan. ”Kalau 2000 yang dipake (aturan) atlet kita banyak tidak bisa tampil,”tambahnya.

Padahal menurutnya, aturan atlet junior judo itu 19 tahun. Upaya pembatasan usia juga ada di kategori senior, menurutnya hal itu bertentangan dengan regulasi PON.

“Harusnya aturan ini saling berkaitan. Porda untuk persiapan PON dan hasil PON untuk SEA Games dan Asian Games,” tegasnya.

Sambil menunggu regulasi, pihaknya kini sudah menyiapkan sedikitnya 25 atlet untuk tampil di BK. Tapi jumlah tersebut kemungkinan berubah karena belum adanya kepastian regulasi.

Pihaknya juga menilai, indikasi kerap berubahnya aturan mengingat tuan rumah Porda XIII 2018, yakni Kabupaten Bogor tidak siap dari segi SDM atlet.

Lanjut Memet, jika regulasi usia junior diberlakukan batasan usia atlet kelahiran 2000, hal itu juga akan mempengaruhi target medali PJSI Kota Bekasi.

”Kalau pada kategori junior bisa bertanding itu kita lima medali emas keseluruhan. Kalau tidak, maksimal tiga. Porda sebelumnya kita mendapat dua emas, empat perak, lima perunggu,”tandasnya yang saat ini beberapa atlenya sudah menjalani pemusatan latihan.
(one)


Sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment